♡Bagian 9

29 16 68
                                    

Hari ini adalah hari rekaman. Aku sangat takut tapi juga bersemangat. Semoga hasilnya akan bagus dan para penggemarku menyukainya. Aku tahu mereka sangat menantikan mini albumku kali ini.

"Boleh diulang sekali lagi? Aku tidak puas dengan suaraku barusan," kataku pada perekam.

"Tentu saja cobalah. Tapi menurutku ini juga sudah bagus. Coba dengarkan sekali lagi," ucapnya.

"Baiklah," jawabku.

Syukurlah rekaman berjalan dengan lancar dan hasilnya juga bagus. Aku tidak sabar menunggu laguku keluar.

"Appa Lee!" Panggilku saat melihat Appa Lee.

"Halo sayang. Apa rekamanmu sudah selesai?" Tanya Appa Lee.

"Sudah. Hari ini aku akan tidur di dorm saja. Aku tidak bisa pulang ke rumah sepertinya," ucapku.

"Ya sudah kalau begitu. Jaga dirimu jangan terlalu capek jangan lupa makan dan minum vitamin," perintah Appa Lee.

"Siap Appa Lee sayang," jawabku.

Sudah lama aku tidak tidur di dorm. Pasti kamarku sangat kotor karena tidak ada yang membersihkannya.

Setelah rekaman aku langsung melakukan pemotretan untuk majalah. Hari ini jadwalku sangat padat maka dari itu aku memutuskan untuk tidur di dorm.

Dugaanku sangat tepat. Kamarku sangat kotor dan berantakan. Walaupun aku sangat lelah aku tetap membersihkan kamarku terlebih dahulu karena aku tidak akan bisa tidur jika kamarku kotor.

Saat bersih-bersih tidak sengaja aku melihat sebuah foto. Foto itu adalah foto masa kecilku bersama eomma dan Appa Kim. Aku sangat merindukan mereka. Bahkan kini aku tidak tahu bagaimana kabar Appa Kim. Apa Appa Kim juga merindukanku sama seperti aku merindukannya?

Selesai membersihkan kamar aku memesan makanan lalu menyalakan televisi. Aku suka menonton televisi setelah beraktifitas. Setelah makan aku langsung memeluk guling dan pergi ke dalam dunia mimpi. Rasanya hari ini sangat berat dan aku berhak mendapatkan tidur yang nyenyak. Semoga hari esok akan lebih baik dari hari ini.

Tembus PandangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang