bagian 4

13.7K 841 48
                                    

Di kediaman mansion keluarga Amston, mereka sedang sarapan bersama, namun sarapan itu hanya terdapat kesunyian semenjak mereka mengetahui akan kebenaran tentang kejadian 5 tahun lalu yang berdampak pada si bungsu mereka.

Flashback on.

Ketika Rei sudah menutup pintu dan pergi meninggalkan kediaman keluarga Amston, mereka disana hanya memandang pintu itu dengan penuh amarah dan terdapat sedikit tatapan kesedihan. Mommy pun memecahkan keheningan itu.

"Mom ke kamar Rei dulu" Ucap mommy sambil menahan air matanya dan beranjak untuk pergi ke kamar Rei apakah semua yang di bicarakan Rei itu benar. Mommy pun berjalan menuju kamar Rei tanpa menunggu balasan orang yang berada di sana.

Mommy pun sampai di depan kamar Rei dan mommy pun segera membuka pintu kamarnya, dan mommy pun terkejut saat melihat kamar Rei sesuai dengan apa yang Rei katakan.

Wangi kamar Rei yang dulu hanya terdapat wangi bayi dan wangi khas Rei kini sudah berubah menjadi wangi pewangi ruang yang disediakan untuk mansion ini, kasur yang sudah tak terdapat seprai dan wangi kasur yang sudah tak memiliki wangi rei, wardrobe yang sudah tak ada isinya dan hanya meninggalkan lemari dan rak kosong di sana tanpa ada satu barang pun dan wangi ruangan itu sama dengan wangi kamarnya tak ada lagi wangi Rei di sana.

Mommy berjalan ke arah tempat Rei menyimpan parfum, dan segera mommy membuka lemari parfumnya dan disana tidak ada lagi parfum yang biasa Rei gunakan dan wanginya pun sudah hilang. Mommy pun berjalan ke arah kamar mandi dan di sana hanya terdapat interior kamar mandi tanpa adanya barang-barang Rei yang biasa Rei letakan disana. Mommy yang melihat itu semua membuat hatinya menjadi sakit namun apalah daya karena kekecewaannya begitu besar di hati nya. Mommy hanya mampu meneteskan air mata yang sudah ia tahan dari tadi, karena ia tak tau harus berbuat apa. Tanpa mommy sadari mereka semua berada di belakangnya dan juga terkejut dengan apa yang mereka lihat ternyata omongan Rei benar terjadi, merekapun hanya mampu menatap kamar itu dengan sendu, marah, dan kecewa itu yang mereka rasakan sekarang. Mereka pun beranjak ke kamar masing-masing.

Tak terasa sudah 1minggu Rei pergi dari rumah itu dan mereka pun sengaja tidak mencari Rei. Sudah 3hari pula sang kakak angkatnya merasakan kasih sayang yang sangat ia inginkan walau dia harus membuang adik kecil amgkatnya.

Skip sekolah.

Para sahabat Rei sedang di berada di rooftop sekolahnya mereka sedang merenungi perbuatan mereka, dan mereka juga merindukan sahabat serta adik kecil mereka, mereka merasa bersalah dan penuh penyesalan. Mengapa mereka mau melakukan hal itu, dan tak lama dari itu datanglah seorang wanita ular siapa lagi kalau bukan kakak angkatnya Rei.

"Ha akhirnya gue bisa mendapatkan kasih sayang keluarga Amston yang gue inginkan" Ucap kakak angkat Rei siapa lagi kalau bukan Reisha samuel Amston.

Mereka yang mendengar hal itupun hanya memandang Reisha sekilas tapi berbeda dengan nicko.

"Sha, gue mau ngomong sama lo, sha gue suka sama lo, lo mau gak jadi pacar gue? " Ucap nicko.
"Gak" Balas Reisha dengan ketus.
"Kenapa kan gue udah bantu lo biar dapat kasih sayang keluarga Amston walaupun gue harus ngorbanin sahabat gue yang gue sayang" Ucap nicko dengan tatapan sendu.
"He!! denger ya gue itu cuman manfaatin lo dan para sahabat lo itu untuk buang anak kesayangan Amston, gue juga udah tau kalau lo suka sama gue makanya karena itu gue Manfaatkan lo ataupun kalian untuk mengusir bocah itu. " Ucap Reisha dan pergi dari sana.

ReyhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang