"Appa Lee! Lihat Raina lulus," aku menelfon Appa Lee setelah wisuda kelulusan SMA.
"Wah selamat sayangku. Appa ingin memelukmu. Cepatlah pulang appa akan membuatkan pesta untukmu,"
"Itu tidak perlu, Appa. Raina akan pergi ke Amerika dulu lalu ke Korea,"
"Untuk apa kamu ke Amerika?"
"Ah Raina lupa memberi tahu appa. Jadi, Raina sudah diterima di Harvard University,"
"Benarkah? Astaga kenapa kamu tidak memberi tahu appa? Kamu harus segera kembali ke Korea Appa akan membelikanmu banyak hadiah. Apa yang kamu inginkan? Konser tunggal?"
"Hhhmmm Raina akan memikirkannya dulu. Bye Appa doakan yang terbaik untukku,"
"Appa selalu mendoakanmu sayang,"
Appa Lee adalah appa terbaik di dunia meskipun aku bukan anak kandungnya tetapi, dia menyayangiku seperti anaknya sendiri. Aku sangat bersyukur karena ada Appa Lee di hidupku. Jika Appa Lee tidak datang dalam hidupku mungkin aku tidak akan menjadi terkenal seperti sekarang.
Oh iya, semua temanku di sekolah sudah mengetahui bahwa aku adalah seorang artis. Mereka tahu sejak mini albumku rilis. Banyak murid yang menjadi baik setelah mengetahui identitasku yang sebenarnya. Mungkin mereka sudah sadar atau ada maksud tertentu. Tapi, aku tidak memikirkan hal itu yang terpenting adalah aku lulus dengan nilai yang baik dan bisa masuk ke universitas yang aku inginkan.
Setelah dari Amerika untuk melihat lokasi Harvard University aku langsung menuju Korea untuk memulai lagi aktivitasku sebagai seorang aktris. Ada satu drama yang akan aku bintangi bersama salah satu aktor terbaik di Korea Selatan. Aku tidak sabar untuk memulai proses syuting semoga penggemarku menyukainya.
"Raina!" Appa Lee memanggilku.
"Appa Lee!"
"Bagaimana apa kamu sudah memikirkan tentang tawaran appa?"
"Raina tidak yakin,"
"Kenapa? Pasti para penggemarmu akan senang jika ada konser ini,"
"Baiklah tapi setelah Raina menyelesaikan syuting,"
"Appa akan menyiapkannya mulai sekarang,"
"Terima kasih Appa Lee,"
Appa Lee memberiku hadiah terbaik di dunia yaitu konser tunggal. Aku tidak pernah berpikir untuk mengeluarkan album atau bahkan melakukan konser tunggal karena memang awalnya aku hanya berkecimpung di dunia akting. Di dunia Tarik suara ini aku anggap hanya bonus dari perjalanan karirku.
Seperti yang telah direncanakan setelah selesai syuting aku akan melaksanakan konser tunggal. Appa Lee sangat bersemangat dengan konserku. Sebenarnya aku juga bersemangat tetapi rasa gugup menutupi semangatku. Wajar saja aku belum pernah melakukan ini sebelumnya. Aku juga ragu apakah penggemar akan antusias dengan konserku ini.
"Raina apa kamu sudah siap? Jangan gugup nikmati saja anggap kau sedang bernyanyi bersama para penggemarmu," Kata manager padaku sebelum aku naik ke atas panggung.
"Iya eonni doakan aku,"
Aku berjalan gugup ke atas panggung. Rasanya seperti mimpi aku bisa mengadakan konser.
Saat aku berada di atas panggung aku sangat terkejut karena banyak penggemar yang datang dan bersorak saat aku muncul. Ingin rasanya aku menangis. Manager atau Appa Lee tidak memberitahuku berapa tiket yang terjual. Aku tidak menyangka para penggemarku akan seantusias ini. Apa ini mimpi? Jika iya tolong bangunkan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tembus Pandang
Historia CortaMasa lalu, sekarang, dan masa depan tidak akan bisa kita tentukan. Aku hanya menjalani takdir yang telah Tuhan berikan ~Lee Raina Cerita ini dibuat tanpa gambar tokoh agar pembaca bisa berimajinasi sendiri😁 Jangan lupa follow, komen, dan vote ya💗 ...