REYGAN

46. NGIDAM

hai haii!! Pada kangen ga? janlup mampir ke cerita kedua akuu

--🐕--

Setelah mendapat telfon dari Samuel, Anya dan Gilang memutuskan untuk berjalan jalan sebentar mencari udara segar. Samuel menelfon Anya hanya meminta dirinya untuk menemani Samuel yang ingin mencari kado untuk ibunda nya. Anya menolak, karna memang dirinya sedang bersama Gilang dan ia mengingat pesan mama gina bahwa dirinya dan Gilang disuruh untuk menjaga rumah sebentar. Walaupun Gilang ada, namun tak enak juga rasanya bila menolak dan meninggalkan begitu saja tanggung jawab nya

Sore ini, angin sejuk selalu menghampiri dua insan yang sejak tadi hanya diam tak ada pembicaraan apapun. Taman yang sangat ramai. Tak hanya disuguhi anak anak kecil berlarian, namun orang orang berpacaran atau bahkan mungkin sudah bersuami istri juga ikut serta menikmati udara sejuk sore ini

"Nya"

"gue mau ngomong sesuatu sama Lo" ujar Gilang lalu mereka berdua memutuskan untuk berhenti berjalan sebentar

"ngomong apa?"

Terkejut. Bagaimana tidak, Gilang tiba tiba memegang kedua tangan Anya "gue udah lama suka sama Lo, nya. Tapi ga pernah berani buat ngungkapin karna akhir akhir ini gue liat Lo Deket sama si anjing"

Anya menaikkan satu alis nya "si anjing?"

"Samuel"

Anya menghela nafasnya berat. Huh kirain siapa "Lo mau ngga jadi pacar gue? gua emang ga sepinter Samuel, tapi gue sama dia masih cakepan gue lah" ujar nya pede

"kata siapa Lo cakep?"

"kata mama" ujar nya lalu mereka sama sama terkekeh

"ini sebenarnya serius apa ngga sih?!" tanya Anya menaikkan nada nya

"iya serius, mau jadi pacar gua ngga? mau? yeayy!" Tanya nya dan jawab nya sendiri lalu menaikkan tangan nya keatas bersorak gembira

"gue belom jawab!"

"udah, mau aja" bujuk Gilang memegang kembali tangan Anya

"Lu nya ga serius, males lah gua" jawab nya lalu menghempaskan tangan nya dan mengalihkan pandangan nya

"ishh! serius loh inii"

Jarang sekali melihat Gilang cemberut seperti anak kecil yang tak pernah diperbolehkan memakan permen. Lucu, itu yang ada di pikiran Anya saat ini

"jadi gimana?"

"gimana apa?"

"ck! ga pekaan banget anak nya! jadi mau ngga jadi pacar gue?!"

"iya iya, mauu" jawab nya sambil terkekeh. Gilang membesarkan mata nya tak percaya

"serius?!"

"iya, serius"

"aaaaa, makasii anyaa ku sayang" ujar Gilang lalu berhamburan memeluk Anya. Anya yang mendapat pelukan mendadak serta mendapat panggilan sayang dari lelaki yang baru saja me jadi pacar nya ini sungguh terkejut

Gilang pun melepaskan pelukan nya dan menatap gadis yang sedang memalingkan wajah nya kearah lain

"cantik" ujar Gilang lalu menoel dagu Anya