EXTRA PART Masa Lalu

8 2 0
                                    

PAPA ERIK POV

21 TAHUN YANG LALU

"Papa gak mau tahu pokoknya kamu harus menikah sama orang pilihan papa!" 

"Tapi papa kan tahu aku udah punya pacar. Kenapa papa jodohin lagi ha?"

"Karena papa tahu yang terbaik buat kamu boy,"

"Serah papa aja,"

Pernikahanku dengan perempuan itu terjadi karena paksaan dan tidak ada cinta diantara kita berdua. Semua egois tidak ada yang pernah memikirkanku. Hidupku hancur setelah menikah wanita aneh itu. Ya dia memang cantik dan berpendidikan tapi aku tidak mencintainya. Aku tidak pernah menyentuhnya selama kita menikah. Pernikahan kita seperti di neraka. Kita tidak pernah saling peduli satu sama lain. Aku semakin frustasi karena pacarku ternyata menikah dengan pria lain. Hidupku semakin berantakan. Sampai akhirnya sesuatu terjadi dianatara aku dan istriku. Itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku.

Setelah kejadin yang tak terduga itu terjadi istriku pergi entah kemana. Aku mencoba mencarinya kemana-mana tapi hasilnya nihil. Aku sudah pasrah padahal aku sudah mulai mencintainya. Benar kata papa bahwa cinta akan hadir karena terbiasa. 

Setelah 5 tahun berlalu mantanku datang dan mengatakan bahwa dia bercerai dengan suaminya. Dan tanpa pikir panjang aku langsung saja menikahinya karena sebenarnya aku juga masih mencintainya. Hidupku berubah jadi lebih berwarna. Kami memutuskan untuk tidak memiliki anak karena istriku yang sekarang sudah memiliki seorang anak lelaki dengan mantan suaminya dan aku juga menyayangi anaknya meskipun aku bukan ayah kandungnya. 

"Apa kau tahu Rik dia membawa anakmu," ucap Hans. Hans merupakan sekretarisku di perusahaan.

"Siapa yang kau maksud Hans?" Tanyaku penasaran.

"Mantan istrimu,"

"Kau tahu dari mana? Sekarang dia dimana?"

"Kenapa kau mencarinya Rik? Bukankah kau tidak mencintainya?"

"Jangan bercanda Hans,"

"Baiklah sama sepertimu dia sekarang juga sudah menikah dan tinggal di Korea Selatan,"

Setelah mendengar berita itu aku langsung pergi menemuinya. Bayangan masa lalu bersamanya terlintas jelas dalam benakku. Rasa bersalah terus menghantui diriku. Setelah sampai di Korea aku langsung menuju alamat yang diberikan Hans. Dan benar saja dia ada. Dia yang dulu pernah hadir dalam hidupku. 

"Kau? Bagaimana kau bisa tahu aku ada disini?" Ucapnya dengan nada ketakutan.

"Tenanglah itu tidak penting aku kesini hanya untuk melihat putri kecilku dan keadaanmu,"

"Sejak kapan kau mengetahui ini?"

"Kenapa kau tidak memberitahuku? Aku ayahnya kenapa kau memisahkan aku dengan anakku sendiri?"

"Tidak seperti itu masuklah dulu dia sedang di lokasi syuting bersama suamiku,"

"Apa maksudmu?"

"Dia suka berakting dan juga menjadi model kebetulan suamiku seorang sutradara jadi aku membiarkan dia mengasah bakatnya itu,"

"Itu bagus. Terima kasih telah merawat putriku selama 10 tahun ini,"

"Dia juga putriku"

Beberapa saat kemudian Raina bersama ayah sambungnya datang.

"Raina ini papamu yang selalu eomma ceritakan,"

"Sini sayang ini papa, papanya Raina. Raina mau tinggal sama papa?"

"Enggak pa, Raina mau disini sama eomma sama Appa Kim,"

Setelah pertemuan dengan Raina aku langsung pulang ke Indonesia karena pekerjaan yang tidak bisa ditunda. Lima tahun berlalu begitu cepat. Selama 5 tahun juga aku tidak pernah bertemu lagi dengan Raina. Aku hanya bertukar pesan lewat ponsel dan mengirimkan sejumlah uang untuk Raina. Lalu aku meminta Raina untuk tinggal di Indonesia karena aku ingin merasakan tinggal bersama putri satu-satunya yang aku miliki. Awalnya Raina menolak karena dia tidak bisa meninggalkan karirnya tetapi aku terus memaksanya dan akhirnya dia mau. Egois memang kelihatannya tapi aku menyayanginya dengan caraku sendiri. 

Setiap hari bersama Raina memang terasa biasa saja. Raina cenderung tertutup dan seakan membenciku. Ini semua memang salahku. Andaikan masa lalu bisa diubah aku akan memperbaiki segalanya. 

Kini setelah Raina benar-benar pergi untuk selamanya aku bisa merasakan hampa dalam hidupku. Penyesalan hanya itu yang tersisa dalam hidupku. Tapi aku tahu Raina bahagia disana bersama eommanya. Jangan sedih lagi Raina dan jangan menangis lagi. Disana Tuhan menyayangimu dan akan membuatmu bahagia. Maafkan papa Rain papa gagal menjadi ayah yang baik untukmu. 




Tembus PandangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang