Part 14

16 6 2
                                    

Hai semua:)
Happy Reading
🐠
🐠
🐠

"Masa depan itu tergantung dari impian kamu. Maka pergilah tidur sekarang!"

-Rapunzella

"Apa aku salah resep yah! Tapi enggak deh, masa buku resep Ibu salah. Atau karena aku tuang garam bukannya gula? Iya pasti itu"gumamnya.

"Aduhh ini pasti kesalahan tangan sama otak. Kurang fokus makanya jadi salah"

"Apa aku kembali lagi buat ambil kue tadi terus aku giling baru tambahin gula! Tapi Ayah"monolognya.

"Gak deh! Lebih baik cari makan dulu, emm..mau makan apa yah! "

Di tempat ramai seperti ini pasti sangat banyak penjual apa lagi di hari libur pikirnya.

Taman yang sekarang sudah di penuhi sejumlah orang dari kalangan remaja, orang tua sampai anak-anak pun terlihat sibuk dalam aktivitas masing-masing.

Karena uang yang ia bawah tidak cukup untuk pulang dan ia juga tidak membawa sepatu rodanya lebih baik ia pakai makan, untuk urusan pulang nanti ia pikirkan setelah perutnya kenyang.

Pulang dari Rumah Ayah Bayu, ia sengaja berjalan-jalan ke taman Kota hanya sekedar mencari hiburan baru.

Soal kejadian tadi, ia tidak menyesalinya karena memang sudah takdir, pikirnya. Ia juga tidak menangis atau merasa takut, toh nanti juga dia punya papa baru dari Ibunya, jadi buat apa ia khawatir kalau Ayahnya tidak membutuhkannya lagi.

Yang ia takutkan sekarang adalah bagaimana mencari warung atau penjual yang seiras dengan lidahnya sekarang. Untuk menambah moodnya, ia harus memerlukan banyak makanan tapi uangnya tidak cukup.

Matanya mencari seseorang yang ia kenal agar bisa membantunya saat kesulitan seperti saat ini.

Brukk..

Karena terlalu sibuk berjalan tanpa melihat ke depan ia sampai menabrak seseorang di hapadannya.

"Ssstttt.."

"Maaf maaf aku gak sengaja"serunya.

Tangannya menepuk-nepuk jas milik pria yang ia tabrak barusan. Tiba-tiba saja tangannya di tahan oleh pemuda itu.

Ia mendonggak.

"Bukankah dia orang yang waktu itu aku tabrak juga? Aduh..mati aku..pasti dia mau minta tanggihan "batin Zella. Ia cemas dan gundah. Mana dia gak bawah uang pas lagi.

"Maaf Om aku sengaja. Eh maksudnya aku gak sengaja nabrak Om tadi. Aku buru-buru iya buru-buru pergi..eh dadah Om.."

Baru dua langkah tanganya kembali di tahan. Meneguk ludah kasar lalu berbalik memasang wajah memelas.

"Aduh maaf banget Om..sumpah aku gak sengaja suer deh..Om kalau mau minta tagihan sama Ibu jangan Saya..saya anaknya Ibu saya."celetusnya.

"_"

"Kasihanin aku Om. Udah 2 hari belum makan, minum, tidur, mandi Om. Tapi tenang Om saya masih cantik kalau belum mandi..masih wangi juga kok"

"_"

"Om kalau mau nangih kerusakkan badan Om waktu saya tabrak itu jangan sekarang yah! Saya lagi gak ada uang Om "mohonnya.

"Gini aja, Om mau gak kasih saya uang? Nanti saya ganti kalau perut saya udah kenyang. Tapi anterin saya dulu ke rumah, nanti pas di rumah ketemu tuh sama Ibu "

"Gpp hari ini urat malu putus. Besok tinggal di sambung lagi"ucap batinya.

Sedari tadi ia terus berbicara dan memohon di depan pria yang tidak ia kenal itu, sampai beberapa orang menatap aneh kepadanya.

RAPUNZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang