Perjuangan Cinta Finny (Part 1)

53 9 0
                                    

Jika ada hal ter-absurd di dunia ini, maka Ken tidak akan segan-segan menjawabnya dengan suara lantang. Dan jika ada hal yang bisa ia nobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia, pasti hal itu terletak di urutan pertama baginya. Pasalnya hal itu memang super-duper konyol dan gila.

Well, hentikan basa-basinya. Kita langsung pada intinya.

Lalu, apakah hal konyol itu?

Jawabannya adalah ketika Finny jatuh Cinta.

Seriously?

Ya, karena baik author maupun warga DC tidak sedang bermain-main kali ini.

Lalu, letak bagian konyolnya dimana?  Bukankah si pirang gondrong itu juga manusia biasa? 

Haha. Silahkan baca sendiri dan simak cerita ini baik-baik.

------------------------------------------------------

Warning (!)

1. Tekan vote sebelum membaca! Hargai story abal ini dengan meninggalkan jejak! 👣

2. Berisi konten keabalan dimana-mana. Story ini ditulis tanpa editing sebelumnya. Harap memaklumi kemalasan author yak. Wkwk.

Terima kasih 👌

------------------------------------------------------

"FINNY!"

Suara cempreng cetar membahana dari pemilik mulut awesome itu menggelegar di gedung latihan. Semua makhluk yang hinggap(?) di sana sontak kaget dan menoleh. Mencari-cari asal suara si makhluk bar-bar yang lebih cocok menjadi ketua suku perhutanan itu.

Si oknum keributan justru nyengir kuda saat mendapat death glare dari para penghuni ruang itu. "Ups~ Sorry ya. Aku hanya mencari Finny, bukan kalian. Jadi kalian tak perlu menoleh untuk melihat bagaimana tampannya wajahku hari ini. Haha. By-bye!"

Yah. Itu hanyalah salah satu tingkah menyebalkan dari seorang informan yang memiliki penyakit narsistik akut. Jadi abaikan saja. Mereka justru akan sakit kepala jika memikirkan ataupun berusaha meladeninya. Sia-sia bukan?

Ken mondar-mandir di antara para petugas yang sedang latihan di tempat itu. Ada yang berlatih mengangkat barbel, push up, sit up dan masih banyak lagi. Gedung itu memang di desain untuk keperluan berlatih para petugas MPD. Masing-masing ruangan di pisah sesuai kebutuhan latihan, seperti arena bela diri, tinju, memanah, bahkan di luar gedung tersedia arena latihan menembak.

Ken mendengus. Tujuan dia datang ke gedung itu sesungguhnya bukan untuk latihan. Dia hanya ingin mencari Finny untuk memberi kabar jika pasangannya saat ini bertambah dari 9 ekor menjadi 13 ekor(?). Sangat tidak penting memang. Tapi bagi Ken itu adalah pencapaian yang patut ia rayakan, khususnya bersama sahabat sinting jonesnya itu.

"Finny!"

Melongo ke area bela diri, Ken menemukan Finny yang mematung di ambang pintu latihan. Ekspresi sahabatnya itu cukup membuat Ken risi setengah mati.

Well, sekarang ia melihat Finny yang sedang cengo. Matanya keluar, menuju titik melotot yang aneh. Mulutnya setengah terbuka---seperti terperangah. Tapi jika melihat dari dekat, semua orang akan ketakutan karena ekspresi itu lebih terlihat seperti ingin memakan orang. Hiiii...

Oke. Hentikan basa-basinya sekarang.

Ken menghampiri manusia konyol itu. Namun tampaknya Finny tak menggubris kehadirannya dan lebih fokus melihat pada objek di depannya. Seorang siluman(?), eh lebih tepatnya seorang wanita garang berambut pirang pendek sebahu. Matanya tajam dan beringas. Siapapun yang melihat mata itu secara langsung akan merasakan sakit seperti habis di pukuli. Yah, seperti itu kira-kira. Wanita itu memang akan benar-benar menghajarmu jika kau melihat matanya. Membayangkan itu saja membuat Ken bergidik. Pria itu menatap Finny horor karena tatapan Finny justru amat teduh saat menatap monster(?) di depannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another Side in DC's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang