"G-gue hamil..."
Inilah kisah awal Asahi, si kutu buku yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah.
NOTE:
(TAHAP REVISI, JADI MASIH ADA BAB-BAB YANG DI UNPUB, TAPI AKAN DI PUB KEMBALI JIKA SUDAH SELESAI DI REVISI) 🙏🏻
"Tolong untuk saling menghargai ya... Aku nulis, kalian baca, aku posting, kalian tinggal like dan komen." 🙏🏻🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy reading~
•••••
Setibanya di rumah, gue langsung bergegas untuk membersihkan diri alias mandi. Gue paling gak bisa tidur dalam keadaan badan yang kotor atau lengket.
Setelah selesai dengan kegiatan di kamar mandi, entah kenapa tiba-tiba perasaan jadi gak enak gitu aja, kayak ada sesuatu yang mengganjal di benak gue. "Ada apa ya? Kenapa perasaan gue jadi gak enak gini?" Ucap gue, mencoba mengeringkan rambut dengan hairdryer.
"Asahi... Kenapa gue jadi tiba-tiba kepikiran dia sih?" Gue menggeleng kecil, mencoba menghilangkan pikiran itu, namun lagi-lagi gue gagal dan tetep kepikiran sama Asahi.
Tanpa banyak berpikir lagi, akhirnya gue memutuskan untuk menelpon Asahi malam itu juga. Firasat gue bilang kalo doi lagi gak baik-baik aja. Meskipun ada kemungkinan kalo firasat gue itu salah, tapi ya gapapa paling juga malu.
Asahi Is calling
Halo?
Kenapa Rin?
Lo baik-baik aja kan?
Gapapa, aku baik-baik aja
Jangan bohong, Sa!
I-iya maaf
Lo kenapa, Sa?
Aku cuma pusing biasa kok
Terus?
Mual-mual juga, Rin
Sekarang lo di mana, Sa?
Lagi di kosan, Rin
Okey Tunggu! Jangan kemana-mana! Gue ke sana!
Tut
Panggilan telepon gue akhiri, ternyata dugaan gue bener. Asahi sakit, dan gue khawatir.
tok tok tok
"JAY! ANTERIN KAKAK DONG!" Teriak gue sembari mengetuk pintu kamar Jay dengan tergesa-gesa.
Karena tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya gue memberanikan diri untuk membuka pintu kamarnya itu. "Maaf ya, dek. Kaka izin masuk."
