38. TERUNGKAP

219 5 0
                                    

haii! kalian mau konflik ringan opo berat nich? kesih tau dongh

--🐕--


semua orang langsung menoleh kearah sumber suara yang sedang menyapa tadi. Terlihat seorang wanita yang sedang tersenyum manis kearah mereka semua, namun senyum itu pudar saat dirinya menatap Rara

Rara juga menatap wanita itu tanpa senyum sama sekali. Dirinya jelas tahu siapa wanita yang baru saja datang ini

"eh viola? sini sini duduk" ujar Andrean mencoba bersikap ramah agar suasana tidak menjadi canggung

Sesekali Rara melihat Rio, Gilang bahkan Bian yang terus menatap kearah reygan dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Sejujurnya dirinya sangat bingung mengapa Rio, Gilang dan Bian menatap reygan seperti itu

"makasih ya an" ujar viola ramah lalu ia pun duduk sambil menatap Rara datar

"siapa?" Tanya Sarah berbisik pada Rio

Rio pun menoleh kearah Sarah dan kembali berbisik "nanti aja aku jelasin"

"selingkuhan kamu ya?" Tanya Sarah polos masih berbisik namun masih terdengar jelas

"enak aja, aku ga selingkuh ya" ujar Rio sambil memegang tangan Sarah yang sedang menyenderkan kepala nya di bahu Rio. Sarah hanya mengangguk polos

"ohh kirain, gara gara aku ketauan selingkuh sama 23 bujang jadi kamu mau bales dendam" ujar Sarah lalu dihadiahi pukulan sedang dari Anya di samping nya

"kalo mau pe'a tuh tau waktu dan tempat dong sar! malu nih lama lama gua temenan sama lu" ujar Anya setelah memukul lengan Sarah

"dih! gua bilangin Mak lu Luh!" ujar Sarah menyinyir

"Eh, Rara? apa kabar sekarang?" Tanya viola dengan ramah dan sedikit canggung

Sontak mereka semua pun menatap Rara dengan terheran heran. Seperti sedang bertanya 'kamu kenal dia?'

"baik" jawab Rara dingin lalu bersender pada tempat duduk nya

"Hai Rey, kemaren aku ngechat kamu tapi ga dibales bales, kamu ganti nomer?" tanya viola dengan ramah dan yang lain hanya menyaksikan

"iya" jawabnya

"ngapain lo ngechat reygan? siapa nya dia Lo?" Tanya Rara lalu Anya memegang tangan nya agar tidak marah marah di tempat umum

Viola hanya tersenyum "gue cuma mau chattan sama reygan kayak dulu lagi emang nya salah? gue dari dulu deket banget kan sama Rey"

"sedeket apa?" tanya Rara lagi sambil menatap viola sinis

"udah Ra, jangan sampe lo berantem disini ya, inget bayi" bisik Anya di samping Rara

"gua dulu sedeket orang pacaran deh, karna dulu gue ga sempet bales perasaan nya jadi sekarang gue mau bales perasaan nya dulu" ujar viola dengan santai membuat Rara mengerutkan dahi nya

"udah lah Vi, kalo lo kesini cuma mau ngajak berantem mending ga usah" ujar Bian tepat disamping viola

"kecentilan banget sih Lo" ujar angel sinis lalu merotasikan matanya

REYGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang