bagian 11

11.4K 699 83
                                    

Setelah 2 jam lamanya, pintu ruangan kesayangan mereka pun terbuka dan keluarlah seorang laki-laki dengan jubah putih kebanggaannya. Hal itu pun mampu menarik perhatian seluruh perhatian keluarga amston.

"Bagaimana dok kondisinya? " Tanya mommy dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.

"Kondisi tuan muda sudah sadar dan sekarang dia sedang tertidur karena efek obat" Ucap dokter.

Keluarga yang mendengar itupun bahagia dan tak sabar ingin bertemu dengan si bungsu mereka.

"Apakah sudah boleh di jenguk dok? " Tanya

"Boleh tuan, silahkan masuk, tapi saya mohon tuan dan nyonya untuk tidak berisik, kalau begitu saya permisi tuan dan nyonya" Ucap dokter dengan nada sopan dan meminta izin untuk permisi. Dokter tersebut pun pergi saat sudah mendapatkan izin dari mereka.

Para anggota keluarga amston pun masuk ke dalam ruangan si bungsu yang mereka rindukan. Mereka pun berjalan mendekati ranjang yang terdapat si bungsu mereka.

"Sayang, rey, putra kecil mommy, baby mommy, terimakasih karena kamu sudah mau berjuang dan bertahan. Terimakasih karena kamu sudah bangun dan sadar. Maafkan mommy sayang. Maafkan kesalahan mommy yang dulu, maafkan mommy karena tidak percaya kepadamu dan membuat kau merasakan hidup yang keras dan susah. Maafkan mommy sayang yang tak bisa menjaga dan merawat mu dengan baik. Mommy mohon bangunlah dan cepat sembuh karena mommy rindu dengan wangimu, wajah polosmu, sikap manjamu, pelukan mu, kejahilan mu, mata mu yang lucu, merajuk mu, mommy merindukan kau disaat kau memanggil mommy dengan sebutan mommy, bangun sayang dan maafkan kami semua"ucap mommy sambil terisak.

Keluarga yang mendengar itu pun hanya mampu menahan isak tangis mereka, jujur apa yang dikatakan mommy mereka juga merasakan.

"Hai boy, putra kecil daddy, baby daddy, bungsu daddy, kesayangan daddy, maafkan daddy mu ini. Maafkan daddy yang yang dulu tak percaya padamu. Maafkan daddy karena kesalahan daddy daddy membuat putra kecil daddy merasakan pahitnya dan kerasnya kehidupan. Maafkan daddy karena daddy kau mengalami kekerasan fisik yang dulu tak pernah kau dapat. Maafkan daddy karena telah membuat luka di hatimu. Terimakasih kau masih mau bertahan, terimakasih kau tidak mau ikut dengan omamu. Daddy mohon jangan tinggalkan daddy yang ke2 kalinya karena daddy tidak sanggup untuk kehilangan baby daddy ini. Bangun lah sayang, jika kau masih lelah istirahat lah sebentar dan setelah itu bangun daddy sangat merindukan mu. Daddy rindu akan sikap manjamu, wajah polosmu, keimutan mu, rengekanmu, maafkan daddy baby. Daddy tak bisa menjaga mu dengan benar sehingga daddy membuat kau merasakan luka fisik dan batin. "Ucap daddy sambil menitikan air mata.

Tanpa mereka sadari rei mendengar semua yang mereka ucapkan. Ya rei sebenarnya tidak tidur dia hanya meminta kepada dokter agar berbicara seperti itu, karena rei ingin melihat atau mendengar apa yang akan diucapkan serta apa yang di lakukan oleh mereka.

Rei yang mendengar ucapan tulus serta penyesalan dan kerinduan mereka pun tak mampu menahan agar tidak menangis. Namun apa boleh buat cairan bening itu menetes tanpa izin dari mata indah yang tertutup. Mommy yang sadar air mata bungsunya menetes pun langsung mengelap nya sungguh sakit hatinya saat melihat air mata itu.

"Sayang sudah ya jangan menangis lagi hati mommy sakit" Ucap mommy sambil mengusap air mata rei.

Rei pun yang sudah tak tahan, akhirnya membuka mata. Semua yang ada di ruangan itu pun terkejut dan bahagia.

"Baby sayang ada yang sakit hm? " Tanya mommy. Di balas dengan gelengan Rei dengan air mata yang masih menetes.

"Baby, hey, baby sayang daddy, mengapa menangis hm? Bilang sama daddy" Ucap daddy dengan lembut namun terdapat kekhawatiran takut akan sangat bungsu merasa sakit di badannya.

ReyhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang