BAB XII ~PLEASE, LOVE ME! ~

491 52 28
                                    

HAPPY READING


~ Liana Flower ~

BAB XII

PLEASE, LOVE ME!

Hendrick masih di depan rumah Chloe duduk sambil mengacak-ngacak rambutnya.

Tiba-tiba ada seorang pria tua mendekati Hendrick.

"Apa yang anda lakukan disini? Ini sudah malam."

"Maaf, apa anda tahu kemana perginya pemilik rumah ini?"

"Mereka sudah pergi tadi sore meninggalkan London, kasihan sekali toko roti miliknya sudah berantakan walaupun ia mendapatkan kompensasi tapi wanita muda bangsawan itu mengancam mereka."

"Mengancam?"

"Iya, mereka sampai pergi dan memutuskan untuk meninggalkan London."

"Lalu kemana mereka pergi?"

"Hampshire."

"Terimakasih."

Hendrick langsung menaiki kudanya menuju Hampshire. Butuh waktu 3 jam perjalanan menuju Hampshire. Walaupun hari sudah malam Hendrick nekat menemui Chloe.

***

Rasa lapar yang begitu hebat tiba-tiba menghampiri Eloise. Ia tidak bisa mengontrol dengan mudah untuk menahan laparnya. Eloise berjalan cepat menuju dapur mencari-cari makanan yang ada di dalam lemari persediaan makanan. Eloise mendapatkan kue ukuran besar dengan perasaan yang begitu sedih ia memakan kue air matanya tetap menetes membasahi pipinya.

Eloise berusaha menahan rasa laparnya sambil memukul dadanya tapi tidak berhasil ia tetap merasakan rasa lapar. Hati Eloise benar-benar campur aduk ia merasa lelah dengan dirinya karena setiap ada masalah menimpa dirinya pasti mengalami rasa lapar yang hebat.

Apalagi ia melihat langsung dengan jelas di depannya, suami yang ia pikir sudah mulai dekat dan sudah mulai terbuka dengannya tapi nyatanya tidak. Alfred yang pikir Eloise sudah tidak menyukai Anne lagi ternyata tidak. Semua keinginannya agar Alfred lebih memperhatikan dan lebih memperdulikan Eloise sudah sirna.

Bahkan selama ini Eloise sudah melakukan yang terbaik menjadi istri Alfred. Eloise selalu menerima perlakukan Alfred kepadanya kamar terpisah dan hanya mementingkan bisnisnya. Eloise tidak pernah mengeluh selalu bersabar dan suatu saat pasti Alfred akan balik mencintai Eloise tapi ternyata tidak. Semua itu sudah sirna seperti abu yang bertebangan. Semuanya tidak ada harapan lagi.

"My lady, apa yang anda lakukan?"
Margaret tercengang melihat Eloise makan dengan lahap dan berantakan.

"My Lady!"

Margaret memegang erat tangan Eloise agar berhenti makan tapi tenaga Eloise lebih besar genggam Margaret dengan muda Eloise lepas dan lanjut makan lagi.

Dengan air mata yang terus berlinang dan pikiran Eloise yang berusaha mengontrol tindakannya untuk berhenti tetapi Eloise tetap makan.

"My Lady, berhenti!"

Alfred yang berlari memasuki rumahnya mencari Eloise. Ia mendengar suara Margaret yang keras.

"Eloise.."
Alfred bergegas menuju Eloise yang sedang makan.

Alfred yang melihat air mata Eloise yang bergelinang di pipinya sedangkan ia tetap makan. Alfred segera menarik tangan Eloise.

"Eloise, berhenti!"
Alfred berusaha menahan tangan Eloise sekuat tenaga.

"Uhu..uhu..uhuk.."

Eloise tersedak mengambil segelas susu dan meminumnya. Akhirnya ia bisa mengontrol dirinya setelah berperang dengan pikiran dan batin.

PLEASE, LOVE ME! ( H ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang