chapter 21

5.8K 470 1
                                    

~ Happy Reading ~

____

Memasukii rumahnya faris merasa amarahnya belum mereda. Ia tidak tau dari mana datangnya amarah ini tapii yang faris ingin lakukan sekarang melampiaskan kemarahannya untuk menenangkan diri

Begitu memasuki kamar yang dilihat faris adalah rangga yang sedang bermain game sambil rebahan di kasur faris

Melihat ke atas rangga melihat faris yang wajahnya sudah menahan amarah pun merasa takut

"Weish kenapa lu?" kata rangga sambil mendudukkan dirinya disofa samping

Farispun mengabaikan rangga melepas dasinya faris langsung tidur dikasur sambil menatap langit langit kamar sebentar setelah itu memejamkan matanya untuk meredakan amarah

Setelah beberapa saat farispun membuka matanya lagi

"Dinar tadi kesini" kata rangga setelah melihat amarah faris yg mereda

"Ngapain?" jawab faris dengan tetap tidur dikasur

"Katanya nyariin lu, dia titip pesan juga buat lu nelpon dinar"

"Hm"

Mengusap alisnya sebentar faris mengambil hp nya untuk menelpon dinar jika ini sebelumnya faris akan merasa senang tapi entah kenapa ia merasa tidak nyaman

"Faris"

Terdengar suara lembut seorang perempuan

"Yaa"

"Lu tadi dimana gue cariin dirumah gak ada"

"Ohh tadi masih ada sedikit masalah disekolah"

"Oh, lu sibuk nggak?"

"Kenapa emang?"

"Mau minta tolong sama lu buat anterin gue ke supermarket"

"Iya ntar gue jemput lu"

"Makasih ris"

Setelah itu faris langsung mematikan telponnya langsung

Sedangkan disisi lain

Dinar meremas ponselnya sedikit setelah itu mulai melonggarkan cengramannya. Dinar merasa jika faris sekarang aneh dulu faris tidak akan pernah mematikan telponnya terlebih dahulu sebelum dia yang mematikannya

Dan dinar juga merasakan sedikit kehilangan ketika melihat faris dan syifa yang selalu bertemu setiap hari

"Gue gak tau harus ngapain setelah ini" setelah mengatakan ini dinar pergi untuk bersiap diri

____

Sedangkan disisi lain syifa menyeret jono untuk pergi berbelanja dengannya

"Ahh ogah gue" teriak jono mencoba melepas cengkraman syifa

"Lu mau gue traktir gak?"

"Maulahh"

"Yaudahh ikut aja"

Setelah itu jono hanya pasrah yang dieret eret syifa. Betapa malunya hidup jonoo

Memasukii supermarket syifa mengambil keranjang troli. Ketika mengambil keranjang syifa melihat pasangan mesra dimana sng cewek duduk ditrolii sedangkan cowok mendorong trolinya. Merasa iri syifapun menatap jono

"Jon"

"Apaan?" jawab jono sambil juga mengamati pasangan tadii

"Itu" tunjuk syifa kearah pasangan tadi

Seakan mengerti pemikiran syifa, jonopun langsung menolaknya

"Ogah ah beratt luu"

"Jono lu kok gitu sih ke gue"

"Kenapa? emang lu beratt kann"

"Yaudh sana pulang aja lu, gak bakal gue traktir lu"

Setelah mengatakan itu syifapun langsung pergi. Namun tak lama kemudian syifa merasa badannya diangkat dan dimasukkan kedalam troli

Jono pun langsung mendorong troli dengan penuh semangat

"Demi traktiran semangat dong gue"

"Nah gitu dong jon semangat jangan leda lede aja lu"

Setelah itu jono mendorong troli dengan semangat. Syifapun sekali kali tertawa

Mengambil makanan santaii syifa sesekali melirik jono yang sibuk mencari makanan

"Nyari apaan sih lu?"

"Naa ini dia ketemu juga kan lu" kata jono senang sambil mengambil barang idamannya

Syifapun langsung mengambil alih barangnya. Ketika melihat harganya syifa langsung marah dan mengembalikan barangnya dirak

"Nggak nggak gila lu jon"

"Kenapa sih syif?" tanya jono tak senang ketika melihat syifa mengembalikan barangnya namun ketika akan mengambilnya lagi syifa langsung menepis tangan jono

"Mahall itu gak sanggup gue bayarnya, bayar sendiri"

"Lahg syif kan lu yang traktir, cuma 50k aja masa gak mampu sih lu"

"Heh tolol bukannya gue gak mampu, hemat uang gue. Mending tu uang buat beli skincare gue"

"Syiff sumpahh pelit banget sih lu. Daritadi lu tolak mulu, kapan gue belinya"

"Ya lu sadar diri dong disini lu tu gue yg traktir kalau beli tu yang murah murah aja"

"Ahh kesell guee"

"Pijett njing" setelah mengatakan itu syifapun mulaii mencarii makanan ringan

Ketika sampai di rak minuman syifa pun mengambill teh pucuk dan menyerahkannya kepada jono

"Nihh gue beliin teh pucuk

"Apaan sihh syif sumpah gak ikhlas banget lu nraktir gue"

"Bukannya gak ikhlas cuma lu sadar diri aja"

Ketika sedang berdebat tiba tiba ada suara yang menghentikan perdebatan mereka

"Ada yang belanja sama pacarnya nihh"

Bersambung..

_______





Haii jangan lupa komen, vote dan follow akun ini untuk update selanjutnya tunggu info selanjutnya💕

Btw makasih buat yang udah baca, vote dan komen cerita ini. Tetap pantengin teruss💕

The TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang