05: Bersama

18 5 0
                                    

“Kita sama-sama terluka, dan kini kita bersama, bergandengan tangan untuk melewati semuanya.”

—Arvian Pramana.

🖤

Arabella berjalan di koridor sekolah dengan Arvian di sampingnya, sudah beberapa Minggu keduanya sering bersama, bahkan saling mengenal satu sama lain, tak sedikit pasang mata yang menatap kearah mereka. Tak jarang yang bertanya-tanya hubungan apa yang dimiliki keduanya?

Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu, keduanya jadi akrab, bahkan Arabella sering tertawa jika bersama dengan Arvian dan Andri.

“Kalian kemarin pergi kok gak ngajak-ngajak gue?” Andri menyusul mereka, pria itu menatap keduanya dengan rasa curiga. Terutama kepada Arabella, Andri menatapnya dengan penuh selidik.

“Tenang, gue juga gak bakal rebut teman baik lo ini,” ucapnya sambil menepuk pundak Andri.

Arvian tertawa, Andri ini memang selalu menaruh rasa curiga kepada Arabella. Tak jarang ia marah jika keduanya pergi berdua saja, ia takut ia akan dilupakan sebagai teman baik Arvian. Tak jarang Arvian dan Arabella pergi diam-diam agar Andri tak ngambek. Mereka pergi berdua juga jika ada hal yang mereka berdua perlu bicarakan, atau memang karena saling memendam rindu satu sama lain? Tak jarang yang berpikir bahwa hubungan keduanya mungkin saja lebih dari teman, melihat Arabella yang selalu tertawa jika bersama Arvian.

“Tapi kan bisa aja gue dilupain sama Arvian sebagai teman baiknya,” ucap Andri sambil cemberut.

Arvian tertawa, pria itu geleng-geleng sendiri melihat Arabella dan Andri yang sebentar lagi mungkin akan memulai perdebatan.

“Tenang aja, itu gak bakal terjadi.” Andri bernapas lega mendengar jawaban Arvian.

“Atau jangan-jangan hubungan kalian bukan sekedar teman?” Setelah mengatakan itu Andri tertawa, membuat Arvian dan Arabella juga ikut tertawa.

“Gak kok, kita cuma temen,” jawab Arabella membuat Arvian berada dalam keadaan antara senang dan sedih.

Kini ketiganya sampai di depan kelas, Andri mendengus sebal ketika ia tak bisa satu kelas dengan keduanya. Arvian dan Arabella satu kelas, ia merasa sedih tak bisa satu kelas dengan mereka meskipun kelas mereka berdekatan.

“Tuh kan kalian satu kelas, gue mah—”

“Bisa gak lo berhenti cemburu?!” teriak Arabella membuat Andri mendengus sebal.

🖤

“Gimana? Aman?” tanya Arabella kepada Arvian yang berada di sampingnya. Malam ini mereka berdua keluar diam-diam karena takut Andri mengikuti keduanya seperti kemarin hari. Tak bisakah Andri memberinya waktu untuk berdua dengan Arvian saja?

Arvian mengangguk sebagai jawaban, pria itu mengenggam tangan Arabella, keduanya berjalan menuju taman yang tak jauh dari lokasi mereka sekarang. Arvian dan Ara duduk di bangku taman, keduanya menatap langit-langit malam, banyak sekali bintang-bintang juga bulan yang bersinar terang.

Arvian menatap wajah Arabella yang terlihat senang, apakah memang benar jika ia menaruh rasa lebih kepada Arabella? Tapi bagaimana jika gadis itu tak merasakan perasaan yang sama dengannya? Ia takut jika ia mengatakannya, itu akan merusak hubungan baiknya dengan Arabella.

“Kenapa ngelihatin gue gitu?” tanya Arabella ketika tak sengaja melihat Arvian yang terus mengamatinya.

“Kamu terlihat bahagia sekali hari ini,” jawab Arvian.

Arabella menyandarkan kepalanya di pundak Arvian, akhir-akhir ini ia selalu bahagia jika berada di sampingnya. Hari-harinya lebih bewarna dari pada sebelumnya.

“Kamu gak merasa takut sama saya? Atau merasa jijik?” tanya Arvian.

Arabella menggeleng lalu berkata, “Gue gak mau kayak mereka, memangnya kenapa kalau lo berbeda? Dari pada menjauhi lebih baik mendukung agar lo bisa melewati ini semua.”

Arabella tau luka yang selama ini Arvian rasakan, Arabella paham banyak kejadian menyedihkan yang Arvian rasakan. Ia harap, hadirnya dapat membantu pria itu berjuang, hadirnya dapat membuatnya melupakan kesedihan yang selama ini pria itu rasakan. Namun, Arabella masih belum paham tentang rasanya kepada Arvian, apakah ia benar-benar menganggapnya lebih dari sekedar teman? Atau karena kasihan?



Sebelah MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang