00. PROLOG

6.3K 362 28
                                    

Hallo semuanya!

Aku baru banget nih nulis cerita wattpad
Jadi maaf banget klo kosa kata yang aku pakai masih amburadul.
Mohon untuk dukungannya ya
Gampang kok tinggal vote komen ajaaa💜🙏🏻

~Happy reading~

•••••

"Laporan macam apa ini?!"

Pak Bagas, dosen sastra yang paling disegani di kampus ini melempar laporan penelitian yang udah gue rancang susah-susah begitu aja.

Sialan ni dosen

"Maaf, Pak. Laporan penelitiannya akan segera saya perbaiki lagi." Ucap gue merasa segan dengan beliau.

"Kamu pungut laporan sampah itu, buat laporan baru. Saya beri kamu waktu dua minggu dari sekarang!" Ucapnya, meninggalkan gue yang masih termenung begitu aja.

Gue menghela nafas panjang. "Huhh, sabar-sabar." Dengan pasrah akhirnya gue memunguti laporan yang tadi di lempar Pak Bagas.

"Main buang-buang aja, belum juga di kasih tau letak kesalahannya dimana." Gerutu gue, berlalu pergi meninggalkan koridor kampus.

Brakk

"Aduh, maaf saya gak sengaja."

"Gapapa." Balas gue, berusaha berdiri.

"Biar saya bantu." Dia mengulurkan tangannya untuk membantu gue berdiri.

Gue masih cengo, menatap uluran tangan dari laki-laki itu tatapan bingung.

"Ayo." Ucapnya, berusaha menarik tangan gue untuk kembali berdiri.

"E-eh iya makasih, Mas."

"Sama-sama, lagian ini salah saya. Saya yang menabrak kamu, jadi sekali lagi tolong maafkan saya." Ucapnya seraya mengambil laporan gue yang kembali jatuh ke lantai.

"Gapapa, Mas. Saya bisa ambil sendiri." Ucap gue merasa gak enak sama mas-mas ini.

"Gapapa, ini." Balasnya seraya memberikan laporan yang tadi sempat terjatuh.

"Makasih." Ucap gue seraya tersenyum canggung.

"Ada yang sakit?" Dengan cepat gue pun segera menggeleng.

"Sekali maaf ya mbak, tadi saya terburu-buru dan tidak melihat keadaan sekitar." Ucapnya dengan wajah yang menunjukkan rasa bersalahnya.

"Gapapa, permisi." Gue tersenyum seraya berlalu pergi meninggalkan pemuda itu.

Setelahnya gue langsung ke halte kampus, gue lagi nunggu jemputan dari Hyunjin. Dia bilang bakal jemput gue, tapi udah gue tungguin dari tadi malah gak nongol-nongol.

Ya Allah, kesel banget gue, mana panas banget lagi.

Ting

Line
Hyunjin (2)
Sayang maaf aku gak
bisa jemput.
Kamu pesen taxi aja ya?

"Bilang kek dari tadi, tau gini gue gak bakal nungguin lo sampe satu jam, Hyunjin." Gue yang kesel pun langsung mematikan handphone tanpa berniat untuk membalas pesan dari Hyunjin.

"Bodo ah, kesel banget gue hari ini." Akhirnya gue memutuskan untuk menelusuri jalanan kota Bandung dengan berjalan kaki. Sengaja gak pesen taxi, lumayan lah hemat uang. Apalagi gue lagi dapet penurunan uang jajan dari papa.

"Ke jalan Braga aja sabi kali ya." Entah kepikiran dari mana, gue tiba-tiba aja gitu pingin main ke Braga. Lumayan juga bisa ngambil banyak stock foto di sana, liat orang lain estetik-estetikan di sana, gue juga pingin kali.

KUTU BUKU-HAMADA ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang