Chapter 0

85 7 2
                                    

The ASTERISM adalah sebuah band beranggotakan empat lelaki yang sudah berteman sejak di bangku SMA. Menjadi teman sekelas selama tiga tahun penuh tentu saja membuat mereka berempat menjadi sangat akrab.

Band ini juga sudah menjadi impian mereka sejak saat itu. Karena menemukan hobi yang sama, kemudian mereka memutuskan untuk membuat sebuah grup musik. Yang awalnya hanya melakukan beberapa cover lagu bersama, dan lama-kelamaan banyak panggilan dari panggung yang tak terlalu besar, kini mereka bahkan sudah meluncurkan album dan mengadakan konser mereka sendiri.

Lagunya yang begitu digemari terutama oleh kalangan muda, membuat nasib karir band yang dinaungi Aódhan Corp itu melunjak bahkan saat baru saja merilis album pertama mereka. Oktober tahun lalu, debutnya di mulai dengan merilis sebuah album berisi lima lagu di dalamnya.

Nama band ini, mereka memilihnya juga bukan tanpa sebab. Asterism yang memiliki arti kumpulan bintang-bintang tersebut seakan seperti menggambarkan diri mereka. Arjuna dengan posisinya sebagai leader memutuskan nama ini dan mendapat persetujuan dari ketiga anggota yang lain.

Empat lelaki berparas amat rupawan. Hidung yang mancung, rahang yang tegas, suara yang indah serta keahlian mereka memainkan alat musik sangatlah sempurna. Proporsi tubuh ideal dan atletis bak pahatan patung mitologi yunani itu juga amat memanjakan mata. Dan pastinya empat orang ini memiliki sifat dan karakter yang berbeda beda.

 Dan pastinya empat orang ini memiliki sifat dan karakter yang berbeda beda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arjuna Sakra Bhalendra

Arjuna Sakra Bhalendra, misalnya. Leader Asterism yang kerap dipanggil Juna ini memegang posisi sebagai vocal dan gitaris utama. Sebagai ketua, Juna sering memberikan arahan saat pembuatan instrumental, menulis lagu, dan yang menetapkan keputusan ketika band dihadapkan dengan beberapa pilihan.

Arjuna itu tak banyak bicara dan tak banyak bertingkah. Wajahnya yang tampak arogan hanya ia tunjukkan pada orang-orang yang belum mengenalnya. Namun sebenarnya cowok itu bisa berisik ketika bercanda dengan tiga teman dekatnya.

Lelaki dengan poni yang hampir menutupi matanya itu sangat menyukai gitar sejak kecil, ia pernah diajari oleh abangnya saat dibangku SMP alhasil ia menjadikan bermain gitar sebagai hobinya.

Masa kecilnya ia habiskan dengan Devan, berawal karena keluarganya yang baru saja pindah di samping rumah Devan membuat kedua anak itu dekat sejak umur lima tahun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ASTERISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang