⚠️ CERITA INI MURNI SAYA PIKIRKAN SENDIRI DAN TIDAK MENJIPLAK MILIK ORANG LAIN!!⚠️
****
"SAHH!!" teriakan orang orang pada salah satu ruangan di suatu hotel
Yap! Rara dan reygan telah resmi menjadi suami istri hari itu. terlihat kebahagiaan terukir di wajah para tamu undangan maupun kedua mempelai. Benci mengakuinya, tapi reygan cowo tengil di sebelahnya ini sudah sah menjadi suami nya yang harus ia taati
membaca doa telah selesai. Setelahnya adalah Rara menyalimi reygan dan reygan mencium kening Rara. ia menangis, walaupun bulan menikah dengan lelaki yang ia cintai, tetapi tetap saja. Dirinya sudah sah menjadi milik orang lain
"cengeng lu" bisik reygan disebelah Rara sambil melihat wajah Rara terang terangan
"bacot" jawab nya dengan nada pelana hari tak terdengar
akad nikah pun selesai saat nya makan makan dan memberi selamat kepada pengantin baru
"nanti malem siap ya by" ujar reygan meledek sambil tersenyum jahil membuat Rara menatap nya dengan tatapan tajam
"apaan si Lo! gila!"
"iya aku tergila gila dengan mu, asoyy!" reygan malah bangga dengan perkataan nya yang tadi dan Rara hanya menatap jengkel 'suami' nya ini. Inget ya suami. Jangan lupa suami loh
"duh aduh memang asikk!" reygan bernyanyi tiba tiba tanpa rasa malu. Namun ia tak melanjutkan karna teman teman laknat Rara datang menghampiri mereka berdua
"Rara!!! Selamat ya beb udah jadi milik tuan reygan sekarang, jangan galak galak sama suami" ujar anya meledek sambil cengar-cengir
"Rara! happy birthday tu yuu! semoga langgeng sama reygan. Kalo cape call gue aja, nanti gue gantiin" ujar Lia dengan heboh
"ga mau gua sama Lo!" reygan sinis kembali menata depan lagi dan menetralkan raut wajahnya
"ga ada yang ultah" ujar Rara dingin lalu merotasikan matanya malas
"yaudah jangan lama lama kita kesini bukan kasih selamat ke Lo doang ey! makanan juga harus tetep jalan dong! ya kan Shay?" Ujar Sarah heboh layaknya ibu ibu sosialita
"makanan doang Lo pikiran nya" ujar angel ketus
"Lo juga kan ngincer makanan juga, ngaku aja sih keliatan tu udh laper banget!" Jawab Sarah
"heh lo! Jagain sahabat gw ni! jangan disakitin. kalo Lo berani nyakitin dia dia juga berani nyakitin Lo!" Menunjuk Rara dan reygan hanya mengangguk pasrah tapi kenyataan nya memang harus seperti itu
"yaudah bye Rara mau makan laper euy! sekali lagi selamat beb!" Ujar Sarah dan teman teman nya pun pergi mencari sesuatu yang dicari nya selama ini, Yap! makanan
muncullah teman teman reygan yang dengan siap mengejek dan memberi selamat pada reygan dan Rara. Jalan nya saja seperti orang tidak benar
"anjaayy!! Selamat bro, enak banget kali ya punya istri. Dimasakin, dipeluk, enak banget ga tuh?" tanya Rio pada yang lain
"enak lah, cari noh istri" ujar reygan sambil tersenyum bangga
"siapa yang mau masakin Lo?" tanya Rara sambil menaikkan satu alisnya
"Eh? jangan galak galak Ra, nanti malem malem di terkam loh. Reygan kan berpengalaman" kata bian tanpa dosa. Walaupun tampang nya Bian adalah anak yang dingin dan biasa biasa saja, namun berteman dengan reygan membuat dirinya ikut tengil
"enak aja! lu tuh berpengalaman" ujar reygan tak terima
"banyak bawell Lo pada!" teriak Rara namun hanya terdengar mereka mereka karna suara sound system yang kencang
Rara mulai merasakan pipi nya yang memanas, ingin rasanya menampar teman dari suami nya ini tapi dia masih tau diri dan Rara hanya tersenyum paksa
"selamat yaa Rey, Rara!! jangan lupa debay 11, biar kayak gen petir" ucap Andrean sambil memegang perut nya yang sedari tadi sudah berbunyi meminta asupan
"iya iya betul juga lu kong, terus ntar bikin tim sepakbola, manteup deh Rey!" ujar Gilang mengejek
"apaan sih Lo! ngadi ngadi 11, mati gue!" teriak Rara sudah merasakan hawa panas dari tadi
"jangan bilang gitu dong sayang, masa kamu mati nanti aku jadi duda dong?" Goda Rey sambil menatap Rara
"apaan sih Lo! sayang, sayang pala Lo!" ucap Rara lalu memilih untuk menoleh kearah lain
"eh ga boleh gitu sayang, durhaka loh sama suami" entah mengapa ada rasa sangat senang bila dirinya menggoda gadis disampingnya ini
"Ish apaan si! jijik tau ga!" Rara langsung memalingkan wajahnya. Bukan malu, namun malas melihat lelaki tengil yang sudah sah secara hukum dan agama suami nya
Jika bertanya kemana teman teman reygan? Mereka sudah pergi begitu saja mencari makanan yang selama ini dinanti nanti. Bahkan pergi nya saja seperti tak ada suara
****
Saat ini teman teman Rara dan reygan sedang menikmati hidangan di satu meja. Mereka bercekcok sambil menyantap makanan yang jarang ada di kehidupan sehari-hari namun selaku ada di kehidupan pernikahan
"lah gua penasaran deh, kalo nanti serumah kerjaan nya pasti berantem mulu ya, kalo punya anak, anak nya tekanan batin tuh pasti" ujar Sarah sambil melahap makanan nya
"ya kan ntar bikin debay nya pas udah jatuh cinta, eaa!" jawab Rio senyum senyum sendiri sudah mirip seperti orang gila
"ga jelas lu bagong. Reygan yang nikah napa lu yang senyam senyum?" tanya Gilang heran tiba tiba saja sikap Rio seperti ingin menikah
"dasar Bagong" gumam Lia namun terdengar oleh rio
"dih songong lu Bian!"
"e-eh maksudnya Lia" lanjutnya sambil cengar-cengir tanpa dosa
"apaan si lu! sok tau banget!" ujar Lia lalu memalingkan wajahnya menatap yang lain. Lia memang menyukai manusia kutub seperti Bian, namun tak tahu dengan Bian
Tiba tiba Andrean menaruh tangan nya di bahu Bian dengan kencang "bro, ada yang demen sama lu pepet lah. Kapan lagi coba ada yang suka sama Bian" ujar nya lalu Bian menghempaskan tangan Gilang
"bodo" jawab nya lalu pergi. Niatnya hanya mengambil makanan lagi
-
-
-haloo :)
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGAN
Random[FOLLOW SEBELUM BACA!] Bagaimana ceritanya dijodohkan dengan seorang lelaki yang jahil dan playboy di sekolah nya, padahal kita sudah sangat disiplin? Tentang perjodohan antara dua anak SMA di SMA SMATLAS tercinta nya. Seorang lelaki dengan ketampan...