♡Bagian 5

31 15 88
                                    

Hari ini adalah hari terburuk yang pernah aku alami di sekolah. Semua murid mengejekku karena aku tidak bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya. Aku baru saja tinggal di Indonesia dan butuh waktu bagiku untuk menghafal lagu nasional Indonesia.

Aku sangat kesal dan malu. Aku tidak membalas perlakuan mereka karena aku tidak mau ada keributan. Aku tetap diam apapun yang mereka katakan atau lakukan padaku. Tapi, bukan berarti aku tidak merasa tersakiti. Sepulang sekolah aku tidak langsung pulang ke rumah, aku pergi ke taman untuk menenangkan diriku.

"Kenapa kamu pulang malam sekali sayang?" Tanya papa padaku sesampainya di rumah.

"Bukan urusan papa, aku mau tidur!" Jawabku dan langsung pergi ke kamar.

"Biarkan saja pa, papa tidak tahu apa yang sudah Rain alami di sekolah. Rain selalu diejek dan mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya," ucap Kak Kinan pada papa.

"Apa sebenarnya yang kau katakan Kinan? Kenapa kau tidak menolongnya atau memberi tahu gurumu?"

"Aku tidak bisa, pa. Rain menyuruhku untuk tidak membantunya." jawab Kak Kinan.

*Hari Minggu siang

Hari Minggu ini aku pulang lebih cepat dari Korea karena besok ada ulangan harian biologi. Sekolah adalah prioritas utamaku sesuai dengan pesan almarhumah eommaku. Pak Suno menjemputku di bandara. Biasanya Kak Kinan yang menjemputku, tapi hari ini Kak Kinan ada pertemuan dengan anggota OSIS.

Aku sangat lelah karena 2 hari tidak tidur. Banyak sekali pekerjaan yang harus kulakukan mulai dari pemotretan, syuting, dan rekaman. Aku hanya ingin langsung tidur sesampainya di rumah.

"Assalamualaikum," salamku sebelum masuk rumah.

Aku masuk rumah dengan semangat dan tidak curiga dengan apapun. Ternyata, banyak teman Kak Kinan yang berada di rumahku. Astaga, kenapa mereka disini? Ternyata mereka sedang melakukan pertemuan OSIS. Dan ada teman sekelasku juga.

Semua terkejut melihat kehadiranku. Wajah mereka seperti bertanya-tanya. Aku juga sangat terkejut dan takut. Bagaimana ini?

"Raina! Kamu sudah pulang ternyata, kakak sudah memesankan makanan untukmu sebentar lagi pasti datang. Hari ini bibi cuti jadi tidak ada yang memasak. Kau mandi saja dulu." kata Kak Kinan padaku.

"Ah iya kak, aku akan mandi dulu.
" jawabku sambil berlari ke kamar.

Kini semuanya sudah tahu bahwa aku adalah adik Kak Kinan dan anak dari seorang pejabat sekaligus pengusaha terkenal di Indonesia. Semua rahasiaku satu per satu akan terbongkar.

Aku mengira setelah teman-temanku tahu kalau aku adalah anak orang kaya mereka akan jadi sedikit menghormatiku, tapi ternyata tidak. Mereka semakin membenciku dan selalu menggangguku. Sebenarnya apa yang mereka inginkan?

Tembus PandangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang