Setelah konser tunggalku sukses namaku semakin dikenal dunia. Kata Appa Lee aku pantas untuk mendapatkan ini karena aku sudah bekerja keras tetapi aku masih tidak percaya jika ini nyata. Eomma pasti sangat bahagia melihat aku sekarang. Impian eomma dulu adalah melihat seluruh dunia mengenal diriku. Dan akhirnya impian itu terwujud meskipun eomma hanya bisa melihat dari atas.
Drama terbaruku yang berjudul "Love is Bullshit" juga sukses besar. Para penggemar menyukai aktingku. Dan drama ini mendapat rating tertinggi. Berkat itu semua aku masuk dalam nominasi aktris paling popular di Korea Selatan dalam sebuah ajang penghargaan bergengsi. Aku tidak berharap untuk menang tetapi aku akan tetap menunjukkan yang terbaik di setiap kesempatan.
Aku menghadiri acara penghargaan bersama manager. Aku mengenakan gaun berwarna biru dengan rambut yang diikat sebagian. Sederhana adalah konsep yang aku sukai. Aku tidak menyukai hal-hal yang berlebihan. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Berjalan di atas red carpet membuatku sangat gugup. Jantungku rasanya akan copot. Banyak kamera yang memotret membuatku tidak nyaman dan ingin segera pergi. Mau bagaimana lagi aku belum menghadiri acara semacam ini sebelumnya. Acara berlangsung dengan lancar dan menarik. Aku sangat menikmatinya. Dan sekarang tiba saatnya pengumuman kategori aktris terpopuler.
"Pemenang kategori aktris terpopuler adalah Lee Raina!" Kata pembawa acara membuatku sangat terkejut.
Dengan perasaan campur aduk aku naik ke atas panggung. Aku menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukungku selama ini. Papa Erik, Appa Lee, manager, teman-teman, dan para penggemarku tanpa mereka aku tidak akan bisa mencapai semua ini.
Setelah acara berakhir aku pulang bersama manager.
"Raina selamat ya. Ingin makan tteokbokki bersama? Aku akan memesankan untukmu," Kata manager eonni padaku.
"Iya boleh aku terserah eonni saja,"
Tiba-tiba sopir berteriak
"Nona tidak bisa direm! Remnya tidak berfungsi," Kata sopir dengan panik.
"Eonni bagaimana ini?"
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa........" Teriakan terdengar sangat kencang dan mobil yang kami tumpangi terperosok ke dalam jurang.
Di rumah sakit
"Bagaimana dokter keadaan anak saya?" Tanya Appa Lee pada dokter.
"Nyawa sopir dan manager bisa diselamatkan dan kondisinya mulai stabil. Tapi,"
"Tapi apa dok?"
"Kondisi Raina sangat buruk tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkannya. Pendarahan di otaknya sangat fatal,"
"Tolong selamatkan anak saya dokter apapun yang terjadi berapapun biaya yang harus dikeluarkan akan saya bayar,"
"Baik pak tolong berdoalah untuk kesembuhan Raina,"
Appa Lee menelfon polisi yang mengusut kasus kecelakaan yang aku alami.
"Bagaimana pak?"
"Jadi begini sepertinya rem mobil ini memang sengaja dipotong oleh seseorang,"
"Apa? Bagaimana itu bisa terjadi? Saya harap pelakunya segera ditemukan,"
"Baik pak kasus ini akan kami usut tuntas. Bapak tidak perlu khawatir,"
Akhirnya polisi menemukan orang yang dengan sengaja memotong rem mobilku yaitu Minji. Minji adalah teman satu agensiku. Dari dulu Minji memang menyimpan rasa iri padaku. Dia selalu mencari-cari kesalahanku dan tidak suka dengan popularitas yang aku dapatkan saat ini. Dia tidak ingin kalah bersaing denganku maka dari itu dia mencoba berbagai cara untuk melenyapkanku.
Sudah lima hari aku tidak sadarkan diri di rumah sakit. Segala upaya telah dilakukan oleh dokter terbaik di Seoul tapi hasilnya tetap nihil. Papa Erik datang untuk melihat kondisiku. Bahkan, Kak Sian pulang dari Amerika hanya untuk melihat keadaanku. Semua orang berkumpul berharap aku akan sadar dan bisa pulih kembali. Para penggemar yang mengetahui kabar kecelakaanku tidak henti-hentinya memanjatkan doa agar aku bisa sadar dan bisa berkumpul bersama mereka lagi.
Tetapi, nyatanya Tuhan memiliki rencana lain. Tepat dihari ketujuh aku dirawat kondisiku menurun dan akhirnya detak jantungku mulai hilang. Selamat tinggal dunia yang telah memberiku segalanya. Selamat tinggal luka dan bahagia. Selamat tinggal Appa Lee, Kak Sian, manager eonni, para penggemarku, teman-temanku, dan terutama Papa Erik. Aku akan hidup bahagia di keabadian bersama eomma. Tak ada lagi luka dan derita yang harus kurasakan. Mungkin rencanaku indah tapi rencana Tuhan lebih indah. Inilah jalan hidupku berakhir dengan bahagia atau tidak tergantung kalian menyikapinya. ANNYEONG!!!
TAMAT
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGANNYA!
BACA JUGA CERITAKU YANG LAIN😁
HAVE A NICE DAY💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Tembus Pandang
Cerita PendekMasa lalu, sekarang, dan masa depan tidak akan bisa kita tentukan. Aku hanya menjalani takdir yang telah Tuhan berikan ~Lee Raina Cerita ini dibuat tanpa gambar tokoh agar pembaca bisa berimajinasi sendiri😁 Jangan lupa follow, komen, dan vote ya💗 ...