chapter 31

3.7K 260 14
                                    

~ Happy Reading ~

_____

disisi lain

Syifa yang sedang asyik mendengarkan musik tiba tiba terganggu oleh kedatangan ijah teman sekelasnya

"woey woey gess ada berita baru nihh"

"jangkrik ngaget ngagetin aja lu jah" omel Ardi sang ketua kelas

"hehehe maap gess" kata Ijah sambil tersenyum nyengir

"tapii beneran ada berita terbaru sumpah" lanjut Inah

Syifa yg merasa kepo pun langsung bertanya
"berita apaan emang?"

sedangkan teman sekelas lainnya pun juga ikut kepo dan mendekat kearah Inah

"lu tau ga kak Dinar sama Faris"

"ye goblog semua orang juga tau kali" kata Ardi sambil memukul lengan Ijah dengan buku

"aduh, gue belum selesai ngomong anjing" ringis ijah kesall

"ya makanya kalau cerita jangan setengah setengah" omel Ardi tak trima

"ya lu jangan motong omongan gue giblik" omel Inah balik

melihat Ardi yang ingin menjawab syifapun langsung menghentikan nya karna ia merasa kepo dengan cerita Ijah. jika dilanjutkan Syifa yakin mereka akan debat sampai pulang sekolah

"ahh udah jangan ngebacot mulu deh mending Ijah lu lanjut cerita sekarang dan lu Ardi diam aja disitu Jan banyak omong" kata Syifa menengahi dan langsung saja Ardi diam tak berani membalas omongan syifa karna takut akan lirikan maut Syifa

Ijah pun melanjutkan ceritanya

"nih tadi waktu gue habis dari kamar mandi gue denger kek teriakan cewek gitu pas gue samperin ternyata gue lihat kak Faris lagi lari gendong kak Dinar ala ala Putri gitu"

"dan yg gue lihat keknya kak Dinar tadi pingsan gitu. Dan ahh mereka so sweet banget tau gak" kata Ijah alay

"beneran lu woey?" tanya sella

"iya anjim beneran gue aja baper lihatnya kek drama korea"

"halahh apaan sih lebay deh kek gitu aja baper palingan kek film India" kata syifa

"ihh Syifa irinya ga bisa kek kak Dinar" ejek Ijah

"gue? iri? wlek bleh nauzubillah mindzalik tau ga ihh ilfill gue" kata Syifa sambill membuat gerakan muntah

"udah ah bubar semua orang drama orang alay aja apa bagusnya digibahin" lanjut Syifa sambil kembali kekursinya

sedangkan sella pun menyoraki Syifa
"ihh Syifa iri gess sorakin dong huuuu" katanya

mereka satu kelas pun menyoraki Syifa namun tidak ditanggapi oleh Syifa

"taekk lu semua" teriak Syifa

setelah itu ia kembali duduk di kursinya sambil berpikir senang

"jika tebakan gue ga salah harusnya Dinar pingsan karna hadiah dari gue" kata Syifa lirih

hahaha rasain lu lotih mampus ga lu - batin syifa

______

disisi lain

Begitu Faris masuk yg dilihat adalah Dinar yang terbaring lemah dikasur dengan mata yang setengah terbuka. begitu ada suara langkah kaki yg mendekat Dinar pun langsung membuka matanya tapi begitu melihat itu Faris, Dinar pun merasa lega

Faris pun duduk dikursi samping kasur dan memegang tangan Dinar dengan lembut

"heii udah baikan?" tanya Faris

"iya tapi masih lemes" jawab Dinar

Faris pun mengusap tangan Dinar lembut
"lega gue dengernya, maaf belum bisa lindungi lu" kata Faris

"iishh gpp Faris lagian ini juga bukan salah lu" kata Dinar

"yah gue cuma kaget aja siapa yg jahil banget buat ngerjain gue"

"iya gue juga heran kok mereka bisa tau phobia lu sedangkan gue aja hampir lupa hehe"

"yahh mungkin ada yg iri sama gue makanya mereka bikin ulah"

"kita harus ---" ditengah percakapan mereka tiba tiba saja Aksa masuk menrobos pintu tanpa permisi dan langsung nylonong menemui Dinar

"Din Dinar lu gpp kan?" tanya Aksa khawatir

Faris pun kaget dan kesal dengan kedatangan Aksa begitupun Dinar juga kaget

"gue gpp kok tenang aja cuma masih lemes aja"

"aish alhamdulilah kalau gitu lega gue dengernya. gue takut banget begitu denger kalau lu pingsan" kata Aksa

"Halah lebay banget palingan juga boong" ledek Faris

"diem aja lu ga guna banget buat jagain Dinar" sarkas Aksa

"maksut lu apaan" kata Faris marah sambil berdiri dari kursinya dan mengcekram erat baju Aksa

sedangkan Aksa terlihat santai dan tersenyum

"emang lu ga bisa jagain Dinar kan buktinya Dinar aja sampai pingsan lemah banget tau ga lu" ejek Aksa

sedangkan farispun terpancing emosinya dan dengan marah meninju wajah Aksa dengan keras menyebkan Aksa oleng. tak mau kalah aksapun juga meninju Faris balik

Dinar yg melihat ini merasa takut dan bangga karna ia merasa seperti seorang putri yg diperebutkan oleh dua pangeran namun di depan mereka ia harus memperlihatkan gaya lemah lembut supaya mereka merasa kasihan dan mempunyai keinginan untuk menjaganya

"Faris Aksa stopp" teriak Dinar dengan lemah

langsung saja seketika Faris dan Aksa menghentikan perkelahian mereka

"gue disini gpp kok. dan kalian jangan merasa bersalah akan kejadian ini, ini semua reall kesalahan gue yg kurang hati hatii jadi gue mohon sama kalian berdua buat tetap tenang dan cari cara siapa dalang dibalik kejadian ini" kata Dinar lirih

langsung saja Faris dan Aksa duduk dikursi samping kasur dan memegang tangan Dinar masing masing dengan lembut

"gue janji bakal kasih pelajaran buat pelaku kejadian ini" kata Aksa yakin diikutin dengan anggukan Faris. Dinar pun merasa senang dan bangga didalam hatinya




Bersambung...

______

Haii jangan lupa vote, komen dan follow akun ini untuk update selanjutnya tunggu info selanjutnya❤

Btw makasih buat yang udah baca, vote dan komen cerita ini. Tetep pantengin terus

The TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang