00014 : Cerita Yeri

109 23 8
                                    





Rumah Sakit Jeovelin, dimana orang-orang menderita penyakit atau mengalami kecelakaan diajukan disini. Letaknya yg berada di tengah kota terkadang menjadi pusat perhatian karena gedung rumah sakit begitu tinggi menjulang, di dalam sana ada beratus-ratusan orang yg membutuhkan pertolongan medis.

Termasuk remaja ini, Jeongyeon. Terbaring masih keadaan lemas di sebuah ranjang rumah sakit. Dia tidak sendiri, bersama seorang pemuda tengah duduk di tepi ranjang.

"Nih ya satu lagi,"

"Katanya satu, malah jadi sepuluh."

"Yaelah kagak ikhlas bener lu, ini tuh berguna mengurangi kesunyian,"

"Terserah, apa buruan."

"Nih ya, Do Re ... ?"

Jeongyeon terlihat berpikir. "Mi?"

"Miss you too~"

"Nggak nyambung."



Klek..

"Misi~"

"Eh? Jimin! Aduh, udah lama nggak ketemu elu." jerit Jisoo baru saja datang langsung melihat keberadaan Jimin.

"Duduk sini, yer."

"Eh iya,"

Jisoo tentu tidak sendiri, dengan dua remaja ikut bersamanya menjenguk Jeongyeon saat ini. Jimin kemudian mengajak para tamu yg baru saja datang itu untuk duduk, mereka berbincang-bincang karena sudah terlihat lama sekali tidak saling sapa.


"Jimin, sumpah ya."

"Apa?"

"Size tubuh lo masih samaan nih sama gue, gue kira udah tinggi."

"Hmm, untung cewek."

"Eh, Jim. Gue mau tau sesuatu boleh?"

"Iya boleh tanya aja,"

"Ceritain gimana caranya lo bisa kabur dan nggak ketauan sama si psaiko itu."




Jimin sebenarnya sedikit terganggu dengan pertanyaan yg dilontarkan Yeri, sebagai pengalaman saja dia tidak ingin mengingat itu lagi dan lagi. Tapi, menurutnya mumpung mereka adalah para mantan korban psikopat gila itu, Jimin kemudian berbaik hati mengeluarkan jurus dongeng nya.

Canda dongeng.

Jimin mengusak rambutnya terlihat gugup, ini panjang, masa mau di ceritakan semuanya. "Lo cerita dulu aja sih, lo bisa kabur juga kan?"

Yeri dan Jisoo saling menatap, mereka terkejut bagaimana bisa pemuda itu mengetahui apa yg terjadi pada Yeri.

"Lo tau dari mana?"

"Bang Namjoon yg bilang,"

Yeri berusaha kembali mengingat tentang kejadian beberapa minggu yg lalu itu terjadi padanya, nyatanya dia benar-benar berhasil pulang tanpa luka seperti Jisoo.

"Waktu itu tuh.. /On flashback"

















Setelah bel pulang sekolah berbunyi dua menit yg lalu, Yeri masih tidak berhenti berpikir tentang dibalik semua penyebab Jisoo, dan Jimin itu.

"Jisoo ketemu dia dimana sih, gila emang tu orang." decak Yeri semakin ingin menemui seseorang yg dia maksud.

Tanpa sadar, Yeri memilih jalan menuju koridor kelas dua belas. Awalnya remaja itu ingin berbalik pulang setelah menemui salah satu guru yg sedang mengajar di kelas sebelas, tetapi kakinya malah menaiki tangga menuju koridor kelas dua belas.

DISTURBED MENTAL ; END✔️ NaykookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang