chapter 22

5.7K 445 7
                                    

~ Happy Reading ~

____

Ketika sedang berdebat tiba tiba ada suara yang menghentikan perdebatan mereka

"Ada yang belanja sama pacarnya nihh"

Menengok kebelakang yg dilihat syifa adalah pasangan pemeran utama. Saat ini syifa hanyaa ingin mengutuk, mengapa ia harus bertemu mereka setiap hari

"Kenapa iri lu?" sewot syifa langsung ketika bertemu faris. Tak usah bersikap sopan prinsip syifa sekarang

"Gue iri sama lu? Gak mungkin"

"Iri lu karna gue punya pacar cantik kayak dia" timpall jono sambil menunjuk syifa. Jono tahu kalau sekarang jika bertemu mereka ia harus berpura pura menjadi pasangan syifa untuk menyelamatkan nyawa syifa

"Wihh muka pasar abang ada dimarii"

Merasa dihina jonopun merasa marah
"Lu enak banget ya ngomongnya, lu gak tau gini gini gue orang paling ganteng di kampung"

"Heh cuma kampung aja bangga. Muka paling ganteng aja udah kayak gini, apalagi yang lain burikk semua tu wkkwkwk"

"Mulut lu pengen gue jahit sumpah" kata jono sambil membuat gerakan menjahit dengan geram dan ketika akan maju, jono melihat faris yang juga maju membawa aura penindasan yg langsung membuat nyali jono ciut

"Lu lu" kata jono sambil mulai mundur berdiri dibelakang syifa

"Heh babii beraninya ya lu ngehina pacar gue" kata syifa

"Beraninya sembunyi dibalik ketek cewek aja bangga" hina faris melihat jono

"Lu"

Ketika jono akan maju. Tiba tiba saja terdengar suara lembut dinar yang menghentika perdebatan mereka

"Faris kita kan disini mau belanja bukan berantem"

"Heh siapa juga yg berantem sama mereka nggak level gue"

"Sombong amat lu"

"Udah udah, syifa, jono gue minta maaf ya atas nama faris yg udahh ganggu kalian"

"Ngapain minta maaf sama mereka kita gak salah kok" kata faris tak terima

"Heh lu kalau iri bilang boss. Jangan cuma bisa nyocot aja lu"

"Nohh ajak kak dinar buat mainn" setelah mengatakan itu syifa berbalik menghadap dinar

"Kak, faris minta diajak main troli trolinan wkkwkw" setelah mengatakan itu syifa langsung menaiki trolii dan jonopun mendorong troli pergi. Tapi sebelum pergi jono menghina faris terlebih dahulu

"Huh dasar babi"

"Jangan dimasukin hati ya, bye bye hahaha" Kata syifa tertawa

Begitu mereka pergi dinar merasa malu. Dan ia membenarkan omongan syifa jika faris selalu mencari masalah dengan mereka tanpa alasan

Ia merasa jika faris iri dengan keuwuan mereka. Mungkin lain kali ia merasa harus lebih peka kepada faris

Sedangkan disisi faris merasa sangat marah dan malu. Ia hanya merasa tidak nyaman ketika melihat jono berjalan dengan syifa makanya ia memilih untuk menghina mereka

Dengan hidung kembang kempis faris pun melihat kearah dinar dan tidak bisa merasa lunak ketika melihat penampilan dinar yang lembut ketimbang syifa yang liar

"Mau naik nggak?" tanya faris

Dinar pun hanya mengangguk malu dengan bersemu merah. Melihat ini faris merasa senang dan mengangkat dinar untuk meletakkannya di troli dengan hati hati

Emang gue gak bisa kayak lu, gue bisa lebih baik daripada cowok lu - batin faris mendengus

Setelah itu faris mendorong trolinya dan mengikuti arah syifa dan ingin menunjukkan jika ia dan dinar bisa seperti mereka




Bersambung...

____





Haii jangan lupa komen, vote dan follow akun ini untuk update selanjutnya tunggu info selanjutnya💕

Btw makasih buat yang udah baca, vote dan komen cerita ini. Tetap pantengin teruss💕

The TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang