Aktor

128 11 8
                                    

Seungyeon merenggangkan tangannya ke atas. Matanya pedih juga setelah seharian memandangi laptop untuk mengetik naskah sebuah drama.

"Hah lapar juga." Tangannya mengambil gelas kopi yang tertinggal bubuk ampasnya. Membawa gelasnya untuk dicuci dan membuat kopi baru lagi. Mengambil sebungkus roti coklat untuk mengganjal perutnya yang lapar.

Tit tit tit cleck

"Baby aku pulang."
Hangyul masuk ke apartemen Seungyeon sambil menenteng beberapa plastik makanan. Seungyeon menyambutnya dengan pelukan hangat.

"Ayo langsung makan aku sudah lapar." Ujar Hangyul sambil berjalan ke arah ruang tengah. Seungyeon langsung kembali ke dapur mengambil sumpit, sendok, mangkuk berisi nasi juga sebotol besar air putih dingin dari kulkas.

Ayam goreng, daging bumbu pedas, dan bulgogi manis.
Sepasang kekasih ini makan dalam diam sambil sesekali saling menyuapkan makanan.


Setelah acara makan malam yang terlalu telat karena sudah jam 10 malam, Hangyul hanya duduk menemani Seungyeon yang mulai mengetik naskah dramanya lagi. Diambilnya 1 tumpukan kertas yang depannya tertulis judul juga episode 8. Hangyul mulai tenggelam membaca naskah yang di tulis kekasihnya ini.

"Drama yang kau tulis agak berat juga jalan ceritanya." Hangyul mendekati Seungyeon dan memeluknya dari samping sambil bibirnya mengecupi pipi putih Seungyeon

"Hmmm tidak seberat drama yang kemarin sih. Ini juga lagian webdrama jadi ya tidak terlalu bertele-tele alurnya." Seungyeon menoleh dan membalas kecupan dibibir Hangyul.

"Belum dibuka kan audisi aktornya?" Hangyul bertanya.

"Belum sih.. kenapa?"

"Kalau aku keterima kan bisa satu tempat kerja dengan mu Baby." Hangyul tersenyum tampan memikirkan bisa 1 tempat kerja dengan kekasihnya. Perkerjaan Hangyul yang sebagai idol tentu susah untuk bisa 1 tempat kerja dengan Seungyeon yang notabene penulis naskah drama.

"Coba bicarakan dengan agensimu saja mungkin diperbolehkan."

"Aku cocoknya jadi apa?"

Seungyeon berpikir sejenak, drama yang ditulisnya ini bergenre keluarga.

"Jadi anak bungsu saja" celetuk Seungyeon
"Eh jangan deh anak bungsunya kan ceritanya penyakittan tapi periang, ya agak sedikit mirip dengan image idol mu juga sih. Tapi nanti kau pasti di suruh diet untuk perannya. Jangan deh kalau gitu." Hangyul tertawa gemas melihat kekasihnya yang menggelengkan kepalanya lucu.

"Hahahaha kenapa lucu sekali sih kekasihku ini." Hangyul menyedot pipi Seungyeon karena terlalu gemas. Yang dibalas cubitan Seungyeon di perut abs Hangyul.

"Ku coba ya? Bolehkan? Lagian belum tentu aku lolos audisinya. Aku kan belom pernah terjun di dunia akting. Kapan audisinya di buka Baby?"

"Selasa depan" jawab Seungyeon singkat.

"Oke aku bilang manager hyung untuk mendaftarkan namaku."

"Tap..." omongan Seungyeon terhenti karena bibir tebal Hangyul sudah mendarat indah di bibir tipis miliknya. Hangyul menyesap kuat bibirnya, saling membelit lidah memiringkan kepala kekanan atau ke kiri. Tangan Hangyul pun mulai meraba perut lucu Seungyeon dibalik hoodie.

"Uughh" Seungyeon tanpa sadar terbuai hingga mendesah hanya karena ciuman Hangyul. Tapi Seungyeon sadar dirinya butuh oksigen, hingga membuat tangannya menepuk dada Hangyul sedikit keras.

Benang saliva tercipta di bibir keduanya ketika melepaskan tautan manis itu. Seungyeon mengatur nafasnya memburu.

Cup
Hangyul kembali mengecup singkat bibir Seungyeon yang terlihat merah dan sedikit bengkak karena ulahnya.

"Lanjut yuk Baby?"

"Tidaaakkk katanya kau ada jadwal sampai malam besok. Sudah sana tidur aku mau menyelesaikan ini dulu." Seungyeon yang mukanya semerah kepiting rebus berpaling ke arah laptopnya lagi.

Hangyul terkekeh pelan melihat salah tingkah Seungyeon, dan kembali memeluk Baby nya ini dari samping.































"Selamat Hangyul-shi atas lolosnya audisi drama kami. Jadwal pembacaan naskahnya pada hari sabtu minggu depan. Lokasinya akan kami beritahukan nanti via grup." Sutradara drama yang di tulis Seungyeon menjabat tangga memberikan ucapan selamat. Hangyul mengerlingkan matanya sebentar ke arah kekasihnya di pojok ruangan yang sedang mengerucut sebal.










































The End

Iyaaa Hangyul keterima drama buat jadi aktor di book ku sebelah wkwkwkwkwkw. Lucu kali ya kalo bikin cerita behind the scene book ku sebelah. Nanti ku pikir-pikir dulu deh bisa apa gak.

Heeiiiyoooo apa kabar kaliaaannn...
Masih nyimpen book ini ya? Makasih banget loh udah tetep setia gak ngehapus book nya dari library kalian. #bow
Kangen Gyulyoun gak? Aku kangen banget masak :( tapi mereka kayaknya susah banget buat ngasih kita asupan.

Jangan lupa tekan bintang dan komen yang banyak yaaa
Love u all


Oneshoot GyulyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang