PLEASE, LOVE ME! ( H )

BAB XIV ~PLEASE, LOVE ME!~

Karena kemarin bikin emosi, sekarang part slow dulu ya!

~ Liana Flower ~

BAB XIV PLEASE, LOVE ME!

Anne di kediamannya sedang menikmati makan siangnya dengan anggun.

"My Lady." Pelayan pribadi nya menaruh surat kabar di atas meja samping makanannya.

Anne membuka surat berita itu lalu tersenyum sangat lebar. Para bangsawan tentu saja sangat menyukai gosip yang terjadi di kalangannya, mereka akan berbicara mengenai gosip ini. Apalagi jika gosipnya mengenai scandal yang buruk tentu saja mereka ikut mencemooh dan membencinya. Mereka sangat muda terpancing dan mempercayainya padahal belum tentu kebenarannya.

Apalagi di dalam surat berita itu Anne dan Alfred telah melakukan hubungan tentu saja Eloise pasti akan cerai dengan Alfred dengan begitu Anne akan mendapatkan Alfred kembali. Anne yakin Alfred pasti menyimpan rasa cintanya kepada Anne.

"My Lady, bukankah ini berita buruk mengenai anda, kenapa anda tersenyum?" Tanya pelayan pribadinya.

"Ini sesuai dengan keinginan saya." Anne menaruh lagi surat itu di atas meja lalu melanjutkan menyantap makanannya.

***

Hendrick menyusul Anthony karena perintahnya untuk menuju kediaman rumah pengacara yang akan di sewanya. Ia menaiki kudanya lalu melaju cukup kencang.

Di dalam perjalannya Hendrick pasti akan melalui toko roti dimana dulu Chloe bekerja. Hendrick menoleh ke arah toko itu hatinya masih sangat sakit seperti disayat-sayat, cintanya ditolak oleh Chloe. Keadaan toko itu masih berantakan ternyata belum ada orang yang membereskan tempat itu, lalu Hendrick melanjutkan lagi perjalanannya.

Hendrick melihat dari kejauhan kereta kuda milik keluarganya lalu ia berhenti turun dari kudanya. Pelayan dari rumah pengacara tersebut membawa kuda milik Hendrick untuk di tempatkan sesuai dengan kandang kuda para tamu.

"My Lord." Sapa pelayan lagi yang berbeda mengantar Hendrick masuk menuju ruang tamu.

"My Lord, Mr. Ridgewell datang," ujar pelayan tersebut lalu pamit undur diri.

"Hendrick sini duduk." Perintah Anthony.

Hendrick memberi salam kepada Addison selaku pengacara yang akan membantu proses perceraian Eloise dengan Alfred.

Addison tersenyum ke arah Hendrick. Lalu Hendrick duduk di samping ayahnya, Anthony.

"Putra anda sangat tampan, Lord Ridgewell," puji Addison.

"Terimakasih, Lord Addison."

"Jadi Lord Ridgewell, apa putri anda yakin untuk bercerai?"

"Kami sudah membicarakannya dan putri saya terlihat dia sangat yakin untuk bercerai. Saya sungguh sakit hati mendengar apa yang diceritakan oleh putri saya bahwa suaminya telah berselingkuh."

"Saya turut bersedih, Lord Ridgewell. Saya akan berusaha membantu putri anda agar bisa bercerai dengan suaminya. Tapi anda harus mencari saksi orang yang melihat langsung kejadian. Agar mempermudah prosesnya."

Anthony menganggukkan kepalanya begitu juga dengan Hendrick. Anthony pamit untuk pulang berkas-berkas sudah Anthony berikan kepada pengacara tinggal tugas pengacara yang mengurusnya di pengadilan.

Anthony hendak ingin berkunjung di kediaman The Duke mengenai kejadian yang memang berada di kediaman mereka.

Hendrick ia pamit untuk pulang terlebih dahulu. Hendrick teringat dengan tempat yang dahulu Chloe bekerja. Hendrick menuju tempat itu ternyata sudah ada orang yang membersihkan tempatnya. Terlihat orang-orang mengeluarkan barang-barang. Lalu mata Hendrick langsung tertuju pada kotak yang terdapat kain, Hendrick ingat kain itu sama warna gaun yang diberikannya kepada Chloe.