00020 : Mimpi dan kenyataan indah || END

277 21 4
                                    


Mampus pada ngamok😭
Kaboorr🗿




















"Sayang? Hei! Kamu kenapa? Bangun!"

Seseorang telah mengguncang tubuh Nayeon begitu kuat, hingga akhirnya gadis itu membuka kedua matanya. Wajahnya dipenuhi keringat dingin, nafas yg tidak teratur semakin mengira bahwa itu semua adalah nyata.

"HAH?!!" pekik Nayeon heboh, dia lantas memeluk dirinya sendiri tiba-tiba.

"Heh, apasih? Kamu kenapa teriak-teriak malem malem gini. Tidur lagi, ngantuk.."

Nayeon melirik kearah samping kanan nya, wajah yg dia rindukan, kedua matanya yg mengantuk itu sedang menatap kearahnya. Gadis itu menangis, dia lantas memeluk begitu erat orang yg disamping nya itu.

Orang itu terkejut.

"Hei, kenapa? Kangen ya? Aku disini kok, gak kemana mana. Cerita sini tadi kamu mimpi apa, hm?"

Nayeon merasakan kepalanya di usap begitu lembut, ini nyata. Dia mendongak menatap orang itu sembari menangis.

"A-aku, aku.. Aku mau ditangkep polisi, polisi ngira aku yg bunuh Taehyung sama Jeongyeon. Aku gak mau dipenjaraa.."

Orang itu lantas tertawa, tangannya mulai mengusap wajah gadis itu yg sudah basah air mata. "Siapa yg buat kamu dipenjara? Sini aku pukul. Kamu itu cuman ada dipenjara hatiku, udah jangan nangis. Mimpi itu cuman bunga tidur, sayang."

Nayeon menggeleng. "Aku jelas banget tadi.. Liat Taehyung mati, a-aku itu---"

"Sstt sstt, sayangku berisik. Udah ya, gausah takut. Itu cuman mimpi."

"Tapi, kamu gapapa kan. Kamu gak diapa apain sama Dokter Jung, kan?"

Orang itu merengut. "Dokter Jung?"

"Ish, masa lupa sih! Orang jahat itu yg dulu ngerawat kamu tau."

"Lupa.. Yaampun sayang, itu udah lima belas tahun yg lalu tau."

Lima belas tahun yg lalu?

Nayeon tidak mengerti apa yg diucapkan orang itu.

"Maksud kamu, sepuluh tahun?"

"Ya, aduh sayangku ini. Aku tau kamu udah umur kepala tiga, masa udah pikun aja."

"Ish, Jungkook! Aku serius!"

"Lah iya aku serius kok, umur kamu berapa?"

Nayeon terdiam. "Tujuh belas, tahun?"

Orang itu, Jungkook. Dia lantas mengecup pipi gadis itu sembari terkekeh. "Ngadi ngadi, udah tiga puluh dua. Yang penting sekarang, kamu tidur lagi. Ini masih jam dua, nanti pagi kamu ada jadwal." ujar Jungkook sembari merapikan tempat Nayeon yg akan gadis itu tiduri.

"Jadwal apa?"

"Ck, sayangku sekarang tambah pikun. Nanti pagi, anterin Aeri ke sekolah. Abis nganterin Aeri kamu ke pengadilan dulu, aku nanti bakalan nyusul kesana."

"Aeri.."

"Pusing ya, tidur yuk? Plus peluk peluk manja boleh? Nanti aku mantra biar kamu gak gampang pikun lagi."

Nayeon sontak menolak, ini masih banyak pertanyaan dalam pikirannya.

"Nggak-nggak! Aku---Aaa!"

"Cerewet,"


***

"Pagi, ma!! Ma, liat aku kemarin dapet ini dari Hyunjoo. Bagus gak ma, ih mama kok gak jawab. Oh iya ma, aku mau bekal nasi goreng ya sama kayak Chaerin. Ma! Mama ngelamunin apa?"

DISTURBED MENTAL ; END✔️ NaykookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang