brain attack fluid.
Nayeon berlari sekencang kencangnya menuju ruang dimana Jungkook dirawat, di malam ini, setelah Yoongi mengabari tentang bagaimana keadaan Jungkook sekarang yg bak kesetanan itu kembali kambuh hingga membuat sejumlah perawat sedikit kesulitan mengatur nafas dan serangan kuat terhadap Jungkook yg terus terus mengelak. Dari beberapa meter dari ruang itu, Nayeon sudah mendengar bagaimana pemuda itu berteriak kesakitan.
Nayeon mendorong pintu yg sedikit terbuka, beberapa perawat disana sontak menoleh kearah Nayeon sekilas.
"Apa? Kenapa ini!" ujar Nayeon gelisah sembari menghampiri Jungkook yg sibuk memberontak kepada kedua perawat yg saat ini menahan nya.
Saat remaja itu menyingkirkan kedua perawat yg tengah menahan Jungkook, dia melihat bagaimana pemuda itu sangat begitu berantakan, rambut yg tidak tertata rapi, kancing baju pasien yg terbuka sedikit, kedua tangannya sibuk memeluk dirinya sendiri seakan begitu ketakutan. Tatapannya seperti orang kehilangan arah.
Nayeon lemas, dia lantas merengkuh tubuh pemuda itu dan menarik dagu Jungkook untuk menatap kearahnya.
"Kenapa? Ada apa? Tenang, ya? Aku disini."
Semua perawat yg ada disana terdiam, mereka saling menatap satu sama lain.
Jungkook lantas membawa tangan remaja itu untuk menutupi wajahnya. "T-tolong, bawa perawat itu pergi dari kamarku." Lirih Jungkook sembari menarik lengan Nayeon agar mau menuruti permintaannya.
Nayeon bimbang, dia lantas menatap empat perawat yg ada di sana.
"Maaf, kalian bisa tinggalkan kami berdua?"
"Dokter Jung belum datang, kami tidak bisa pergi meninggalkan anda dengan pasien saja." Balas salah satu perawat.
Nayeon tergelak, dia bingung.
"A-aku kenal Dokter Jung kok, aku dipanggil karna Dokter Jung. Kalian bisa pergi." Ujar Nayeon asal, dengan percaya ke empat perawat itu pergi meninggalkan ruangan itu dan hanya menyisakan Jungkook dan Nayeon saja.
Dua menit setelahnya, Jungkook terduduk diam di atas kasur. Nayeon yg merasakan keheningan melanda itu mulai tidak nyaman.
"Kenapa? Perawat tadi kenapa?" Nayeon beralih menatap kearah Jungkook lembut.
Sebaliknya, Jungkook menggelengkan kepala nya pelan. Dia berusaha mengatur nafas nya yg terasa begitu sesak.
"Hei, dengerin aku," tangan nya mulai merapikan rambut dan juga wajah Jungkook yg basah akan keringat.
"Kamu mau sembuh kan, perawat perawat itu bisa bikin kamu sembuh. Sama juga dengan Dokter Jung, mereka semua bakal bantu kamu kembali normal. Sekarang aku tanya, kenapa?"
"Bohong, aku mau pulang." Balas Jungkook terdengar mulai menipis.
"Siapa yg bohong? Kamu mau tinggal disini terus? Nggak kan. Ayo dong, semangat."
"Nggak, ayo bawa aku pulang sama kamu. Sekarang."
Nayeon geming, dia bahkan tidak paham maksud perkataan Jungkook yg kini menarik lengan baju sweaternya mengajak pulang bersama nya.
"Aku gak bakal kemana mana, aku tungguin kamu disini sampai dokter Jung datang. Gak ada pulang, mau minum?" tawar Nayeon lalu mengeluarkan botol mineral nya di dalam tas.
Lalu, remaja itu membantu Jungkook untuk minum.
"Kepala kamu kenapa? Ada yg sakit?" ujar Nayeon sembari memijat pelan kepala kekasihnya lembut. Jungkook hanya diam, di lubuk hatinya sudah berteriak ingin ikut pulang bersama remaja ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTURBED MENTAL ; END✔️ Naykook
FanfictionNayeon, remaja biasa itu berniat menempati High School Hanrum dengan damai seperti murid biasa tetapi harus berubah seratus persen. Kehidupannya berubah saat dirinya dan pemuda bernama Jungkook itu masuk dan berperan sebagai kekasih, dengan satu sya...