7 Days

5. Hari ke - 3

Hari ini Gulf pergi menemui Mew di kantornya. Awalnya ia berfikir bahwa Mew adalah seorang manager ataupun dosen, namun ia salah.
Mew adalah seorang dokter anak tugasnya menjaga anak-anak yang sakit, sekarang Gulf mengerti satu hal baru tentang Mew.
Gulf menunggu Mew di depan ruangannya. Gulf sudah mengatakannya kepada Mew kemarin malam. Dan Mew mengiyakannya.

Satu hal yang Gulf sadari saat ini adalah bahwa hidupnya yang sebentar ini menjadi berwarna setelah ia bersama Mew.

Gulf melamun saaf menunggu Mew. Mew yang melihat Gulf langsung menyenggol Gulf.

Ai Gulf.
Ah Mew.
Hari ini kamu mau kemana ??.
Mai lu, ada rekomendasi tempat.
Hmm, ok aku bakalan bawa kamu pergi agak jauh dari sini.
Hmm.

Gulf dan Mew pun berangkat dari rumah sakit menuju luar kota. Tempatnya tidak terlalu jauh maupun dekat. Butuh waktu dua ja untuk sampai ketempat ini. Dan di sini terlihat pemandangan yang sangat indah.

Mew dan Gulf pun turun dari mobil. Tempat ini sangat indah dan udaranya sangat bersih, sangat berbeda dari tempat yang Gulf selalu kunjungi.

Aku selalu ke sini kalau lagi stress, memang jauh dari kota tapi bisa menenangkan diri kita.

Mew melihat ke arah Gulf yang terkesima dengan pemandangan yang di suguhkan.

Gulf sangat menyukai pemandangan seperti ini, jika saja ia tidak sakit dan memerlukan control setiap harinya ia akan berkeliling dunia untuk menikmati pemandangan seperti saat ini. Senyuman Gulf terpancar sangat indah, ia sangat bahagia.

Mew yang melihat Gulf ikut tersenyum. Gulf tiba-tiba melihat ke arahnya dan membuat dirinya bersikap kembali cool.

Aku suka tempat ini. Ini bakalan jadi salah satu tempat paling penuh kenangan yang bakalan aku ingat 😆😆.

Gulf lalu mulai pergi memfoto pemandangan tersebut dan di ikuti oleh Mew.

Gulf mulai berjalan dan sakit kepalanya kembali. Ia memilih untuk duduk di tempat tak mempedulikan sekitarnya.

Mew yang melihat Gulf duduk langsung terheran-heran, karena jelas di sana ada kursi namun Gulf memilih untuk duduk di lantai.

Ai Gulf, itu ada kursi kenapa kamu duduk di sini.

Mew biarkan aku di sini sementara waktu.

Gulf hanya menutup matanya membawa dia kembali ke dalam kesadarannya.

Sakit ini bukan pertama kali Gulf alami tapi rasanya semakin sakit. Ia takut bahwa Mew akan menemukan faktanya segera.

Gulf meminum pain killer yang biasa ia minum dan itu membuat kepalanya menjadi tidak sakit. Lalu Gulf mulai berdiri dan kembali ceria.

Mew yang melihat Gulf merasa sangat aneh, namun dia hanya mengikuti Gulf dari belakang.

Ada yang aneh dengan Gulf kenapa rasanya dia seperti menutupi sesuatu. Apa yang sebenarnya terjadi sampai ia ingin memiliki pacar selama tujuh hari.

Selama dua hari Mew tidak pernah bertanya pada dirinya apa alasan Gulf ingin memiliki pacar selma tujuh hari. Namun ia mulai bertanya sebesar kebingungan yang ia alami, sebesar itu pula ras cintanya pada Gulf bertumbuh.

Ia Mew mulai mencintai Gulf. Kepolosan yang di miliki Gulf membuat Mew terpesona.

Ai Mew hati-hati. Kamu bisa jatuh.
Mew. Mew.

Mew tersadar dari lamunannya, hahh??.

Nanti kamu jatuh.

Oh, ok