Lantunan surat Ar-Rahman mengisi kesunyian yang tercipta pada waktu subuh ini. Lantunan surat itu terdengar dari kamar seorang gadis bernama Azzara Alfatunnisaa. Ayat demi ayat yang terucap terdengar begitu merdu dan sangat menentramkan jiwa yang mendengarnya.
Seakan-akan semua makhluk bumi pun ikut tersihir mendengar suara lembut itu melantukan kalam Ilahi yang memiliki banyak sekali makna di dalamnya. Bahkan sampai pada satu ayat yang dimana ayat itu dibaca secara berulang-ulang sebanyak 31 kali "fabiayyi alaa irobbikumaa tukadziban yang artinya maka nikmat tuhanmu manakah yang kamu dusta kan."
Ayat ini menunjukkan pada manusia dan jin mengenai banyak sekali nikmat yang telah Allah limpahkan. Saking banyaknya kalau di hitung dengan alat hitung canggih sedunia sekalipun maka tidak akan bisa. Nikmat yang Allah kasih bukan hanya soal materi atau harta melainkan, kita sehat wal'afiat saja sudah menjadi nikmat yang paling mahal harganya. Bayangkan jika kita sakit lalu dirawat di rumah sakit berapa banyak biaya yang harus kita keluarkan? Mulai dari biaya penginapan, biaya menebus obatnya belum lagi segala kebutuhan kita selama di rawat, banyak bukan?
Dan mengapa kalimat fabiayyi alaa irobbikumaa tukadziban pada surat Ar-Rahman ini di ulang sampai puluhan kali? Sedangkan di surat-surat lain tidak ada ayat harus di baca berulang kali.
Sebab menurut Wahbah Az Zuhaili dalam tafsir Al munir menerangkan bahwa setiap selesai menyebutkan suatu nikmat diikuti dengan kalimat fabiayyi alaa irobbikumaa tukadziban adalah untuk mengingatkan nikmat tersebut sekaligus menumbuhkan nuansa takut, segan dan penuh khidmat. Ayat tersebut juga sebagai kecaman sekaligus ancaman bagi orang yang mendustakan nikmat dan tidak mensyukurinya.
Namun penyebab pastinya mengapa kalimat fabiayyi alaa Irobbikumaa tukadziban sebanyak tiga puluh satu kali ini hanya Allah yang mengetahuinya. Sebab, banyak hal di dunia ini yang sudah berada di luar nalar manusia karena manusia memiliki kapasitas berpikir yang terbatas jadi untuk masalah seperti ini hanya Allah yang mengetahuinya.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari kalimat Fabiayyi Alaa Irobbikumaa tukadziban ini ialah, Allah sudah begitu banyak memberikan kita nikmat, sudah sepantasnya kita perbanyak rasa syukur kita kepada yang maha memberi kenikmatan itu. Tidak harus dengan mengadakan syukuran atau semacamnya dengan mengucapkan kalimat 'Alhamdulillah' ketika kita baru saja di berikan kenikmatan tersebut sudah lebih dari cukup.
Selain sebagai pengingat akan nikmat yang telah Allah beri, Kalimat fabiayyi alaa irobbikumaa tukadziban juga sebagai ancaman bagi siapa saja yang kufur akan nikmat Allah sungguh ia berada diantara orang-orang yang rugi.
تَبٰرَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِى الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ
"Shodaqallahul 'adziim"
Setelah selesai dengan bacaannya Zarra menutup mushaf tersebut sembari mengusap lalu di kecup sebanyak tiga kali bolak balik dengan begitu lembut seakan-akan ia tengah memegang barang kaca yang mudah pecah jika dirinya tak hati-hati.
Kemudian Zarra berjalan ke arah nakas yang berada di sebelah tempat tidurnya untuk menaruh mushaf tersebut dengan posisi seharusnya.
Ia mulai membuka mukenanya kemudian menggantinya dengan pakaian yang akan ia kenakan hari ini. Pilihannya jatuh pada gamis hijau botol motif bunga-bunga dipadukan dengan hijab segi empat syar'i model laser cut berwarna cream dengan tambahan handsock rajut hitam agar lebih menutupi bagian lengannya.
Setelah merasa penampilannya sudah cukup rapi ia memutuskan untuk keluar kamar berniat membantu ummi tercintanya di dapur.
"Ummi lagi bikin apa? Wangi banget jadi laper ni Ara mi." Zarra menumpukkan dahunya pada pundak sang ummi agar bisa melihat apa yang sedang di buat umminya itu.
Ara merupakan panggilan khususnya di keluarga. Hanya Umi, Abi, dan Abangnya saja yang boleh memanggil dirinya dengan sebutan itu. Ditambah nanti suaminya jika dirinya sudah nikah.
"Eh, kamu udah rapi mau kemana? Ini ummi lagi buat nasi goreng. Kebetulan nasi yang kemarin masih sisa banyak dari pada dibuang kan sayang jadi ummi bikin nasi goreng aja deh," ucap ummi Zarra.
"Ohh, ini nanti Ara ada kelas jam sembilanan. Dibah mana mi, belom bangun?" tanya Zarra sembari celingak-celinguk seperti mencari sesuatu. Pasalnya ini sudah jam enam pagi sedangkan Adibah biasanya sudah bangun dari jam lima. Memang luar biasa Adibah tuh.
"Ogitu, Udah kok itu palingan lagi jalan-jalan di sekitaran depan rumah sama abi," sahut ummi.
"Ini ada yang perlu Ara bantuin gak, mi?" tanya Zarra.
"Gak usah ini udah hampir jadi kok, udah kamu kedepan aja panggilin Abinya buat Sarapan dulu sekalian Dibah juga." perintah Ummi.
"Oghey mi,"
Adibah ini tipikal anak yang susah dalam urusan makanan, ia lebih suka nyemil daripada makan nasi. Tapi anehnya kalau nasinya itu sudah di buat nasi goreng baru ia mau makan.
Ketika Zarra keluar rumah ia melihat Adibah yang sedang asyik bermain sepedanya dengan di bimbing oleh sang abi. Zarra pun menghampiri keduanya.
"Bi, sarapan dulu. Nasi gorengnya udah jadi. Adek juga ayo ikut mam," ucap Zarra
"Mam pa?," tanya Dibah.
"Mam nasi goreng," sahut Zarra.
"Aci doleng?" tanya Dibah seperti ingin memastikan.
"Iyaaa adek, bawel ih." karena merasa gemas Zarra langsung membawa Dibah dalam gendongan nya. Kemudian menggigit pipi sang adek hingga membuat adeknya itu menangis.
"Mbak! Jangan mulai, kasian itu adeknya. Ayo masuk-masuk. Ummi pasti udah nungguin di dalem," ucap abinya.
Zarra hanya menganggukkan kepalanya kemudian masuk kedalam mengikuti langkah abinya. Saat dirinya akan baru sampai depan pintu ada sebuah suara yang menghentikan langkahnya.
"Assalamualaikum."
Deg
suara itu!
Seluruh badan Zarra seketika membeku.
000
Hola gimana sama part ini?
Betewe itu yang pendapat mengapa kalimat fabiayyi alaa irobbikumaa tukadziban di ulang sampe 31kali itu awalnya aku dapet dari mbah gugel ya ges. Cuma tenang aja, sebelum aku tambahin disini aku udah tanya dulu sama yang lebih paham masalah ilmu agama dan kata beliau 'betul' tapi kalo misal diantara kalian ada yang lebih paham lagi mohon koreksi sama-sama yaaa Karena aku juga masih fakir ilmu. Jadi disini kita belajar bareng-bareng yaaa
Kalo suka jangan lupa Voment nya!! ❤
Yang kemaren vote sampe spam komen makasii banyak❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagiaku Bersamamu
RomanceDijodohkan dengan pria masa lalu membuat hati dan pikiran Zarra sedikit kalut, ada perasaan tak percaya dalam diri gadis itu. Ia tidak tahu harus menerima atau menolak perjodohan dari Ummi dan Abinya. Belum selesai masalah perjodohan Zarra kembali m...
