chapter 18

6.2K 482 9
                                    

~ Happy Reading ~

____

Memakirkan motornya didepan rumah syifa. Jono merasa kesall karna syifa meminta traktir makanan yang banyak , jono baru tau kalau syifa ternyata suka makan

Turun dari motor syifa merasa senang karna ia pulang dengan kenyang dan tanpa harus beli stok makanan ringan untuk kedepannya karna sudah ditraktir jono

"Jon makasih banyak traktirannya lain kali main lagii yuk"

"Ogahh yang ada dompet gue habiss buat nraktir lu"

"Yahh jon jangan gitu dong sama temen sendiri kapan kapan kalau ada rezeki gue traktir deh"

"Traktir apaan?"

"Bakso pak ujang yang lima ribuan"

"Halah gue kira apaan, ternyata cuma baksonya pak ujang. Tanpa lu traktir gue bisa beli sendiri"

Setelah mengatakan itu jono langsung pergi dengan kesall

"Jon makasih banyak ya" teriak syifa tak kala melihat jono yang sudah pergi

Memasuki rumah syifa akhirnya memikirkan masalah yang akan ia hadapi nanti

Moga aja faris gak liat muka gue - batin syifa sambil menghela napas

______

Memasuki kelas dengan cepat syifa akhirnya menghela napas lega. Dari gerbang sekolah sampai kelas, syifa sudah berlari cepat untuk menghindari faris

Angel melihat syifa yang duduk dikursi sambil ngos ngosan pun bingung

"Luh habis ngapain njir, ngos ngosan gitu"

"Ah males cerita gue bentar lagi bell"

Setelah mengatakan itu syifa tidak menanggapi omongan angel lagi dia mulai memfokuskan semua materi yang akan dipelajari nanti

Namun ditengah pembelajaran, syifa tiba tiba ingin buang air kecill. Karna sudah tidak bisa ditahan akhirnya syifapun pamit pergi ketoilet

Setelah selesai ke toilet syifapun berjalan dikoridor yang sepi. Syifa takut jika nanti bertemu faris tapi memikirkan bahwa ini jam pelajaran dan sangat kecil kemungkinan untuk bertemu faris

Ketika sedang berjalan tiba tiba saja ada yang menyeret lengannya keras dan syifa bisa melihat orang itu. Siapa lagi kalau bukan faris

"Ahh faris lu ngapain sih" teriak syifa sambil mencoba melepaskan diri dari faris

Tapi faris tidak menanggapi ucapannya sebagai balasannya ia menarik lengan syifa dengan keras. Syifa pun merasa kesakitan

"Lu apaan sih ris sakit tangan gue" ringis syifa

"Lu mau nyulik gue ya"

"Jangan macem macem lu"

"Lu --" ucapan syifa terpotong karena ucapan karena teriakan faris yang membuat syifa takut

"Diam"

Setelah mendengar itu syifa hanya bisa patuh namum sesekali syifa akan meringis

Setelah sampai ditempat ternyata faris membawa syifa kegudang. Dan pikiran negatif pum memenuhii pikiran syifa

Menendang pintu gudang keras farispun melempar syifa ke arah meja yg tidak dipakai

"Ahh" syifapun meringis pelan sedangkan faris menatap tajam syifa sambil berjalan mendekat kearah syifa

Syifa yang ditatap farispun merasa takut dan melangkah mundur tanpa sadar sampai akhirnya mentok didinding yang semakin mempersempit jarak diantara mereka

Faris pun menundukkan kepalanya dan mendekati wajah syifa yang tinggal beberapa senti saja

"Lu tau apa kesalahan lu?

"N nggakk" gugup syifa

"Pura pura lupa ingatan" suara rendah faris membuat bulu kuduk syifa merinding sekaligus takut

"G gue gak tau maksud lu apa sih ris"

"Mau gue ingetin" kata faris tersenyum sinis yang membuat syifa semakin takut

Menggigit bibirnya syifa menolak mengakui

"Gue gak tau ris"

"Oke karna lu gak mau ngaku bakal gue ingatin lu"

Setelah mengatakan itu faris pun mundur beberapa langkah dan setelah itu mulai mengangkat kakinya

Syifa yang melihat faris mengangkat kakinya tau apa yang akan dilakukan faris selanjutnya pun mulai menghindar kesamping

"Lu lu mau nendang gue kan"

Faris yang melihat syifa menghindar pun tertawa rendah

"Udah ingat sekarang?"

Langsung saja otak syifa tersadar kalau faris hanya mengujinya merasa takut syifa pun akhirnya mengaku

"Ris maaf beneran gue gak tau kalau tu mobil punya lu beneran deh" elak syifa

"Ngaku juga kan lu? Trus kenapa lu nendang mobil gue"

"Ya gue awalnya liat tu mobil ngalangin mata gue ya trus akhirnya gue tendang"

"Alasan lu gak masuk akal, mending lu ngaku aja kalau lu sengaja kan? Lu dendam sama gu?"

"Enggak"

"Atau jangan jangan lu mau caper sama gue supaya bisa deket sama gue"

"Astaga kenarsisan lu ris"

Faris yang melihat syifa masih tidak mau mengaku saja hanya tersenyum saja

"Karna lu gak mau ngaku mending lu diam disini buat renungin kesalahan lu"

Setelah mengatakan itu faris langsung berbalik pergi dan mengunci pintu gedung dari luar

Sedangkan syifa baru tersadar ketika mendengar suara mengunci. syifa langsung berlari kearah pintu

Mencoba membukanya beberapa kali ternyata masih tidak bisa dibuka yang membuat syifa panik

Syifa pun mulai menggedor gedor pintu gudang dengan panik

"Faris lu buka pintunya sekarang juga jangan bercanda"

"Ris gue beneran minta maaf"

"Gue ngaku kalau gue salah, gue nglakuin itu karna gue kesell sama lu"

"Fariss buka pintunya sekarang juga" kata syifa sambil masih menggedor pintu keras namun masih belum mendapat jawaban

"Ahh bangsatt"

"Siapapun yang ada diluar tolongin gue" teriak syifa berharap ada orang diluar

Akhirnya syifa hanya bisa putus asa ketika tidak mendengar suara apapun dari luar sana dan berharap faris akan membukakan pintu kepadanya nanti, tapi syifa berfikir itu mustahill

"Siall"

Bersambung...

____



Haii jangan lupa komen, vote dan follow akun ini untuk update selanjutnya tunggu info selanjutnya💕

The TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang