16. MAAF

1K 222 52
                                    

Tolong tinggalkan jejak kalian bestie!

-Enjoy the story-

•••••

"Gimana kerja di sini? Nyaman gak?"

Asahi yang sedang melamun pun langsung mengalihkan pandangannya kepada sosok laki-laki yang entah sejak kapan sudah berada di sampingnya. "B-belum tau juga sih, Bang." Balas Asahi.

"Jam istirahat tuh dipake buat makan, bukan buat ngelamun!" Tegur Jihoon.

Asahi tersenyum kikuk membalas ucapan yang dilontarkan oleh seniornya itu. Memang benar, harusnya Asahi memanfaatkan jam istirahatnya untuk makan atau bersantai-santai, bukan malah melamun memikirkan sesuatu yang jelas-jelas malah membuatnya galau seperti ini.

"Ayo ikut gue ke kantin!" Jihoon yang gemas dengan juniornya itu pun langsung menggeret tangan Asahi menuju kantin.








"Lagi ada masalah ya?" Tanya Jihoon seraya mengunyah makanannya.

Asahi hanya diam

"Gapapa, gue ngerti kok." Ucap Jihoon.

"Bang? Gue mau minta pendapat lo, boleh?" Tanya Asahi memberanikan diri.

"Boleh tuh, kenapa?" Balas Jihoon santai.

"Kalo misalnya lo liat istri lo sendiri lebih milih jalan seharian sama cowok lain tepat di hari yang spesial buat lo, lo bakal gimana?" Tanya Asahi penasaran.

"Ya jelas marah lah, apalagi kalo dia gak minta ijin dulu sama gue! Dan bisa-bisanya bini gue lebih milih jalan sama cowok lain bertepatan sama hari yang spesial buat gue, ya jelas gue bakal marah dong!" Sewot Jihoon.

Asahi pun mengangguk-anggukkan kepalanya. "Jadi wajar ya kalo aku marah sama kamu, Rin?" Batin Asahi.

"Btw, lo minta pendapat gue tentang masalah pernikahan buat apa? Kita kan masih muda gini, masih jauh juga buat married." Tanya Jihoon.

"Jangan-jangan lo kebelet nikah lagi?" Todong Jihoon membuat Asahi gelagapan sendiri.

•••••

"Asahi kayanya marah banget ya sama gue?" Arin mengingat betul kejadian tadi malam dimana suaminya itu jelas-jelas lebih memilih untuk mengacuhkannya.

"Tapi kenapa Asahi bisa semarah itu? Apa dia cemburu?"

"Gila-gila mana mungkin, kita nikah aja karena kesalahan. Gak mungkin kan kalo Asahi ataupun gue bisa secepet itu buka hati?"

"Lagian kenapa dulu gue mau-mau aja sih diajak nikah muda? Sebelumnya pun gue sama Asa juga cuma kenal sebatas temen kampus doang, tapi kok bisa-bisanya sekarang dia malah jadi bapak dari anak gue cuma gara-gara kejadian malam itu."

ting ting ting

Sungchanie
Arin
Kenzo pingin vidio call sama mamanya

Tanpa membalas pesan itu, Arin pun langsung menghubungi Sungchan dengan panggilan vidio.

"MAMAA!" Teriak Kenzo setelah panggilan vidio itu berhasil terhubung.

KUTU BUKU-HAMADA ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang