Di era Modern saat ini, perkembangan teknologi telah banyak menunjukkan kemajuan yang sungguh menakjubkan. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadiran beberapa teknologi itu telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.
Dari semua bidang teknologi yang berkembang pesat, teknologi favorit yang paling banyak di gemari remaja saat ini adalah teknologi di bidang hiburan. Yang memungkinkan suatu individu atau pengguna media dapat melepas penat dan stress akibat terlalu banyak menjalani rutinitas padat.
Namun, apa jadinya jika si jenius berkadar jones akut nekat menciptakan sebuah mesin permainan kece yang viral di masyarakat?
Yup. Mesin ini di namakan Dating Machine atau mesin pencari jodoh.
Sedikit informasi mengenai Dating Machine: mesin ini telah tersambung oleh ribuan akun sosmed seluruh warga di Monourea, baik muda maupun tua. Setiap orang yang ingin mengetahui perhitungan cintanya di beri beberapa pertanyaan yang jawabannya akan di cocokkan dengan data penduduk Monourea. Dan dalam beberapa detik ---PLUNG(?)-- foto seseorang yang cocok dengan jawaban sang pemakai akan muncul di layar monitor.
Menarik kah? Atau jangan-jangan...
------------------------------------------------------
Warning (!)
1. Tekan vote sebelum membaca! Hargai story abal ini dengan meninggalkan jejak! 👣
2. Chap ini hanya di selesaikan dalam waktu 2 hari tanpa editing, jadi jangan heran jika anda-anda sekalian menemukan keabalan dimana-mana 😅😂
Terima kasih 👌
------------------------------------------------------
Keadaan di kantor kali ini terbilang cukup sunyi, kecuali dengan hadirnya suara hilir mudik para petugas, kertas yang bergesekkan dengan jari-jari tangan, dan suara ketukan keyboard atau suara mesin komputer yang berdengung pelan. Di luar itu, tak ada suara manusia yang berbicara---berbisik pun tidak. Semua yang ada di sana sibuk dengan kegiatan masing-masing, seolah tidak ingin mengusik keheningan yang telah terjadi selama lebih dari tiga jam itu.
David membaca serius tumpukan dokumen yang menggunung di meja kerjanya dari atas singgasana kursi ber-rodanya. Walau tugas menjulang bak kerumunan sampah, namun tak menyurutkan moody pria tampan berpangkat Inspektur Kepala tersebut.
Ah, begitu tenang suasana kali ini, pikir David. Setidaknya tanpa kehadiran setan-setan pengganggu sialan yang biasa mangkal di ruangnya, hidup David akan terasa sangat sempurna. Wajah tampan, tubuh atletis, karir mapan dan skill yang memukau, rupanya tak menjamin ketentraman hari-harinya selama ini. Namun, kali ini mungkin pengecualian. Suasana damai kali ini benar-benar langka dan sangat ia idamkan.
Tapi sampai kapan?
"Konnichiwaaaaaaa!!!!!!"
David terkesiap.
Ah. Itu dia. Suara cempreng salah satu setan yang selalu berhasil menyiksa telinga David seketika. Yang amat-sangat membuat urat gondok di pelipis Inspektur meradang karenanya.
Pria itu bergeming tanpa berpaling, raut jengkelnya sudah tak dapat di tolerir lagi. Tanpa menolehpun, dia sudah sangat hapal dengan pemilik suara cetar tersebut. Sungguh, David tak peduli. Ia tidak sudi menggeser tatapannya pada si pirang imut biang keladi bin pembawa masalah tersebut. Sudah cukup banyak kesialan yang berbondong-bondong menimpuk kepala ravennya. Dan pagi ini, David tak ingin lagi berurusan dengan satu kesialan yang dapat membuat image-nya yang cool tampak begitu konyol dan idiot.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side in DC's Life
HumorDC's Squad Story! Bercerita tentang keseharian absurd para Agen SSA yang tak tercantum di cerita aslinya! Penasaran? Yuk simak! Warning (!) : Cerita ini hanya berisi unsur kegilaan semata. Keep Kalm dan jangan anggap serius yak ? Cover by @Kisaragi...