06: Kembali

9 4 0
                                    

“Jangan kembali jika hanya ingin membuatku terluka lagi. Lagi pula kita sama-sama terlambat untuk memperbaiki.”

—Arabella.

🖤

Arabella memandangi wajah Arvian, ia senang karena pria itu nyaman berada di dekatnya. Arvian menggenggam tangan Arabella, ia tak ingin kehilangan seseorang yang ia cinta.

“Gue gak akan pergi kok,” ucap Arabella ketika sadar apa yang pria itu takutkan.

“Tapi saya takut ada yang ngambil kamu,” jawabnya membuat Arabella tertawa.

Keduanya kembali menatap langit malam, dengan tangan yang saling menggenggam, sama-sama tak mau kehilangan.

Arabella menengok kebelakang, gadis itu merasa seperti ada yang sedang mengamati dirinya dan Arvian. Tapi siapa? Ia berpikir mungkin itu hanya perasaannya saja.

Namun, samar-samar ia mendengar suara seorang pria yang memanggilnya, dan itu bukan suara pria yang berada di sampingnya, itu bukan suara Arvian. Lalu siapa?

Arabella berpikir mungkin saja itu Andri yang mengikuti keduanya. Tetapi, jika itu memang benar Andri, pria itu pasti sudah langsung mendekati Arvian dan Arabella.

Melihat Arabella yang terlihat kebingungan, Arvian lalu bertanya, “Kamu kenapa? Ada apa?”

Arabella menggeleng, ia tak ingin menceritakannya kepada Arvian sekarang. Karena mungkin itu cuma perasaannya saja.

Arvian melepaskan jaket yang dia pakai, lalu memberikannya kepada Arabella, menyuruh gadis itu untuk memakainya. Ia berpikir, mungkin saja Arabella kedinginan.

“Nanti kamu yang kedinginan,” ucap Arabella pada Arvian.

“Yang penting kamu enggak.” Keduanya sama-sama tertawa.

Arabella mendekati Arvian, lalu memeluk pria itu. Membuat Arvian terkejut dengan apa yang gadis itu lakukan.

“Kayak gini gak dingin,” ucap Arabella yang membuat Arvian tertawa. Arvian membalas pelukan Arabella, hidupnya lebih bewarna semenjak hadirnya dia, begitupun bagi Arabella.

Sama seperti dulu, keduanya saling menjaga. Dan sekarang, keduanya saling membahagiakan. Bagi Arvian, Arabella lah yang membuat hidupnya lebih bewarna sekarang. Bagi Arabella, Arvian adalah sumber bahagianya sekarang.

Arabella semakin erat memeluk Arvian, samar-samar ia melihat seseorang yang sedang mengamati dirinya dan Arvian dari kejauhan.

Dia kembali?

🖤

“Kenapa lo kembali di saat gue memilih orang lain?”

Arabella bertanya kepada pria yang berada di sampingnya, di tangannya ada foto dirinya dan pria itu. Di foto itu keduanya terlihat sangat bahagia.

“Ara, kasih aku kesempatan satu kali lagi,” ucapnya membuat Arabella tertawa. Satu kali lagi? Ia bertanya-tanya kemana pria di sampingnya ini saat ia masih mencintainya dulu.

Arabella merobek foto yang berada di tangannya, lalu membuangnya ke sembarang arah. Pria itu langsung menatap Arabella, kecewa dengan apa yang dilakukan gadis di sampingnya.

“Gue bukan Ara yang seperti dulu, jangan harap gue mau balik lagi sama lo!” Tegasnya membuat pria itu menunduk.

Pria itu meraih tangan Arabella, menggenggamnya dengan erat, seperti tak mau kehilangannya lagi.

“Aku penasaran, pria seperti apa yang membuatmu seperti ini?” tanyanya penasaran.

“Yang pasti dia pria yang jauh lebih baik dari pada lo,” jawab Arabella membuat pria di sampingnya terdiam.

“Jangan kembali jika hanya ingin membuat  gue terluka lagi. Kita sudah sama-sama terlambat untuk memperbaiki.” Arabella melepaskan genggaman tangan pria itu, lalu pergi meninggalkannya sendiri.

Ia sudah lelah dengan pria di sampingnya ini, ia datang dan pergi sesuka hati. Dan menurutnya, Arvian lebih baik darinya.

Sepertinya ia sangat mencintai Arvian.

Sebelah MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang