chapter 5

11.4K 846 7
                                    

~ Happy Reading ~

_______

Tik tik tik

Suara rintik hujan yang jatuh ketanah tendengar keras menandakan betapa derasnya hujan

Dikoridor sekolah yang sepi terlihat cewek berseragam sekolah sedang berjalan menuju gerbang dengan cemberut

"Aelah ngapain sih pakek hujan segala kan gue gak bawa payung"

Setelah itu terdengar helasan napas seseorang dikoridor yang sepi

"Mana dingin lagi gak bawa jaket gue, sial deh gue hari ini"

"Harusnya tu ya tadi gue lihat berita prakiraan cuaca hari ini kan jadinya gue bisa siap sedia payung sebelum hujan nyesel deh gue"

Terdengar omelan tak jelas disepanjang koridor. Ya orang tadi adalah syifa anggreina yg harus menerima nasib sial karna tidak membawa payung

Ketika sedang berjalan dibelokan syifa mendengar tawa cekikikan seorang wanita

Syifa yang mendengar itu merasa takut dan pikiran dipenuhi dengan adegan dimana hantu kuntilanak yang mencekiknya sampai mati muncul dibenaknya

Setelah memikirkan itu syifa langsung takut dan langkahnya menjadi gemetar diiringi dengan tangisan putus asa tetapi syifa tidak berani teriak karna takut hantu kunti itu akan malah mendatanginya

Setelah memberanikan diri syifapun berjalan ketempat sumber suara itu terdengar sambil melafalkan ayat kursi

Sebenarnya syifa tidak berani tapi rasa keponya akan suara itu mengalahkan rasa takutnya

Sambil menutup matanya syifa tetap teguh berjalan ketika semakin dekat terdengar lebih jelas suara cekikan itu

sampai diruang kelas itu syifa membuka matanya dan mengintip ditepi jendela yang terbuka sedikit

"Bismillah"

Setelah syifa melihat situasi diruang kelas dengan jelas syifa ingin tertawa menampar pikiran negatif dibenaknya

Karna yang ada diruang kelas adalah sang pemeran utama pria yang sedang menemani pemeran utama wanita mengerjakan tugas sekolah

Ketika melihatnya syifa hanya ingin menangis iri dengan keromantisan faris terhadap dinar

Diplot aslinya faris memang menemani dinar mengerjakan tugas sekolah ditengah hujan deras dan mereka nanti akan mengenang masa kecil bahagia mereka ketika sedang hujan. Setelah hujan reda faris kan mengantar dinar pulang dengan selamat

Setelah mengenang itu syifa merasa bersemangat untuk menonton pertunjukan live mereka

Seperti nya kondisi saat ini tidak mendukung syifa karna entah darimana angin muncul dan menutup jendela dengan kencang. Syifa yang berada dipinggir jendela merasa kaget namun sudah terlambat untuk menghindar dan

Duukk

"Ahhh sakit anjing"

Teriak syifa tanpa sadar namun sudah terlambat untuk menyesalinya karna faris dan dinar menengok kearah syifa berada dan melihat syifa yang tengah merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya

Merasa pun menghampiri syifa yang kesakitan

Dinar mencoba mencoba memegang pundak syifa dan bertanya
"Lu gapapa?"

Gapapa pala lu peyang orang tau gue kesakitan benjol merah gini pakek nanya - batin syifa

Namun sebelum dinar menyentuhnya syifa sudah mundur terlebih dahulu
"Ohh gapapa kok tenang aja"

Pusing pala gue anying - batin syifa

Dinar pun merasa bingung kenapa syifa menghindari sentuhannya tapi tidak memikirkannya lebih lanjut

"Lu beneran gapapa?" tanya dinar memastikan lagi

"Atau mau faris antar --" sebelum perkataan dinar selesai faris sudah menyelanya

"Dia udah bilang gapapa berarti dia aman palingan cuma merah doang" kata faris santai

"Tapii ris lu liat dong dia masih kesakitan gitu" kata dinar

"Heish palingan itu cuma modus doang supaya gue anterin dia pulang" kata faris tersenyum sinis

Syifa yang mendengar itu membelakkan matanya terkejut dan shok dia tidak berpikir faris akan senarsis itu

Gila ni monyet satu narsis amat - batin syifa

Faris yang melihat syifa terkejut merasa lebih yakin kalau memang Syifa hanya ingin modus kepadanya dan dia pasti terkejut karna bisa menebak rencananya

Hem gak semudah itu membodohi alfaris surya negara hehehehe - batin faris dengan puas dan tertawa sinis

"Faris lu koo ngomong gitu kasian tau tu cewek kesakitan" kata dinar sambil menampar lengan faris pelan setelah itu dia kembali bertanya pada syifa
"Lu beneran gapapa atau mau bareng aja pulangnya sama kita" ajak dinar

Setelah berpikir lama syifa menutuskan untuk menerima tawaran dinar karna memang hujan yang belum reda juga lebih baik menumpang dengan mereka supaya sampai rumah dengan aman

Namun ketika syifa akan meng'iya'kan tawaran dinar syifa merasakan tatapan ganas mata faris yang seakan memperingatinya 'kalau lu jawab iya habis lu sama gue'

Seakan ingat akhir tragis dari pemilik aslinya syifa langsung merasa ngeri dan tanpa pikir panjang lagi langsung menolak tawaran dinar

"Ahh haha bener kata faris gue gapapa lagian tadi gue udah pesen taksi" alasan syifa sambil tertawa canggung

"Beneran? Gak karna ancaman faris kan"

"Ah enggak kok beneran gue gpp" kata syifa sambil melambaikan tangannya panik

Setelah melihat syifa yang keras kepala ingin pulang sendiri dinar tidak memaksanya lebih lanjut dan langsung pulang dengan faris

"Yaudah gue duluan ya sama faris, lu ati ati dijalan" kata dinar

"I iyaa makasih" jawab syifa tersenyum canggung

Faris yang berjalan melewati syifa membuat gerakan memotong  sambil tersenyum smirk

Syifa yang melihatnya merasa ngeri

Bersambung

______


Haii jangan lupa vote dan follow akun ini untuk update selanjutnya tunggu info selanjutnya💕

The TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang