Wedding

590 60 4
                                    

Hangyul menata rambutnya sedemikian rupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hangyul menata rambutnya sedemikian rupa. Di benahi dasi kupu-kupu yang melingkar apik di lehernya. Menepuk pelan jas formal warna hitam nya. Sungguh bukankah sempurna sekali sosoknya saat ini.
Menghembuskan pelan nafasnya guna mengusir kegugupan yang menghampirinya.
Dilihatnya sekali lagi pantulan dirinya di cermin. Meneliti tak ada yang kurang sekalipun akan penampilannya hari ini. Dilirik jam dinding yang menggantung di ruang rias ini.
"Huft jangan gugup. Aku tidak boleh gugup di depan Seungyoun hyung."

"Gyul ayo keluar sudah waktunya."
"Oh okay."

"Fighting Hangyul." Gumamnya pelan untuk mengusik rasa gugup.

Tak
Tak
Tak

Suara sepatu pantofel berjalan pelan menuju ke arahnya. Di genggam lembut tangan mungil Seungyoun. Hangyul memberikan senyum terbaiknya kepada Seungyoun.
"Kajja Hyung."
Lagu lagu pernikahan terdengar ketika Hangyul dan Seungyoun mulai berjalan pelan menuju altar di depan sana. Pelan namun pasti, mereka berjalan penuh serasi. Sesekali Hangyul melirik Seungyoun yang benar-benar terlihat sempurna hari ini. Setelan suit warna putih membalut tubuh Seungyoun secara apik, juga riasan tipis yang menambah kesempurnaan sesosok lelaki yang ada di sebelahnya ini. Dengan hand bouquet di tangan Seungyoun seakan iri akan kecantikan si rubah manis itu.

Tak terasa Hangyul dan Seungyoun telah tiba di ujung altar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak terasa Hangyul dan Seungyoun telah tiba di ujung altar. Di hadapan pendeta dan calon suami Seungyoun, Han Seungwoo. Hangyul meraih tangan Seungwoo dan Seungyoun untuk disatukan di bawah genggaman tangannya.

"Seungwoo hyung, tolong jaga rubah manis ku ini baik-baik kudoakan pernikahan kalian selalu bahagia." Hangyul mengucap pelan kalimat nya kepada Seungwoo.
"Dan Seungyoun hyung, berbahagialah selalu." Hangyul memberikan senyum terbaiknya kepada Seungyoun.

Hangyul berbalik arah menuju ke arah pintu keluar ballroom acara ini. Dan disambut Jinhyuk, Byungchan, Yuvin juga Yohan.
"Gyul kau tak apa?" Ucap Yohan dengan nada prihatin yang ketara dengan jelas.
"Hmm tak apa Han. Nan gwenchana." Hangyul masih memberikan senyum kepada teman-teman nya itu.
"Masih ada waktu Gyul jika kau ingin memberi tahu Youn tentang semuanya."
"Tidak Jinhyuk hyung. Aku yakin Seungyoun hyung jauh lebih bahagia dengan Seungwoo hyung dibanding aku yang sakit ini. Kajja kita pergi dari sini."
"Tapi Hangyul-ah.."
"Kajja Yohan-ah, aku sudah lelah sebenarnya kkkk." Kekehan kecil dari Hangyul yang disusul ringisan pelan di bibirnya seraya memijat kepalanya. Hingga membuat Yuvin dan Jinhyuk langsung membantu memapah badan Hangyul dan berjalan menuju parkiran mobil.
"Hei aku bukan kakek-kakek kenapa di papah segala."
"Sudah diam bodoh ayo kembali ke rumah sakit."
"Iya iya Buyung."

Hangyul menoleh sebentar, mata nya melihat banner pernikahan Seungyoun dan Seungyoun.
'Saranghanda Seungyoun hyung' batin nya sambil tersenyum tipis.

Bruk

"HANGYYYUULLL IREOONAAA"














The End

Oneshoot GyulyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang