Btw guys, jangan dibawa serius nnti ceritanya canggung betol.
"Tzuyu ..."
"Lo kalo tau, mending gausah ngomong apa-apa sekarang. Langsung pergi ke kantor polisi, lo bakalan aman disana."
"Aku nggak bisa.."
"Kenapa gabisa, Nay? Lo mau si 'dia' nambahin korban lagi. Gue ngga mau."
"Iya sama ..."
Tzuyu menghela nafas jengah, baru kali ini dia mengikuti masalah yg membawa kematian dan juga kemisteriusan tentang si 'dia'. Sekarang dia jadi takut jika si psikopat gila itu menemui nya dan mulai menunjukan diri.
"Lo tau juga kan, soal Jimin.."
Nayeon menoleh. "K-kenapa sama Jimin?"
"Yaelah masa gatau, gue tau kalo semua itu kita di tipu."
"Tzuyu, kamu harusnya nggak---"
"Udah kelanjur sih gue ikut campur juga masalah kayak gini, telat banget lo ngomongnya, Nay."
"Terus sekarang kita gimana?"
"Gatau, lo pengen nya gimana?"
"Kamu juga tau kalo 'dia' itu satu sekolah sama kita?"
"Tau sih, tapi gatau siapa orangnya. Kata Jeongyeon, lo punya pacar. Bisa kalik, kita bicarain ini sama pacar lo itu. Biar dia kasih kita solusi, Nay."
Jangan pernah.
"Nggak, kayaknya jangan!"
"Oh yaudah,"
Nayeon menghela nafas panjang, bahkan jika mau dia ingin dalam situasi krisis tugas dibanding mengurus kematian tanpa alasan yg jelas.
"Kamu tau dari siapa soal Jimin?"
"Dari Kak Namjoon, lo mau ketemu dia nggak?"
•••
"Kenapa sih?!"
"Lo yg namanya Jeongyeon itu, kan?"
"Iya, apa lo?! Gue sibuk, gak ada waktu ngomong sama lo."
"Eitss, main kabur aja, sini dulu!"
Jeongyeon menghempaskan tangan orang itu secara langsung, raut wajahnya sudah terlihat malas. Jeongyeon ingin segera pergi dari sini.
"Lo jangan bully Nayeon lagi,"
"Oh ya ya, lo cegat gue cuman mau ngomong gitu doang? Gak mempan, sorry aja."
"Lo gak bisa terus terusan nge benci Nayeon juga."
"Terserah, emang lo siapa sih? Lo tau segalanya apa?"
"Iya gue tau semuanya, semua yg lo gatau."
"Apaan sih, jadi cowok kok sok banget. Minggir ah!"
"Nggak bakalan gue lepasin sebelum lo mau berenti gangguin Nayeon lagi,"
"Lo kenapa dah? Nayeon itu ngebunuh pacar gue, masa kakak kelas kayak lo ga tau kejadian enam bulan yg lalu."
"Kalo beneran bisa berenti gangguin Nayeon, gue kasih kejutan yg bakalan bikin lo gak nyesel karena udah mau ngelakuin apa yg gua minta."
Jeongyeon tertawa lepas, menertawai pemuda yg ada di depannya. Pemuda itu memalingkan wajah nya malas.
"Heh! Lo kalo mau ngebual gausah disini, di tempat sirkus aja sana. Kang ngibul, hahaha!"
"Emang bener ya, lo gapernah mau ngedenger omongan orang lain sedikit pun."
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTURBED MENTAL ; END✔️ Naykook
FanfictionNayeon, remaja biasa itu berniat menempati High School Hanrum dengan damai seperti murid biasa tetapi harus berubah seratus persen. Kehidupannya berubah saat dirinya dan pemuda bernama Jungkook itu masuk dan berperan sebagai kekasih, dengan satu sya...