chapter 34

3.4K 229 23
                                    

~ Happy Reading ~

_______

Syifa yang melihat Aksa pergi pun tak tinggal diam, ia melemparkan sepatu kesayangan ke arah punggung Aksa dengan keras

takkk

bunyi sepatu Syifa ketika terkena punggung Aksa, merasa puas Syifa pun langsung pergi lari kearah luar meninggalkan Aksa yang kesakitan dan marah kepada Syifa

"haha rasain tuh babi puas kan gue"

_______

setelah kepergian Aksa pun Syifa berjalan menuju taman belakang sekolah meninggalkan teman temannya dikantin

sesampainya disana Syifa pun duduk dikursi samping pohon sambil bersantai ria memikirkan langkah selanjutnya nanti

tak lama kemudian Syifa merasakan seseorang menimpuk nya dengan batu. merasakan sakit Syifa pun meringis dan berbalik ke belakang dan dilihatnya ada Dinar yang bersandar di dinding sambil tersenyum sinis

Syifa pun langsung menghampiri Dinar dengan wajah penuh tanya sok polos

"Maaf maksudnya apa ya kak?"

Dinar pun berdiri tegak dan menoleh ke arah Syifa
"Lu ngomong sama gue?"

"iyalah kak.. kak Dinar kan yang udah nglempar Syifa pakek batu?"

"Lu nuduh gue?" tanya dinar

"Disini selain kak Dinar ga ada orang lagi.. ada masalah apa ya kak?" Syifa pun masih terlihat sok polos

"ooh, lu masih nanya ada masalah apa gue sama lu?

"Yakan Syifa ga tau makanya nanya kak"

Dinar pun mendorong Syifa hingga hampir terjatuh lalu berkata " Dasar bicth jangan sok polos lu gue tau lu yang udah naruh serangga di loker gue"

masih dengan sok polos syifan pun menjawab
"Maksud kak Dinar apa yaa Syifa ga tau apa apa soal itu kak"

"cihh, pura pura polos lu bitch jangan kira gue ga tau kelakuan lu" kata Dinar sambil mendorong Syifa terjatuh lagi karna sebelumnya ketika akan menuju loker Dinar sekelebatan melihat Syifa yang keluar dari ruang loker

Syifa yang terjatuh pun merasa kesakitan dan langsung berdiri setelah itu Syifa pun tersenyum sinis

"Yah gue ketahuan dehh ihh takuttt" kata Syifa sambil membuat wajah ketakutan setelah itu Syifa pun tertawa ringan

"hehe ternyata lu udah ga bisa pura pura lagi jadi lonte putih ya wkwk" kata Syifa

Dinar pun merasa kaget dengan perubahan Syifa karna ia merasa jika Syifa adalah orang yang lemah lembut gemulai tapi Dinar pun merasa tenang

"lu juga jago juga aktingnya"

"ga usah sok muji lu bicht anjing" balas Syifa ringan

Dinar pun merasa marah dan akhirnya ia pun menjambak rambut Syifa dengan keras lalu menampar Syifa

"berani lu sama gue jalang murahan"

Syifa yang merasakan panas dipipinya dan sakit dirambutnya merasa marah. dengan marah Syifa pun dengan berani mendorong Dinar ke dinding setelah itu Syifa juga menjambak Dinar lebih keras

"hehehe kenapa gue harus takut sama lonte putih kek lu hahaha" kata Syifa dengan tertawa ringan

Dinar pun merasa kesakitan, setelah itu Dinar mencoba untuk mendorong Syifa dengan berontak tapi karna penyakit alergi nya tadi yang kambuh Dinar hanya bisa berontak lemah tak punya tenaga

"Lepasin g gue b bitch" kata Dinar lemah sambil merintih kesakitan dengan mata penuh kebencian

Syifa yang melihat Dinar kesakitan pun merasa bahagia karna akhirnya dia bisa membuat Dinar memohon padanya

"siapa lu nyuruh nyuruh gue? ibuk? kakak? atau presiden? behh mana mungkin lu jadi presiden hahaha"

"D dasar anjing awas lu g gue laporin Faris lu gue b bikin hidup l lu menderita"

"sok atuh laporin aja ga takut gue lagian lu juga ga punya bukti kalau gue yang udah nyakitin lu"

"hmph faris bakalan p percaya s sama apa yang gue bilang" kata Dinar dengan bangga

"lucuu banget lu laporin aja lah ga takut gue hehe"

setelah itu Syifa pun berkata kepada Dinar
"tapi sebelum itu gue bakal kasih lu pelajaran buat lu sebagai tanda kalau gue ga takut sama lu hahaha"

setelah itu Syifa pun menampar Dinar dengan keras di pipi sebelah kiri

"ahhh"

merasa masih kurang Syifa pun menampar pipi kanan Dinar lebih keras tak itu juga Syifa menampar dua kali pipi kiri kanan Dinar

"ahhh bngsd" Dinar pun hanya bisa berteriak kesakitan

"HAHAHA rasain tuh bitch makan noh rasa sakitnya" setelah merasa sudah Syifa pun menendang kaki Dinar dengan lumayan keras sebelum pergi

"cihh lemah" kata Syifa setelah itu beranjak pergi tapi sebelum ituu syifa mendengar Dinar berteriak lemah ke arah Syifa

"lu suka kan sama Faris haha sampai kapan pun lu ga bakal bisa dapetin Faris karna Faris hanya milik gue sampek kapan pun ga bakal gue biarin lu rebut Faris dari gue" setelah berteriak seperti itu merasa lemah Dinar pun terjatuh terduduk lemah ditanah dengan meringis

mendengar teriakan Dinar Syifa pun berbalik arah kearah Dinar lagii sambil berjongkok dan mengcekram pipi Dinar dengan keras

"heh dengerin omongan gue jalang, sekali lagi gue tegesin gue ga pernah suka sama Faris sampai kapan pun itu. modelan kek Faris di pasar juga banyak anjing, kalau disuruh milih Faris atau Aksa gue bakalan milih Aksa walaupun dia pernah nyakitin gue jdi lu tenang aja gue ga bakal rebut sampah murahan kek Faris" setelah itu Syifa entah dari mna mengambil ember bekas pel yang ada disamping pohon setelah itu menyiram kan air itu ke Dinar

"ahh" teriak Dinar kaget

"lu ambil noh puas puasin si Faris" setelah mengatakan itu Syifa pun pergi meninggalkan Dinar dengan cepat tanpa menoleh ke belakang mengabaikan teriakan dinarr

"Dasar bitch lu jalang awas lu bakal gue bakal perlakuan lu sama gue anjing"

Syifa pun pergi dengan tergesa tergesa sampai syifapun berhenti dilorong sekolah sambil memegangi dadanya yang berdetak keras

"gilaa jantungan gue"

"gue ga nyangka kalau gue bakalan seberani itu sama kak Dinar"

sambil menghela napas Syifa pun merasa lega karna akhirnya dia bisa membalaskan dendam nya atas kejadian waktu ituu

"untuk hidup gue , gue bakalan berjuang buat kalahin dia dan gue harus hati hati sama Dinar karna dia keknya ga main main dengan omongan nya"

"huh tapi terlepas dari itu gue harus kasih makasih sama Jono karna udah ngasih gue semangat keberanian buat nglawan si Dinar"

kringg kringg

setelah itu Syifa pun berjala menuju kelas karna tanda bell sudah berbunyii

tanpa disadari oleh Syifa dan Dinar di belakang pojok pohon taman sekolah ada seseorang yang dari tadi mengamati dan melihat kejadian itu

"ga nyangka juga lu bakal seberani itu hehe keren juga ayang gua wkkw"

setelah itu orng tersebut juga pergi meninggalkan Dinar yang masih kesakitan dan tak lama pun Dinar pingsan




Bersambung...




________

Haii jangan lupa vote, komen dan follow akun ini untuk update selanjutnya tunggu info selanjutnya❤

Btw makasih buat yang udah baca, vote dan komen cerita ini. Tetep pantengin terus

The TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang