Nggak aku revisi, maaf aja kalo ada kata yg kurang nyambung ataupun typo. Maaf ya, ini bakalan panjang, happy reading!
6 bulan silam . . .
Nayeon tidak pernah merasa kecewa dalam pertemanannya ini, semua remaja remaja yg ada di kelas sangat baik padanya. Lebih lagi mereka semua anak baru, Nayeon semakin senang.
"Eh, abis ini nonton yuk?"
"Wah, boleh. Jadwal film yg bakal main di bioskop apa aja?"
"Bentar, gue cek dulu."
"Kamu pindahan dari SMP mana?" tanya salah satu remaja berambut pirang kepada Nayeon.
"Aku dari SMP Aftershine, kalo kamu?"
"Sebelahan sini, deket banget tau." balas remaja itu, Nayeon sigap langsung mengangguk paham.
"Eh, liat liat!" ucap remaja itu heboh sembari menunjuk kearah salah satu pemuda yg melewati mereka.
Nayeon hanya memandang nya biasa, tanpa disadari, pemuda itu berbalik menatapnya minat setelah Nayeon memutuskan pandangannya.
"Biasa aja."
"Ih kamu mah! Namanya siapa ya, pengen kenalan."
Nayeon tergelak. "Kak! Temenku mau kenalan nih!"
Remaja itu langsung menutup mulut Nayeon.
"Lo yg bener aja, ish!"
Nayeon tertawa, kemudian salah satu remaja lagi mendekati nya.
"Woi, ke kantin ga ngajak gua lu, ye." serunya, Nayeon langsung mendorong pundak remaja itu.
"Santai kali, Jeong. Ini nih, si Yeri, tertarik sama tu kakel." ucap Nayeon sembari menunjuk Yeri yg rasanya sudah ingin memakan Nayeon hidup hidup.
"Nayeon ih, ngember deh.."
Jeongyeon menoleh kebelakang, punggung tegap pemuda itu masih terlihat. Lantas menatap kearah Yeri.
"Dia anak kelas berapa?"
Yeri menggeleng, Nayeon tertawa melihat Yeri.
"Nge-stalk kakak kelas bisa kali, yer."
Yeri seketika menonyor kepala Nayeon. "Yee, itumah kelakuan lo."
"Lo tau gak, pacar gue juga sekolah disini." ungkap Jeongyeon, Nayeon dan Yeri seketika melemparkan tatapan aneh.
"Serius? Kok bisa?!"
"Katanya di SMA Antariksa. Kok disini??"
Jeongyeon mencibir melihat respon kedua remaja ini. "Emang dasarnya budak cinta, kemana mana selalu ngikutin gue, nay. Gue aja kaget."
"Lo udah nemuin dia?"
"Udah, barusan tadi."
"Yee, pantes ngilang!"
"Aaa!!! Lo nyomot nyomot anjir!"
"Gapapa, itung itung berkah."
"Yee, berkah palak lo. Untung sabar."
Nayeon menatap kedua remaja itu yg asik berebut soal makanan, gadis itu merasa bahwa ini tak akan terjadi sekali ataupun dua kali. Seringnya mereka bertemu, pasti meributkan soal makanan.
"Tadi gue cek di akun instagram nya sekolah kita, ternyata si cowok yg tadi kita temuin itu loh, nay!" Yeri tidak lepas dari ponselnya, Nayeon sibuk memakan nasi nya pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTURBED MENTAL ; END✔️ Naykook
Fiksi PenggemarNayeon, remaja biasa itu berniat menempati High School Hanrum dengan damai seperti murid biasa tetapi harus berubah seratus persen. Kehidupannya berubah saat dirinya dan pemuda bernama Jungkook itu masuk dan berperan sebagai kekasih, dengan satu sya...
