Hari 7(3): Kematian

204 17 1
                                    

Tiba-tiba ada seorang anak cowok yang datang bersama ibunya.

Namtan pun membukakan pintu untuk mereka.

Halo, kami tetangga baru pindah.

Oh, iya silahkan masuk

Anak cowok itu masuk dengan malu-malu

Tapi Gulf menarik anak cowok itu dengan cepat dan membawanya menuju tempat ia bermain.

Halo nama aku Gulf. Nama kamu siapa ?

Aku Mew

Gulf yang melihat memori itu langsung tersadar, ini adalah alasan mengapa ia merasa sangat familiar dengan Mew.

Mew dan Gulf bermain setiap hari sampai suatu hari Gulf harus pindah menuju rumah yang lebih besar.

Awalnya Gulf binggung kenapa ia harus pindah ke sana, namun suatu hal yang tak di sangka pernah terjadi di rumah itu.

Mae dan pho pernah membunuh bukan cuman satu namun dua.

Da dan itu adalah mae phi Mew.

Air mata Gulf secara tidak sadar turun begitu saja

Tak lama kemudian seorang pria juga meninggal di sana

Pho Mew.

Gulf terjatuh terduduk di sana.

Gulf tidak menyangka bahwa orang tuanya sebegitu keji, ia merasa sangat bersalah ketika melihat hal itu terjadi.

Tapi apa yang bisa Gulf lakukan nasi telah menjadi bubur ia tidak bisa mengubah masa lalu.

Pria berbaju putih itu pun datang menemui Gulf.

Gulf aku akan memberikan dirimu pilihan, pilih lah dengan bijak hanya ada satu kali kesempatan.

Gulf mengangguk.

Aku seharusnya memberikan pertanyaan ini nanti, tapi aku yakin ini sudah membuat dirimu merasa begitu keji dan bersalah. Jadi aku akan memberikannya sekarang.

Pilihan pertama kamu akan kembali hidup dan bisa hidup selamanya bersama Mew namun harus menginggat semua hal yang di lakukan oleh ke dua orang tuamu kepada orang tua Mew

Atau kamu bisa memilih untuk berenkarnasi dan hidup untuk menebus kesalahan orangtuamu di masa kini dan bahagia ketika di pertemukan lagi oleh Mew. Namun aku tidak bisa berjanji kalian akan langsung bertemu di kehidupan selanjutnya, aku rasa dua kehidupan tidaklah buruk bukan.

Gulf terkejut namun juga menimbang segalanya, ini adalah keputusan terakhir yang bisa ia pilih sebesar apapun rasa ia ingin hidup. Rasa bersalah itu lebih bedsar di bandingkan rasa ingin hidup

Aku sudah memilih, aku akan pergi dari sini, sampai ketemu lagi di saat aku berenkarnasi dan sudah menebus semua kesalahan dari orang tua ku kepada orang tua phi Mew.

Pria berbaju putih itu tersenyum lalu memberikan Gulf satu kesempatan untuk menulis surat yang akan langsung di kirimkan menuju mimpi Mew ketika ia tertidur.

Gulf menulis surat dan memberikannya kepada pria itu lalu berjalan menuju pintu yang bercahaya.

Sedangkan Saint kembali memacu jantung Gulf namun nihil. Suara alat itu sudah berbunyi sejak tiga puluh menit lalu dan sudah terlihat satu garis di sana. Menandakan bahwa Gulf sudah tiada, tidak ada harapan lagi untuk menyelamatkannya.

Saint hanya bisa melihat jam di tangannya

Gulf Kanawut Traipipattanapong meninggal pukul dua belas lewat lima puluh menit pada tanggal 4 Desember 2035.

7 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang