Days

2

2/10

________________________________________________________________________________

  Mark adalah Alpha yang sangat menawan, berkarisma dan juga sangat tampan. Dia masih unmate—walaupun Jackson sudah diikatnya. Jackson sama sekali tidak keberatan dengan kegiatan Mark yang membuat Alphanya sedikit beraroma 'orang lain'. Hanya saja membuat Jackson terusik terkadang. Hari ini, Mark bertemu dengan banyak orang untuk rekan bisnis dan teritorialnya. Dia menjalin kerjasama dengan pihak manusia yang 'berkuasa' dilahan hutan dibeberapa pegunungan. Dia harus 'menyediakan' kawasan berburu untuk para shifter di teritorialnya dengan aman, tapi mengusik kawanan lain—walaupun hal itu masih sering tetap terjadi. Dia juga memastikan Omeganya—Jackson—akan memiliki waktu berburu dengan sangat aman nanti.

Alpha itu selalu pulang tengah malam saat dia terlalu sibuk dengan kegiatannya. Alasan Jackson masih tetap terjaga, walaupun dia sama sekali tidak mengatakan hal itu dilakukan untuk menunggu Mark.

"Hei," sapa Mark lembut tepat dibelakang telinga Jackson yang duduk dengan serius membaca bukunya.

Jackson menoleh Mark yang sudah merundukan kepalanya dibelakangnya sambil tersenyum. Dia mengernyitkan hidungnya saat Mark mencium pipinya.

"Kau sibuk?" tanya Jackson sedikit menjauhkan wajahnya dari Mark dengan alih-alih memutar pandangannya menghadap Mark.

"Ya," kata Jackson pelan.

"Ingin kusiapkan air panas? Kau tidak ingin mandi?" tanya Jackson menawari Mark dengan lembut.

Mark meneleng lalu menggeleng pelan, "Aku lelah. Bisa kita tidur saja?"

Jackson memandang Mark sedikit lama. Bau Mark seperti orang lain, membuat pikiran Jackson membayangkan banyaknya orang yang memeluk Mark hari ini. Disana juga tampak tercium bau Omega lain.

"Aku harus membaca sedikit banyak. Kasus bedahku besok sedikit membutuhkan ilmu baru," Jackson tersenyum lalu kembali membuka bukunya dan membacanya.

"Aku akan menyusulmu," Jackson tersenyum pada Mark yang sudah menegakan badannya dan memandangnya kecewa.

"Baiklah," kata Mark lalu mengusap kepala Jackson lembut.

"Jangan tidur terlalu malam," Mark mengatakannya sambil berjalan menuju kamarnya.

Tapi, Jackson memilih tetap terlelap di sofa bacanya membuat Mark mencarinya di tengah malam. Alpha itu meraba sisi ranjangnya dan tidak menemukan Omeganya disana. Saat dia melirik jam di nakas, menunjukan pukul 2 dini hari. Dia segera keluar kamarnya dan berjalan cepat ke ruang baca Jackson. Dia sempat berhenti saat melihat pekerjanya—Han—membawa lipatan selimut berjalan ke ruangan yang sama.

"Selamat Malam, Tuan Muda Mark." Sapa Han ramah dan Mark berjalan mendekat padanya.

Mark melirik selimut yang dibawa oleh Han.

"Saya tidak berani menganggu tidur Anda, Tuan. Saya mengambilnya dari ruang setrika untuk Tuan Muda Jackson."

"Aku akan menggendongnya kembali ke kamar," kata Mark lalu melewati Han yang mengangguk sopan padanya.

Han berdiri dibelakang Mark yang mencoba membangunkan Jackson dengan halus. Tapi tampaknya Omeganya sudah sangat terlelap. Akhirnya, Mark mencoba mengangkatnya namun Jackson menepis tangan Mark dan berbaring menyusup pada punggung sofa.

"Aku sudah nyaman," gerung Jackson.

Mark memandangnya lalu menoleh Han, yang mengulurkan tangannya memberikan lipatan selimut yang dipegang padanya. Dia menakupkan selimut hangat pada Jackson dan berlutut disebelahnya untuk mengecup pelipisnya. Tapi, sekali lagi Jackson menolaknya dengan menutup kepalanya dengan selimutnya. Mark hanya mengernyit dan menghela nafasnya lelah. Dia kembali berdiri dan berbalik pergi. Han berjalan dibelakang Mark yang kemudian berhenti setelah keluar ruang baca. Dia melihat Mark berdiri meneleng lalu berbalik memandangnya.