♡Bagian 6

30 14 87
                                    

"Rain! Kau tega sekali padaku, padahal kita sahabat, tapi kau tidak menceritakan padaku kalau kau sebenarnya anak orang kaya bahkan pejabat terkenal di Indonesia. Aku marah padamu, Rain. Kita musuhan!" Omel Rere padaku. Membuatku ingin tertawa karena Rere sangat menggemaskan saat mengomeliku.

"Ya maaf, Re. Bukannya aku tidak mau menceritakannya, tapi aku menunggu saat yang tepat. Sudahlah ayo kita ke kantin saja!" Jawabku mencoba memberi pengertian Rere.

"Ternyata lo anak orang kaya, ya. Tapi, lo itu gak pantes jadi anaknya orang kaya. Apalagi jadi adiknya Kak Kinan yang ganteng parah. Apa gak malu Kak Kinan punya adik kayak lo?" ucap Putri padaku tiba-tiba.

"Apa maksud lo?" Tanyaku pada Putri.

"Pura-pura bego lagi ni anak. Meskipun lo anak orang kaya tapi lo tetep aja gembel di mata gue. Dan lo akan tetep jadi bahan bulian gue. Inget itu!" Ancam Putri, membuatku sedikit terkejut.

"Mau lo buli gue, mau lo apa-apain gue gak akan merubah kenyataan apapun. Mending lo urus aja hidup lo sendiri gak usah ngurusin hidup orang lain," kataku sambil pergi meninggalkan Putri.

Kesabaran manusia ada batasnya begitu juga kesabaranku. Bukannya aku tidak berani menghadapi Putri, tapi aku masih menahan diri untuk tidak bertindak apapun. Tapi, jika sudah melewati batas aku tidak akan tinggal diam.

Setelah semua murid tahu bahwa aku adik Kak Kinan banyak anak perempuan yang memintaku untuk mengenalkannya pada Kak Kinan atau meminta nomor hp Kak Kinan. Kak Kinan memang sangat tampan dan sempurna. Menjadi ketua OSIS dan memiliki otak yang cerdas adalah kriteria cowok idaman kebanyak murid perempuan. Kak Kinan selalu menjadi juara kelas dan rajin mengikuti olimpiade matematika bahkan sampai tingkat internasional. Kalau aku bukan adiknya, pasti aku juga akan bertarung memperebutkan Kak Kinan. Xixixi

Guru-guru di sekolah menjadi sangat menghormatiku setelah tahu aku anak pejabat terkenal. Sebenarnya aku tidak menginginkan itu. Tapi, aku tahu mereka melakukan itu karena takut dengan papa. Inilah salah satu alasan kenapa aku menutupi identitasku.

Besok adalah hari yang sangat aku nantikan. Karena besok episode pertama dramaku akan tayang. Aku sangat bersemangat ingin segera menontonnya. Semoga hasilnya tidak mengecewakan. Aamiin.

Tembus PandangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang