00019 : Nayeon dan Taehyung

158 22 21
                                    


Kalo kalian mode bacanya 'halaman' bakal aneh, disaranin pake yg 'gulir' aja. Happy Reading!










"Aduh, sial banget gua. Namjoon kemana sih, katanya dateng." Gerutu Yoongi sepanjang jalan menuju ruang Dokter Jung.

Pagi ini, Yoongi mendapat panggilan dari ayah Namjoon untuk menyelediki kegiatan Dokter Jung yg akhir akhir ini mencurigakan setiap pergerakannya, dimulai dari kabar Jungkook yg terus saja memberontak, Dokter Jung yg sering terlambat mengecek keadaan Jungkook, dan sering bertingkah aneh jika didalam ruang kerja nya. Seperti tertawa sinis, menelfon seseorang dan berbicara soal bisnis, wajah eskpresi nya yg baru saja kembali mengecek keadaan Jungkook sering berubah.

"Anda jangan khawatir, saya akan melakukannya dengan cepat."

"Ck, klasik. Coba lakuin cara yg mainstream dong! Atau perlu buat dia gak bisa nafas."

"Maaf, Tuan. Kita perlu melakukan ini dengan hati hati, akhir akhir ini remaja itu terus datang meskipun sudah saya larang, saya khawatir."

"Siapa?"

"Nayeon, anda mengenal remaja itu? Saya punya firasat bahwa dia akan menggagalkan semua rencana kita."

Yoongi yg ingin membuka pintu ruangan Dokter Jung yg sedikit terbuka langsung mengurungkan niatnya dan bersembunyi, mendengar itu percakapan mereka yg begitu mudah dia tebak. Sasaran ayah Namjoon tidak salah, ada yg tidak beres dengan Dokter Jung.

Seseorang tertawa kecil mendengar ucapan Dokter Jung. "Nayeon lagi, Nayeon lagi. Kenapa sih dia, ganggu aja. Yaudah, gue balik dulu. Inget, lakuin yg lebih beda dari kemarin. Gue udah transfer uangnya ke rekening lo."

Yoongi mendengar suara langkah kaki ingin membuka pintu, dengan sigap dia bersembunyi di sebuah tempat alat kebersihan di sampingnya. Pintu terbuka, dari balik tirai yg tipis itu Dokter Jung terlihat menundukan tubuhnya sembari mengucapkan selamat tinggal kepada orang berbaju hitam itu.

"Joon, ikutin orang yg full baju hitam." Ujar Yoongi pelan pada saluran telfon.

Namjoon baru saja datang langsung mengangguk, dia tampak menunggu kehadiran orang berbaju hitam itu keluar daripintu rumah sakit. Dan benar, orang itu keluar dan langsung mengendarai sepeda motor. Namjoon memotret dimana sepeda motor itu berhenti. Namjoon tidak bisa melihat seluruh wajah orang itu, dia hanya bisa melihat kedua mata yg terlihat tegas dan juga teduh itu.

"Itu mata, kayak pernah liat. Dimana ya?"




***




"Masa sih, Jeong? Kalo gitu aku mau jengukin Jungkook lagi."

"Sekarang? Abisin dulu makanan lo, kan gak lucu kalo nanti pingsan karna gak makan." Cegah Jeongyeon. Nayeon terdiam, akhirnya dia kembali duduk dan melanjutkan makannya.

"Lagian ya, ini cuman teori gue. Dia pasti baik baik aja kok, mungkin karna baru baru ini."

Nayeon menggeleng ragu, pikirannya kembali teringat pada malam itu.

"Kemarin itu udah aneh, ini udah ke lima kalinya dia ketakutan ngeliat perawat. Dan terakhir, dia ngepegangin tangan aku terus tiap aku mau pulang. Itu padahal ada Dokter Jung."

"Sabar, lo ngerasa ada yg aneh sama Dokter Jung?"

"Nggak, tapi.. kayak ada sesuatu, menurutku, dia itu udah normal cuman, Dokter Jung nya aja yg bikin pengobatan dia diperlambat. Gak bisa gini dong!"

"Duh, nay. Kok lo malah tambah ngawur? Hei denger, itu tadi cuman teori gue doang."



Drt.. drt..




DISTURBED MENTAL ; END✔️ NaykookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang