Part 31

138 21 0
                                    

"Selamat pagii para jomblo fisabbilillah. And happy weekeng gayysss..yuhuuu"

"_"

Krikk..krikk..krikk..

Hoaaammm..

"Putra tunggal linga anaknya bapak Setyo yang terhomat dan terkasih..bisa gak sih! Itu volume suara di kecilin dulu. Gak liat kita pada genting gini hah?!"

Putra yang baru datang mengerutkan kening. Ia melihat wajah Rio dan Roi babak belur yang tengah di obati oleh para siswi.

"WOWWWWW..AMAZINGGG..MUKA LO BONYOK..HAHAHHAHAHAHA"

Terkejut dengan teriakan tiba-tiba sampai Si cici tidak sengaja menekan luka Roi dengan kuat.

"AAAHHHKKK..."

"Aduhh..duhh maaf Roi, ge-gue kaget sumpah..sakit gak? Sakit gak?" Tanya cici panik.

"Sakitlah masa enggak"celetus mereka bersamaan. Cici hanya cengengesan di tempat.

"Lo napa teriak sih Putra anaknya Bapak Setyo? Bicara santai kan bisa, kok ngegas sih lo"Putra mengaruk belakang lehernya yang tak gatal.

Semua mengelengkan kepala melihat Putra yang hanya cengengesan.

"Terus, barang lo gak ada yang hilang kan Ri? " Tanya Dilan kembali.

"Kagak sih, cuman nih muka gue jadi bonyok. Mana besok acara sepupu gue nikahan. Gagal deh tepar pesona sama cewek di pesta besok"Wajah Rio menjadi kusut.

Tukk

"Cewek teross..dasar buaya gatel"sahut Rika memutar mata malas.

"Sstt..sakit Rika..lo cemburu tapi gak harus jitak juga kali. Sakit nih kepala"

"Yang bilang itu kaki lo siapa Hah?! "

"Dan gue gak cemburu. Amit-amit hilihh"

"Dasar cewek. Malu-malu tapi mau"batin Rio.

"Lo bedua, kalau di liat-liat cocok juga  yah. Bener gak gays?" Seru Amel.

"Kek hawa dan Adam. Muka-muka jodoh emang"jawab Ujang menimpali pertanyaan Amel.

"Muka jodoh Bapak kau. Enak aja, jodoh gue itu Lee Min hoo bukan muka Anoa ke dia"celetus Rika.

"Gak usah bohong deh Rik, keliatan dari sudut pandang Setan lo emang jodohan sama si Rio"balas Erik.

"Iya beneer. Mana serasi banget hari ini"lanjut Bumi.

Yang lain menyetuji ucapan Erik. Rio sudah tersipu malu, berbeda lagi dengan Rika yang akan meledakan amarahnya.

"Lo kenapa bisa gini Ri, Ro? "Tanya putra. Sedari tadi ia belum tahu apa pun dan kronologi dari mereka.

"Lambat loding sih, makanya bangun itu jam 6 bukan jam 7"ceramah Bagus.

"Heh Gugus! Gue gak nanya sama lo. Ngarep banget lo gue tanya"ucap Putra.

"Gue kan artis..kek lo gembel "balas Bagus kembali.

"UDAH DIAM. Dari tadi kagak habis-habis gosipnya. Gue udah gak sabaran nih. Ro lanjutin"

Semua terdiam mendengar bentakkan dari Devi. Roi pun menceritakan kejadian yang di alami oleh Ia dan Saudaranya Rio.

"Tadi kita di jalan lagi bantuin kucing beranak di trotoar"ujar Roi.

"Kita bantuin deh. Nah, pas tuh kucing udah ngelahirin sih Maknya lari, kabur ke jalan raya. Kita panik"sambung Rio.

Mereka mendengarkan dengan seksama cerita dari kedua anak kembar tersebut.

"Maknya Si kucing mati ketabrak sama motor. Jadi, yang nabrak Si kucing anak genk Rosline musuh dari Genston. Kita syok liatnya, terus dengan gak berperikekucingan Si Bangsat itu main pergi aja dari situ. Kita udah teriak tapi dia kagak punya telinga, bisu"ujar Roi panjang lebar.

APPLE-LOVING GIRL AND POSSESSIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang