"Assalamualaikum," salam Papa sepulang dari kantor.
"Waalaikumsalam. Papa baru jam segini kok sudah pulang? Apa ada yang ketinggalan?" Tanya mama.
"Ah tidak, ma. Papa mau nonton dramanya Rain. Hari ini kan penayangan episode pertama mana mungkin papa melewatkannya. Ayo kita nonton bareng!" Ajak papa.
Aku sedikit terkejut mendengar apa yang baru saja papa katakan. Tapi, di sisi lain aku senang karena papa peduli padaku.
Aku menonton episode pertama dramaku bersama papa, mama, dan Kak Kinan. Seharusnya aku menonton bersama para pemain di Korea, tapi karena hari ini bukan weekend jadi aku tidak bisa hadir.
Setelah selesai menonton aku makan malam bersama. Rasa canggung diantara aku, papa, mama, dan Kak Kinan hari ini sedikit berkurang. Entah apa yang membuat semua menjadi berbeda, tapi rasanya aku sangat senang hari ini. Senang karena penayangan dramaku berjalan baik dan juga senang karena bisa menonton dengan keluarga. Keluarga yang selama ini aku rindukan.
*Keesokan hari di sekokah
"Eh Rain gila parah drama Korea yang kemarin baru tayang bagus banget. Lo nonton juga kan?" Tanya Rere padaku.
"Iya nonton," jawabku pelan.
"Semoga episode selanjutnya makin seru gak sabar gue pengen nonton," ucap Rere dengan semangat.
Entah kapan aku bisa menceritakan semuanya pada Rere. Aku merasa bersalah karena menyembunyikan banyak hal darinya. Tapi, aku juga belum siap untuk mengatakannya.
"Halo Appa Lee,"
"Selamat ya, sayang. Aktingmu sangat bagus. Appa sudah bilangkan, kamu pasti bisa," ucap Appa Lee padaku.
"Iya ini semua juga berkat bantuan dan doa dari Appa. Terima kasih Appa. Aku sayang Appa." Jawabku dengan gembira.
"Appa juga sayang kamu. Ya sudah belajar yang rajin ya. Besok kita bertemu." Kata Appa Lee.
"Iya," jawabku sambil menutup telfon.
Aku cukup senang dengan aktingku di drama itu. Semoga setelah ini karirku bisa bagus dan bisa bermain di drama yang lain. Setelah ini aku bersiap untuk mengeluarkan mini album. Selain di dunia akting aku juga mencoba dunia tarik suara karena di agensi aku juga diajari cara bernyanyi dan menari. Aku pikir sayang jika aku tidak mengeluarkan kemampuanku yang lain. Nantikan mini albumku, ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tembus Pandang
Cerita PendekMasa lalu, sekarang, dan masa depan tidak akan bisa kita tentukan. Aku hanya menjalani takdir yang telah Tuhan berikan ~Lee Raina Cerita ini dibuat tanpa gambar tokoh agar pembaca bisa berimajinasi sendiri😁 Jangan lupa follow, komen, dan vote ya💗 ...