Sakit

1.2K 87 2
                                    

Hangyul hanya diam menatap langit langit kamarnya. Badannya demam, kepalanya rasanya berputar saat mencoba bangun.

Clek

Hangyul mencoba duduk saat tau kekasih hatinya masuk kekamarnya. Namun sial, bukannya duduk malah ringgisan yang ia berikan karna kepalanya sakit bukan main.

"Tiduran saja Gyul-ah" Seungyoun langsung bergegas menghampiri Hangyul dan membantu membaringkan tubuh kekasih tampannya ini.

Diusapnya perlahan kepala Hangyul. Sedih hatinya melihat Hangyul yang terbaring sakit. Biasanya hari-harinya diisi gombalan keju dan recehan Hangyul.

"Cepat sembuh Gyul-ah"

"Hyung"
"Iya? Kau butuh sesuatu?"
"Iya aku butuh dirimu. Berbaringlah disini hyung" Hangyul menepuk sisi kosong kasur nya. Seungyoun langsung ikut berbaring menghadap Hangyul.

Di peluknya erat tubuh ramping si manis Uyon. Seungyoun berjengit kaget karna merasakan suhu tubuh Hangyul yang terlalu panas di kulit nya. Iya hanya membalas pelukan Hangyul seraya berdoa agar pemuda tampan ini lekas sembuh.

"Mianhae hari ini kita tidak jadi pergi jalan-jalan"
Gelengan pelan yang Hangyul dapatkan dari si manis. "Tidak apa-apa lain kali kita bisa merencanakannya lagi. Lekaslah sembuh. Aku rindu tubuh mu yang hangat bukan panas seperti ini."

Cup
Kecupan ringan Hangyul sematkan di kening Seungyoun.
"Kenapa hanya di kening?" Si manis ini menatapnya heran sambil mencebikkan bibirnya lucu.
"Jangan nanti kau tertular sakit ku"
"Tidak akan Gyul.. aku kuat tau hihihi"
"Aahh kau lama Gyul. Aku sudah rindu bibir mu"
Walau tetap kaget karena perbedaan suhu tubuh Hangyul dan dirinya, si manis Uyon tetap menempelkannya bibir nya ke bibir tebal si tampan. Awalnya Hangyul hanya diam saja tanpa merespon tapi iya tau pertahanan nafsu mesumnya hanya setipis kertas.
Ia mulai membalas lumatan si manis, dan tangan nya juga tak tinggal diam mulai masuk ke hoodie yang di pakai manis nya ini.

"Ugghh Gyulie"


The end

Oneshoot GyulyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang