4. Little Happiness

61 39 66
                                    

*^^*

Hai, Hai!

Aku update lagi nih!

^^

Semoga kalian suka dengan chapter ini!

Jangan lupa vote dan komen, ya!

Juga mohon beri kritik dan saran jika ada salah kata dalam cerita ini.

Happy reading ❤️

___________________________________

4. Little Happiness

"Keluarga adalah harta terindah yang pernah kita miliki. Itu sebabnya, keluarga adalah segalanya."

-Clarissa Myeshila Delenina-

______________________________________

*^^*

"Jadi kamu, calon menantu saya?"

JEDERR!!

Bagai tersambar petir di malam yang tenang. Clara langsung membelalak kaget dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Maaf, Tan. Clara sama Rava cuman temenan, nggak lebih," ujar Clara gugup. Ia takut mengecewakan wanita itu dengan ucapannya. Tapi, kenyataannya memang seperti itu.

"Tuh Bang, dengerin! Cuman temen! Jangan ngaku-ngaku pacar! Sok-sokan ngenalin ke mama, ternyata bukan siapa-siapa." sahut Gracia yang baru saja turun dari lantai dua menuju dapur.

"Acii! Sini lo, Ci!" Rava kemudian mengejar Gracia ke dapur

Elena menyadari raut wajah Clara yang terlihat tidak nyaman. Ia kemudian menepuk pundak gadis itu.

"Maklumin, ya. Mereka berdua memang suka gitu," ujar Elena pada Clara dengan lembut.

Sungguh saat ini Clara sangat merindukan mamanya. Sentuhan hangat wanita ini mengingatkannya pada masa lalunya. Ia memaksakan dirinya untuk tersenyum setulus mungkin pada wanita di depannya ini.

"Tante udah selesai masak?" tanya Clara

"Masih belum. Tapi kurang sedikit lagi, kok. Kamu udah laper? Tunggu sebentar lagi, ya," ujar Elena tidak enak

"Bukan gitu Tante. Maksudnya, kalau Tante belum selesai masak, biar Clara bantuin," ujar Clara menjelaskan maksudnya.

"Nggak usah, cantik. Kamu duduk di sini aja. Sebentar lagi juga selesai kok. Udah ada bi Irna yang masak," kata Elena.

"Tapi Clara nggak enak kalau cuman numpang makan dan nggak bantu apa-apa." Wajah Clara memelas. Kepalanya menunduk menatap lantai.

Elena menghembuskan napasnya pelan. "Ya udah kalau kamu maunya gitu," putus Elena akhirnya.

Clara tersenyum senang. "Makasih, Tante," ucapnya.

Mereka berdua pun pergi ke dapur untuk mempersiapkan makan malam.

Saat dimeja makan, Clara dan Elena mendapati Rava dan Gracia yang duduk berjauhan sambil berpaling muka. Sepertinya kakak dan adik itu sedang bertengkar.

"Udah biarin aja, nanti juga akur sendiri," bisik Elena ketelinga Clara.

Clara pun mengangguk sambil tersenyum.

Stay HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang