Chenle keluar dari kamar mandi sudah menggunakan pakaian tidur, ia merebahkan tubuhnya di kasur, tangannya mengambil ponsel di meja dan langsung saja membuka aplikasi game yang biasa ia mainkan.
Saat fokus bermain game, Chenle melihat ada sebuah nontifikasi masuk.
Pjsung
Add back
Langsung saja Chenle menekan layar ponselnya membuka chat yang baru masuk.
Pjsung
👌🏻
Setelah membalas pesan, Chenle meletakkan ponselnya di meja lalu merebahkan tubuhnya, ia memutuskan untuk tidur.
Baru saja mata Chenle terpejam, ia mendengar dering pesan masuk dari ponselnya. Chenle mengambil ponselnya lalu melihat pesan yang baru masuk.
Pjsung
Kok cuma emot le
Chenle menaikkan sebelah alisnya, 'balasan apa yang di mau?' batin Chenle. Kemudian namja manis itu mulai mengetik membalas chat dari teman kelas barunya.
Pjsung
Terus mau apa?
Enggak kok
Lagi apaRebahan, mau tidur
Wahh sama jangan jangan kita jo..
Iya tau jomblo, gak usah di perjelas
😂😂
Chenle terkekeh, 'apasi ini orang' batin Chenle. Kemudian notif dari teman barunya itu muncul lagi.
Pjsung
Udah tidur ya?
Good night chenleNight too jisung
────────────
Pagi hari sudah tiba, seperti biasa Chenle bangun pagi, mandi, ribut sama baba Lucas, makan, kemudian berangkat ke sekolah. Kali ini Chenle diantar oleh Lucas, karena Lucas berangkat pagi katanya ada urusan penting di kantor.
Baba Lucas adalah calon ceo di kantor kakek Chenle. Kenapa calon? Tentu saja karena belum menjadi ceo.
Lucas biasanya datang sekitar pukul 9, masih pagi namun sedikit siang. Biasanya Lucas mulai kondusif kerja pada pukul 10 keatas, jadilah dia sering berangkat pukul 9. Untung saja dia anak dari ceo, jadi tidak harus berangkat pagi seperti karyawan lain.
Susana di mobil cukup ramai, lebih tepatnya ribut. Lucas sambil menyetir sambil menggoda chenle, mulai dari mengganggu sang anak bermain ponsel sampai mengatai sang anak mirip kingkong. Memang suka tidak sadar diri, padahal dia sendiri yang mirip kingkong.g
Bukan tanpa alasan Lucas menggangu Chenle bermain ponsel, anaknya ini sangat sering bermain game online, Lucas takut anaknya kecanduan.
Kalau untuk yang mengatai sang anak, itu murni kejailan dari baba Lucas, rasanya senang sekali membuat sang anak mengomel.
Jarak rumah Chenle dan sekolah tidak terlalu jauh, hanya 15 naik mobil dan sampai.
Sesampai di sekolah Chenle langsung saja berjalan menuju kelasnya, sudah ada Renjun disana, makan nasi uduk.
"yo guys, apa kabar" Chenle meniru gaya mark lee, gebetan dari temannya
"yak Zhong Chenle, kenapa kau meniru gaya bicara markeu ku" ucap Haechan yang tiba tiba saja sudah ada di belakang chenle
"markeu ku?" ucap Chenle dengan nada bertanya
"pft bwahahaha, ku? Kau bahkan belum jadian dengannya" tawa renjun di sela kegiatan makannya
Untung saja renjun tertawa saat sudah selesai menelan nasi uduknya. Haechan? Wajahnya sudah menunjukkan raut kesal, lalu langsung duduk di kursinya dan memainkan ponsel.
"Jisung belum datang?" tanya Chenle
"kau tak tau? Jisung sedang bersama mark jeno jaemin, aku berpapasan dengan mereka tadi" jawab Haechan panjang kali tinggi
Chenle hanya mengangguk angguk lalu mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi toko online, ia tengah memilih sepatu yang akan dia beli dari toko online rekomandasi haechan.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi, semua murid berhamburan masuk ke kelasnya, termasuk Jisung, pria tinggi itu duduk di kursinya di mafas terengah engah.
"kau ini kenapa" tanya chenle
"ah tidak, hanya saja aku tidak ingin terlambat masuk kelas" jawab Jisung
Chenle hanya mengangguk angguk dan diam karena ia melihat guru sudah memasuki kelas.
────────────
Sepulang sekolah Chenle, Haechan, dan Renjun masih berada di kelas, anak kelas yang lain tentu saja sudah pulang. Chenle sedang membantu Jisung memahami materi, Haechan dan Renjun mereka melakukan hal random, mulai dari menggambar di papan tulis, berfoto sambil menaiki meja, sampai membuka tutup tirai jendela. Sebagai teman baru yang baik untuk Jisung, mereka berdua ikut menunggu Jisung mengejar 2 bab yang tertinggal, meskipun tidak melakukan apa apa, setidaknya mereka ikut menunggu sampai jisung selesai.
Setelah 20 menit berlalu, Jisung sudah selesai mengejar 2 bab yang tertinggal, dan sudah mengerti semuanya. Keempat siswa itu sekarang berada di gerbang sekolah, menunggu jemputan lalu melenggang pergi kerumahnya masing masing.
────────────
Jangan lupa tinggalkan jejak vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kurir (chenji)
Teen FictionHanya kisah cinta seorang penerima paket dan sang kurir WARNING BXB