"G-gue hamil..."
Inilah kisah awal Asahi, si kutu buku yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah.
NOTE:
(TAHAP REVISI, JADI MASIH ADA BAB-BAB YANG DI UNPUB, TAPI AKAN DI PUB KEMBALI JIKA SUDAH SELESAI DI REVISI) 🙏🏻
"Tolonguntuk saling menghargai ya... Aku nulis, kalian baca, aku posting kalian tinggal like komen aja."
🏻🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy reading~
•••••
Dari dulu, gue gak pernah terbuka perihal keluarga gue. Gue juga lebih suka nyimpen masalah gue sendiri. Entahlah, intinya gue belum bisa sepenuhnya percaya sama orang lain.
Temen-temen gue juga gak ada yang tau kalo bokap gue nikah lagi. Otomatis mereka juga gak tau kalo gue punya adik tiri, bahkan mereka gak tau kalo adik tiri gue itu satu kampus sama gue.
Gue gak pernah ngakuin Minju sebagai adik tiri gue. Lagian gak ada yang nanya juga kan? Jadi buat apa gue umbar-umbar kabar ini.
Hyunjin? Dia gak tau apa-apa tentang keluarga gue. Dia taunya kalo Mama Taeyeon itu ibu kandung gue. Dia juga gak tau kalo sebenernya Minju itu adik tiri gue.
"Arin." Ucap Kak Chan, asisten dosen yang gantiin posisi Pak Taeil sebagai dosen bahasa Inggris di kelas gue.
"Iya, Kak?"
"Ini kamu belum isi absen?" Tanya Kak Chan.
"Belum, Kak."
"Kenapa?"
"Jaringannya jelek, Kak." Jawab gue.
"Sa, sutt. Mahesa, hostpot dong." Bisik gue pada Mahesa.
"Hah?" Mahesa memasang ekspresi bingung. "Apa, Rin?" Balasnya, turut berbisik.
"Arin." Panggil Kak Chan lagi.
"Iya, Kak?" Balas gue, panik.
"Sini." Perintah Kak Chan.
Gue berdiri dari bangku dan langsung menghampiri Kak Chan. "Kamu pake hotspot saya aja, ini password nya. Cepet, nanti kamu gak bisa ikut pembelajaran kalo kayak gini." Ucap Kak Chan.
"Beneran, Kak? Makasih banyak Kak Chan!" Ucap gue dan Kak Chan langsung membalasnya dengan anggukan kecil. "Silakan duduk lagi." Perintahnya.
Gue mengangguk patuh dan kembali ke bangku. "Cie-ciee... Sekarang incarannya asdos wkwk. Jangan-jangan rumor Kak Chan naksir sama lo bener lagi." Goda Mahesa.
"Apaan sih?! Gosip mulu hidup lo!" Balas gue.
Mahesa cengengesan seraya mengangkat kedua alisnya.
