Part 22

79 21 5
                                    

"Jadi!" Tanya Antha.

Setelah ia masuk, semua mata mengarah kepadanya. Ia duduk di meja Guru sambil menatap tajam Agas.

"Gimana bisa lo sampe baku hantam sama mereka Agas? Lo juga Dilan, kenapa bisa sampe kek gini?"tanya Erik.

Keduanya bungkam tidak ada berani membuka suara.

Antha mengelengkan kepala melihatnya.

"Jelasin, S E K A R A N G"titah tegas Antha. Ia mengeluarkan aura intimindasi agar mereka sedikit takut  dan berani menjawab.

Semua meneguk ludah kasar, aura Di kelas berubah menjadi dingin dan sedikit mencengkam.

"Kok gue merinding yah!"

"Aura apa ini?"

"Dia berbeda"

"Apa perasaanku aja kalau aura Dia berbeda"

"Lo siapa sih sebernernya? Ntha"

Suara batin mereka di dengar jelas oleh Antha sendiri. Ia tersenyum tipis tanpa siapa pun tahu.

"Ja-jadi gi-gini..kitaa.."

FLACK BACK ON

Agas dan Dilan tengah berjalan ke arah kantin sambil berangkulan.

Kantin terasa sunyi, apa lagi saat ini masuk di jam pertama KBM. Agas pergi memesan makanan sedangkan Dilan duduk tenang di meja sambil bermain hanphone miliknya.

"LAN, TELUR LO DI MASAK SETENGAH ATAU MANTENG"teriak Agas dari tempat Bu kantin.

"SETENGAH MATENG GAS.."jawab Dilan.

Dari arah pintu masuk kantin, segerombolan anak Genston masuk beramai-ramai memenuhi setengah kantin.

Dilan yang nyatanya memang suka acuh dengan sekitar hanya memfokuskan dirinya kembali ke hanphonenya.

Agas berjalan menuju ke tempat Dilan  dengan makanan di kedua sisi tanganya sambil memakai heanshet.

Salah satu anggota Genston sengaja menjulurkan kakinya kedepan alhasil Agas yang tengah berjalan tersandung dan makanan yang ia bawa berakhir jatuh.

Bukan ke lantai melainkan ke muka semua anggota Genston yang lewat tepat di hadapannya.

Braak..

"Telur gueee"gumam Agas.

"Bangsat!"

"Anjir..muka gue bau telur..huekk"seru mereka.

"Lo sengaja ngelempar ini ke muka kita-kita hah?!"tanya salah satu di antar mereka.

"Enggak Bang, jangan asal nuduh sembarangan dong, gue ka.."

"Dia sengaja pasti, masa gak liat kita lewat dimari"kompor mereka.

"Bukan Bang gue.."

"Baju lo bau telur Bang, nih anak pasti sengaja numpahinnya ke elo. "Potong mereka.

"Berani banget lo sama gue. Lo gak tau gue siapa di sini hah?! Jangan mentang-mentang lo anak 11 Ipa 2 gue takut ama Lo"ucap pria paling depan.

Agas menahan emosi saat mendengar nama kelasnya di masukkan ke dalam masalahnya.
"Ini masalah gue Bang, gak ada sangkut pautnya sedikitpun sama Kelas gue. Gue udah bilang, kalau gue gak sengaja "jelas Agas.

"Berani lo ngebantah gue hah?! Baru anak kemarin aja lo udah belagu"

"Gue minta maaf udah numpahin makanan ke lo pada. Udahkan, gue permisi"ucapnya.

APPLE-LOVING GIRL AND POSSESSIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang