Kunjungi akun instagram aku buat lihat chatstory dan konten-konten tentang mereka😉
🌷🌷🌷
"Kan, Ayah udah bilang jangan dulu mikirin cowok".
"Siapa? Nggak tuh".
"Terus mukanya cemberut gitu ngapain?"
Nara mengembuskan nafasnya panjang. "Nggak Ayahh".
"Boong. Itu bibirnya monyong gitu". Megan menertawakan ekspresi kakaknya yang tak terkondisikan sejak kemarin sore.
"Diem lo!"
"Crush lo punya pacar ya?", Megan belum berhenti membangunkan singa betina yang siap memangsa musuhnya.
Nara melirik Megan tak suka.
"Jiakhh bener kan".
Ayah Arkan melirik kedua anak gadisnya melalui cermin, kemudian terkekeh. "Udah, Gan. Kakakmu udah mau nangis itu".
"Can you all stop calling me 'Gan'? Kayak laki-laki tau". Giliran Megan yang cemberut.
"Terus apa? Meg?" Tanya Arkan.
Nara terkikik. "Memeg".
"HOI!"
"Nara, heh!" Ayah menegur meski dirinya sempat tertawa.
"Kan nama aku tuh panjang. Meganyta Cassandra. Namanya aja keren masa panggilannya kek laki-laki, Gan".
"Nitnit?" Nara kembali balas dendam.
"Gak usah ngomong deh lo!"
Nara tertawa. Memang cara terbaik untuk mengembalikan suasana hatinya adalah memgganggu Megan.
Mobil berwarna silver itu telah berada tepat di gerbang sekolah Megan. "Bye Memeg". Nara mengeluarkan kepalanya ke luar kaca mobil untuk mengucapkan selamat tinggal pada Megan.
Megan yang sudah hampir sampai di gerbang hanya menghentakkan kakinya kecil dan mengacungkan jari tengahnya pada sang kakak.
Untung sekolahnya masih sepi.
Sangat disayangkan, mood Nara kembali anjlok saat memasuki gerbang luar sekolahnya. Di gerbang dalam, pemisah antara parkiran dengan gedung sekolah, nampak Aidan yang berdiri santai memasukan tangannya ke dalam saku.
Langkah Nara sempat melambat, namun ia usahakan kembali cuek apalagi saat Aidan menatap ke arahnya.
Dengan santai Nara melewati Aidan, berusaha membutakan pandangan khusus untuk laki-laki bermarga Nathanael itu.
"Nara!"
Sekarang Nara pura-pura tuli. Takut salah dengar kalau bukan Aidan yang memanggilnya.
"Nara!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty After All
أدب المراهقين"Pikun". Satu kata favorite Nara untuk Aidan. "Nyebelin". Kata kedua. "Bodo". Kata ketiga. "Tapi gue suka". Tiga kata penutup. Cerita si Pikun bertemu si Galak, dan segala lika-likunya. ~ Nara & Aidan ~