03. MY JAY

1.6K 248 40
                                    

"Tolong untuk saling menghargai ya... Aku nulis, kalian baca, aku posting kalian tinggal like komen aja."
🙏🏻🤍

~Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy reading~

•••••

"Rumah lo kok sepi amat sih bro?"

"Gue juga gak tau, tapi kayaknya kakak sama bokap gue belum pulang." Jawab pemuda yang baru saja datang dengan membawa dua kaleng soda dan makanan ringan lainnya.

"Orang kaya, seisi rumah pada sibuk semua." Ucapnya lalu terkekeh.

"Biasa aja, justru ini yang bikin gue kesepian tiap di rumah." Jawab sang tuan rumah.

Mereka berdua duduk, menikmati hembusan angin yang masuk di sela-sela kaca. "Gue terima makanannya ya."

"Makan aja, kalo kurang nanti gue bawa lagi di dalem." Balas sang tuan rumah.

"Yoi, santai aja kali, udah banyak ini."

Tak lama berselang lama setelah mereka menikmati soda dan cemilan, mereka berdua dikagetkan dengan suara pintu yang tiba-tiba saja terbuka. Sontak, keduanya langsung mengalihkan pandanganya ke arah pintu.

"JAY?!"

"Kakak gak salah liat, kan?" Tanya Arin seraya memeluk adiknya itu.

"Enggak, kakak gak salah liat." Ucap Jay, kemudian membalas pelukan sang kakak.

"Kakak beneran gak nyangka ini kamu lho! Makin tinggi aja kamu!" Ucap Arin pura-pura kesal dan memukul pelan bahu adiknya.

Jay yang mendapat pujian dari sang kakak pun hanya bisa tertawa. Ia senang bisa melihat kakak perempuannya lagi.

"Ya baguslah! Itu tandanya aku gak kekurangan gizi, gak kayak kakak yang badannya kerempeng kayak gini." Ucap Jay diiringi dengan kekehan.

"Sembarang kamu! Kakak ini bukan kerempeng tapi bodygoals!" Bantah Arin tak terima dengan ucapannya adiknya itu.

"Iya iya, bercanda." Balas Jay seraya tertawa puas karena berhasil memancing amarah sang kakak.

Jay yang menyadari akan kehadiran temannya pun langsung menengok kearah belakang, tepat di mana temannya sedari tadi hanya diam memperhatikan obrolannya dengan sang kakak. "Oh iya kak, kenalin ini temen aku dari Jepang."

"Namanya Riki. Jangan kaget kalo dia fasih bahasa Indonesia, Mamanya orang Indonesia. Dia pribumi keturunan Jepang." Jelas Jay.

KUTU BUKU-HAMADA ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang