07. JEALOUS

1.5K 247 26
                                    

"Tolong hargai karya saya!
Saya tau kalian orang yang bijak dalam menghargai sebuah karya."
🙏🏻💜

•••••

"Huhhh."

Asahi menutup kembali pintu kulkas dengan perasaan sedikit kesal.

Tak ada satupun bahan makanan yang tersisa di kulkas, dan hal itu terpaksa membuat Asahi harus pergi ke supermarket tengah malam begini. Asahi harus mencari supermarket yang buka dua puluh empat jam, ditambah lagi ia harus melewati jalanan yang licin karena kota Bandung baru aja selesai diguyur hujan.

Asahi membawa motor klasiknya dengan kecepatan rendah. Cukup memakan waktu, namun itu lebih baik jika ia harus mengorbankan nyawanya. Asahi harus tetap hidup, demi Arin dan calon anaknya nanti.


Setelah sampai di supermarket, Asahi langsung mengambil satu keranjang untuk membawa makanan atau minuman yang akan ia beli nantinya.

Asahi membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya. Asahi juga gak lupa buat beli coca-cola, minuman favoritnya.

Langkah Asahi tiba-tiba terhenti di depan sebuah rak khusus yang hanya memajangkan produk susu saja. Mulai dari susu anak hingga susu untuk orang dewasa, dari susu untuk ibu hamil sampai susu untuk ibu menyusui ada di sana semua.

Diam sejenak untuk berpikir, Asahi mengambil dua box susu, lalu dimasukkan ke dalam keranjang. "Buat Arin."

Asahi tersenyum tipis, mengingat ini pertama kalinya ia membelikan susu untuk ibu hamil. "Eh, Arin suka gak ya sama susu rasa coklat?" Tanya Asahi pada dirinya sendiri.

"Semoga aja Arin suka, deh.... Dedek janin juga harus ngertiin Papa ya, kamu harus buat Mama Arin suka sama susunya, soalnya sayang kalo gak diminum."

Brakk

Baru saja Asahi hendak berbalik, ia sudah dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang baru saja menabraknya.

"Maaf, saya bener-bener gak sengaja." Ucap wanita yang baru aja nabrak Asahi hingga keranjang yang dibawa Asahi jatuh ke lantai.

Asahi mengangguk kecil, mengambil kembali keranjang belanjaannya yang sempat terjatuh.

Tanpa menoleh sedikit pun, Asahi langsung pergi meninggalkan wanita itu. Berhubung sudah tidak ada lagi makanan atau minuman yang ingin dibeli, Asahi langsung membawa barang belanjaannya ke kasir.

"Totalnya jadi tiga ratus ribu, Kak." Ucap kasir setelah selesai men-scan semua belanjaan yang dibeli Asahi.

Mengeluarkan dompetnya dan hendak membayar, Asahi tiba-tiba dikejutkan oleh suara wanita yang ada di belakangnya.

"Biar saya yang bayar." Asahi menoleh ke belakang, ia menemukan sosok wanita yang tadi menabraknya.

"Makasih sebelumnya, tapi gak usah repot-repot, saya bisa bayar sendiri." Ucap Asahi, langsung membayar belanjaannya.

"Terima kasih telah berbelanja di toko kami." Ucap kasir, tersenyum ramah kepada Asahi.

Menanggapinya hanya dengan tersenyum, Asahi langsung bergegas untuk membawa belanjaannya. Ia keluar dari dalam supermarket dengan menenteng dua buah keresek putih.

KUTU BUKU-HAMADA ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang